18

569 45 31
                                    

Juno sangat frustasi, ia tak menemukan Shea dimanapun, ia sudah pergi ke tempat-tempat yang biasa mereka kunjungi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juno sangat frustasi, ia tak menemukan Shea dimanapun, ia sudah pergi ke tempat-tempat yang biasa mereka kunjungi. Hanya tersisa satu tempat terakhir yang kini sedang ia tuju, ia tak tau lagi akan mencari kemana jika Shea tidak juga berada disana.

Juno memarkirkan motornya di sebuah parkiran tepi pantai dan segera berlari menelusuri pantai yang biasa ia kunjungi bersama Shea itu berharap menemukan si cantik berada disana dengan menerobos hujan deras yang turun belum lama itu.

Ia berdecak kesal karena tak kunjung menemukan Shea disana. Padahal ia sudah menelusuri seisi pantai seperti orang gila yang sedang bermain di pantai saat hujan deras.

Matanya kemudian terpaku menatap sebuah sosok diatas tebing sedang berdiri tanpa melakukan pergerakan apapun. "Shea!" teriaknya. Tapi jelas mana mungkin si cantik mendengarnya karena jarak dan juga suara gemericik air hujan yang menjadi iringan ketegangan di hari itu.

Juno berlari dengan cepat setelah dengan susah payah memberikan lokasi nya pada teman-temannya. Ia mendekat ke arah tebing dan mulai berjalan menelusuri tebing itu hingga sampai di belakang Shea yang ada di ujung tebing itu.

"Shea!" panggil Juno.

Si cantik kelihatan sedikit terkejut hingga ia membalikkan tubuhnya perlahan dan tersenyum melihat Juno berada disana, "Halo kak Juno. Ternyata kak Juno bisa nemuin aku ya." ucapnya.

Tidak.

Bukan itu yang seharusnya dikatakan oleh Shea dalam keadaan ini. Bukan itu yang mau Juno dengar dari Shea.

"Shea kesini dulu, jangan gegabah kayak gitu, semua orang lagi nyariin kamu. Kita harus bicara." ucap Juno.

Lantas Shea tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan, "Aku nggak bisa nanggung semua beban ini kak, aku nggak mau merebut apapun lagi dari Deano, aku merebut hati nya, merebut kak Daniel, merebut mimpinya, merebut kak Juno, aku udah ngambil semua hal yang harusnya dia dapat kak! aku nggak bisa!"

Pada akhirnya Shea mengeluarkan emosi nya dengan menangis, Juno menghela nafasnya pelan, ia harus berhati-hati dalam bicara karena jika pikirannya benar, maka Shea pasti berniat untuk terjun dari atas tebing itu dan mengakhiri hidupnya sendiri.

"Nggak Shea semua itu nggak bener. Kita bicara setelah ini ya? ayo kesini dulu, aku mohon. Kamu nggak merebut apapun dari Deano Shea." ucap Juno.

"Aku yang mohon sama kak Juno, aku mohon maafin aku karena udah ngambil Deano dari kak Juno, kak Juno berhak membenci aku setelah semua ini kak karena harusnya memang aku yang pergi, bukan deano."

"Nggak Shea nggak! aku nggak benci sama kamu, jadi tolong kesini jangan ngelakuin hal gegabah kayak gitu, kita bicara baik-baik sama yang lainnya! ayo sini!" kata Juno.

"Selama ini aku juga hidup dalam perasaan bersalah yang coba aku tepis jauh-jauh kak. Tapi sekarang aku mau menebus semuanya, aku bakalan bilang ke Deano kalau kak Juno masih sangat mencintainya meskipun dia udah lama pergi meninggalkan kak Juno, dia pasti seneng." ucap Shea diiringi tawanya. Perlahan ia mundurkan tubuhnya semakin menepi dari tebing itu.

ARSHEA [ JUNGHWAN • JEONGWOO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang