21 [ END ]

314 36 14
                                    

Shea tersenyum menatap ke arah tempat resepsi pernikahan Aji dan Daniel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shea tersenyum menatap ke arah tempat resepsi pernikahan Aji dan Daniel. Pernikahan Aji dan Daniel telah selesai, usai foto bersama sekarang tersisa acara hiburan yang berisi teman-teman dekat saja. Mereka mrmang sengaja membedakan acara khusus teman-teman dan juga acara yang bersifat umum dan formal.

"Hei? kenapa ngelamun?"

"Eh? nggak apa-apa kak, aku cuma seneng aja kak Aji sama kak Daniel akhirnya bisa nikah, mereka pasti bahagia." ucap Shea.

"Kamu juga harus bahagia." kata Juno. Ia tersenyum kemudian mengusak rambut Shea dengan pelan.

"Tes-tes, mohon perhatiannya! bersama saya Karin, udah kenal kan ya? sebelumnya kita ucapkan dulu selamat atas pernikahannya untuk kak Daniel sama Aji, langgeng sampai mau memisahkan ya. Disini kita akan masuk ke acara hiburan, udah pasti tau kan ya artis kita disini siapa? ayo coba siapa artis kita, teriakin bareng-bareng dong biar maju kesini."

Perlahan suara sorakan mulai terdengar kompak meneriakan satu nama yang mereka yakini pasti akan mengisi acara hiburan pada pernikahan Aji dan Daniel itu.

"Shea! Shea!"

"Shea!"

"Maju dong artis kita!"

Shea tertawa kecil menanggapi sorakan teman-temannya yang semakin lama mulai tidak jelas kemana arah tujuannya itu. "Udah sana, lama ah artisnya." ucap Juno.

"Jangan malah ikutan kayak gitu ah!" protes Shea yang berhasil membuat Juno tertawa. Tak lama setelah itu, Shea mulai berjalan mendekat dan berdiri di dekat Karin.

"Wawancara dulu nggak sih? jadi ini Shea, kayaknya hampir semua orang disini udah kenal sama anak manis ini kan ya, oke sekarang kita tanya-tanya dulu nih Shea nya. Shea gimana perasaannya ngeliat kakak satu-satunya menikah?" tanya Karin. Ia memberikan sebuah mic kepada Shea supaya suara anak itu terdengar jelas saat bicara.

"Rasanya takut sih kak, kak Aji itu kakak untuk aku, teman untuk aku, ayah untuk aku, kak Aji itu segalanya karena aku cuma punya kak Aji di hidup aku yang penuh kesulitan ini. Sering kali aku liat kak Aji jatuh bangun berjuang untuk aku dan dirinya sendiri yang bikin hati aku sakit, tapi melihat kak Aji sekarang bisa bahagia dengan pilihan yang tepat rasanya aku lega banget." jawab Shea.

Tepat berdiri sejajar didepan anak itu, Aji dan Daniel tersenyum sambil menatapnya. Keduanya mungkin sekarang terlihat menahan air matanya, karena jika mereka menangis, anak manis yang sedang bicara itu pasti akan ikut menangis.

"Aduh so sweet banget ya kalian ini, seneng dong ada kak Daniel yang sekarang udah jadi personil keluarga kamu?"

"Seneng kak, kelewat seneng. Kak Daniel selalu temenin kak Aji, dari masa sulit kak Aji sampai sekarang kak Daniel nggak pernah ninggalin kak Aji. Nggak hanya itu, kak Daniel juga ikut merawat aku di masa sulit aku dulu, kak Daniel yang terbaik." jelas Shea diiringi senyumnya.

ARSHEA [ JUNGHWAN • JEONGWOO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang