Part 15

50 7 0
                                    

HAPPY READING GUYS!

hari ini hari dimna nct dream akan tampil di acara music ****** , mereka akan menampilkan lagu boom.

"anggap aja mereka pake oufit inii yaw

Semua member sibuk dengan kegiatannya masing masing karna blum bagian mereka yang tampil , jeno dan jaemin sibuk dengan handphone begitupun dengan mark, chenle dan haechan sedang berlatih vocal mereka tipis tipis, uri maknae kita sedang ngemill. Renjun?sedari tadi dia hanya diam saja karna tubuhnya sedikit lelah.

"Njun?apa kau masih bisa untuk tampil?"tanya Mark yang sedari tadi memperhatikan renjun yang berdiam diri

"Eohh, iya Hyung aku sanggup, aku tidak apa apa"jawab renjun

"Sedari tadi mau hanya diam, jika memang mau tidak bisa ikut cepat katakan biar aku yang berbicara dengan manager"tanya Mark sekali lagi

Renjun tersenyum dan menggelengkan kepalanya " tidak Hyung, aku tidak mau mengecewakan sijeuni lagi"

Mark hanya bisa menghela nafas pasrah "baiklah jika memang kau sanggup"

30 menit kemudian

"Ayo sekarang giliran kalian, aku haro kalian memberikan yang terbaik"ucap sang manager kepada 7 member itu yng dibalas anggukan kepala

Mereka sudah ada diatas panggung dan menyanyikan lagu boom, awalnya masih berjalan lancar tapi disaat pertengahan dance renjun kehilangan fokus dan tidak sengaja bertabrakan dengan Jeno. Jeno bik baik saja karna memang tubuhnya lebih besar dari renjun, sedngkan renjun sendiri sedikit terhuyung. Renjun mencoba menahan keseimbangan tubuhnya sampai sampai kakinya keseleo
"Auwwww"lirih renjun kesakitan, renjun tetap memaksa dance meskipun kakinya sakit.

" Aku pasti bisa"semngt renjun pada dirinya sendiri

Tanpa renjun sadari ternyata jisung melihat semua, tak bisa dipungkiri raut wajah jisung terlihat sangat khawatir bahkan ia beberapa kali curi curi memandang renjun hyungnya yang tampak meringis pelan.

Selesai tampil lampu panggung dimatikan, member dream satu persatu turun untuk menuju ruang istirahat, jisung dengan cekatan langsung menuju renjun dan memapahnya. Begitu pula dengan Jeno, ketika ia melihat jisung memapah renjun dan renjun yng terlihat kesusahan berjalan Jeno langsung ingat jika tadi dia dan renjun bertabrakan disaat dance, Jeno buru buru menghampiri renjun dan menolong jisung untuk memapahnya

"Maafkan aku ren, aku tidak sengaja tadi menabrak mu"sesal Jeno

"Shhhh ini bukan salahmu Jen, aku tadi yng kurang fokus"jawab renjun

"Apakah ini sangat sakit hyung?apa perlu aku gendong di punggung?"tanya jisung menyela pembicaraan Jeno dan renjun

"Tidak jie, Hyung masih bisa berjalan"

Ruang istirahat

Haechan menyadari membernya berkurang
"Jaem"panggilnya yang dibalas deheman oleh jaemin

"Kau melihat Jeno jisung sama renjun tidak?"

"Hah?memangnya mereka belum sampai?"bingung jaemin, ia heran karna jarak panggung dan ruang istirahat tidak terlalu jauh

"Ck kalau sudh sampai aku tidak ak---YAKKK KENAPA RENJUN DI PAPAH BEGITU?"belum sempat haechan menyelesaikan ucapannya ia melihat renjun yang dipapah jensung, haechan segera berlari dan mendorong Jeno dari tubuh renjun

"Kenapa kau mendorongku Chan"kesal Jeno

"Kau kenapa renjun?apa yang sakit?kenapa bisa sakit begini"tanya haechan pada renjun dan mengabaikan pertanyaan dari Jeno

Jeno yang melihat haechan tidak menanggapi nya pun lantas mendengus marah

"Aku tidak apa² Chan, hanya sedikit keselao tadi"jawab renjun

"Kenapa bisa seperti ini? Apakah kau jatuh? Apa sangt sakit? Apa ini parah" tanya haechan

"Diamlah Hyung, renjun Hyung harus duduk, kalau ingin bertanya nanti saja" ucap si bungsu yang dari tadi menyimak

Haechan dan jisung kembali memapah renjun ke dalam.
"WAHHH GEGE KENAPA? " teriak chenle

Jaemin dan mark tersentak kaget, mereka berdua langsung menoleh pada renjun yang diapit jisung dan haechan di sofa
"Hanya sedikit keseleo Lee" jawab renjun

Jaemin langsung beranjak mengambil obat pijat yang memang selalu ada di setiap ruang istirahat sebagai jaga jaga untuk musibah seperti ini. Jaemin berjongkok di depan renjun yang sedang melamun entah memikirkan apa, jaemin mulai mengoleskan kaki renjun dengan minyak tersebut dan mulai memijat nya

"Ashhhhhhh" kaget renjun saat tiba tiba ia mereka kakinya dipijat

"Apakah sangat sakit? Tahan sebentar lagi" jawab jaemin khawatir

"Maafkan aku, lagi lagi aku mengacau penampilan kita, andai aku fokus mungkin tadi aku tidak akan menabrak Jeno" sesal renjun "eoh iya, jen kau tidak apa apa kan? Apa ada yang sakit? " khawatir renjun saat ingat dia menabrak tubuh Jeno

"Tidak, justru aku tidak sadar jika kau menabrak ku" jawab Jeno

"Jelas dia tidak merasakan sakit, tubuh dia 2 kali lipat dari tubuhmu njun" timpal haechan

"Syukurlah" lega renjun

"Mark hyung, sekali lagi aku minta maaf" sesalnya pada mark

"Tidak renjun kau tak salah, ini musibah, lain kali lebih berhati hati lagi" jawab mark yang dibalas anggukan setuju oleh renjun


















𝐎𝐤𝐞𝐲 𝐬𝐦𝐩𝐞 𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐝𝐮𝐥𝐮𝐮, 𝐬𝐞𝐞 𝐲𝐨𝐮 𝐧𝐞𝐱𝐭 partᥫ᭡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HuangRenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang