11

349 40 44
                                    

"Yakin lo ngebiarin tuh anak latihan sendirian?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yakin lo ngebiarin tuh anak latihan sendirian?"

Juno yang tadinya sedang membantu Haris menyusun proposal itu kini menoleh ke arah Haris. "Ya kalau lo mau bikin proposal sendirian mah ya gue temenin Shea." ucap Juno.

"Kisah cinta itu harus diutamakan. Gue bisa minta tolong yang lain, daritadi juga lo udah ngerjain proposal nya. Gih sana, tuh bocah lo makin populer aja sekarang, apalagi nanti kalau dia udah naik ke panggung, bisa satu kampus nanti demen sama dia." kata Haris.

"Populer?" tanya Juno.

"Lo nggak tau ada kating ya confess ke Shea kemarin?"

"Yang bener lo? darimana lo tau?"

"Biasalah gosip di nih kampus kan cepet banget nyebar. Lo tau gosipnya apa? ada kating yang nembak Shea pindahan dari London sekaligus pacar Juno anak manajemen bisnis." ucap Haris diiringi tawanya.

"Gue nggak pacaran sama Shea."

"Denial." ledek Haris.

"Bukan denial, gue cuma nggak siap. Lebih tepatnya belum siap, gue nyaman kayak gini sama Shea." ucap Juno.

"Ya kalau Shea pacaran sama orang lain berarti nggak apa-apa dong ya selama dia nyaman sama orangnya?"

Kenapa sahabatnya ini begitu menjengkelkan pikir Juno. Sebelum Juno menjawab, haris melanjutkan ucapannya, "Kalau suka ya bilang suka, gue tau bayangan lo atas sosok Deano masih ada. Tapi apa salahnya lo mencoba? gue nggak tau hubungan apa yang lo sama Shea sekarang lagi jalani. Gue cuma nggak mau lo nyesel aja." ucap Haris.

Juno terdiam, memangnya apa yang bisa ia ucapkan saat semua ucapan Haris adalah sebuah kebenaran yang coba ia tepis dari pikirannya karena terhalang rasa bersalah atas kematian Deano.

"Bahkan kak Daniel udah kasih lo jalan, bang Aji juga kasih lo jalan. Esa juga kan nggak ngelarang lo, No. Meskipun itu bukan Shea, kita juga tetep dukung lo, jadi dukungan itu bukan datang karena Shea. Tapi karena semua orang mau lo hidup dengan baik, tapi kebetulan takdir yang datengin lo adalah Shea. Inget, No, semua yang datang dan pergi itu garis takdir entah baik atau buruk. Jadi jangan nutup diri lo sama penyesalan, udah cukup bertahun-tahun ini lo menderita." sambung Haris.

"Gih sana."

"Kemana?"

"Shea lagi di ruang musik sendirian buat latihan nyanyi sama gitar. Anak drama sama puisi latihan nya di ruang teater, Shea sendirian disana tadi pas gue lewat. Proposal nya biar gue yang selesaiin." ucap Haris.

"Thanks, Ris. Gue tau ini alay banget, tapi makasih udah tetep jadi temen gue selama ini. Gue nyamperin Shea dulu." kata Juno yang dibalasi anggukan oleh Haris.

"Emang alay banget najis." ucap Haris yang membuat keduanya tertawa. Setelah itu Juno beranjak dari sana dan berjalan menuju ruang musik untuk mencari Shea.

ARSHEA [ JUNGHWAN • JEONGWOO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang