Pagi hari menjelang, kini jam sudah menunjukkan pukul 05.34
Shani yang notabene nya selalu terbangun pagi, kini sudah membuka matanya.
Saat terbangun posisinya masih sama seperti semalam, ada anak bungsu kesayangan nya di dalam dekapan.
Momen pagi yang selalu Shani senangi adalah ketika ia membuka mata ada anak anak nya di dalam dekapan, ia senang ketiga anak nya bermanja manja padanya.
Karna kapan lagi? Ketika mereka dewasa nanti pasti susah untuk mendapatkan momen momen seperti ini, apalagi mereka anak perempuan. Ketika nanti sudah menikah sudah pasti akan ikut dengan suami mereka masing masing.
Oleh karna itu, Shani tak mau kehilangan momen momen tumbuh kembang anak anak nya.
"Dedeee"ucap Shani lembut sambil mengusap rambut Christy, berusaha membangunkan anak bungsu nya itu.
"Deee"
"Hmmm mami?"lenguh Christy setengah sadar.
"Ada kegiatan pagi ga sayang?"tanya Shani selembut mungkin.
Mengapa Shani menanyakan kegiatan, bukan sekolah? Yaaa, karna sekolah sudah libur hariini.
Karna kemarin Christy dan Zee ketiduran di kelas, jadi anak itu tak tahu info bahwa sekolah hari ini sudah di liburkan, untung saja Shani mempunyai grup mamak mamak.
"Nnggwa mwami awku dah lwibur"gumam nya tak jelas, karna ia mendusel duselkan wajahnya di dada Shani.
"Yaudah bobo lagi aja gapapa, tapi peluk nya lepas dulu ya sayang yh? Mami izin mau beres beres dulu udah pagi"ucap Shani sambil menciumi wajah Christy.
"Mau peluk Mamiiii"pinta Christy merengek.
"Iya nanti peluk mami lagi, sekarang Dede lanjut aja bobo. Mami mau kebawah bantu teteh, kan hariini teh dodoh mau pulang, kasian kalo kerjaan nya banyak nanti kecapean"ucap Shani mencoba memberi pengertian.
"Yaudah deh"ucap Christy pelan, dengan mata yang kembali tertutup.
"Peluk papi aja gih"titah Shani, saat ia kini sudah terduduk mencepol rambutnya.
Christy yang baru sadar bahwa ia tidur bersama orang tua nya pun, menggeser posisi tubuhnya mendekat ke arah Gracio.
Ia peluk tubuh kekar papi nya yang masi pulas tertidur.
Mau hujan badai angin ribut juga Gracio gaakan bangun kalau bukan Shani dan sang ibu yang membangunkan.
"Mami ke bawah dulu ya sayang, selamat istirahat anak mami yang cantik, pinter"ucap Shani mendekat ke arah Christy dan mencium pipi anak nya itu.
Sebelum benar benar ke dapur, Shani lebih dulu mengechek satu persatu kamar kedua anak gadisnya.
Cklek.
"Kaka ko udah bangun sayang, kan Masi pagi"ucap Shani saat melihat Zee sedang mondar mandir menyiapkan buku, dengan handuk di pundaknya.
"Ya kan Kaka mau sekolah mami, Toya udah siap belum? Ko Kaka liat baju seragam nya Masi ada"ucap Zee tanpa menatap Shani, tangan nya sibuk dengan gundukan buku buku.
Shani terkekeh kecil lalu mendekat ke arah Zee dan memeluk anak itu.
"Sekolah Dede sama Kaka udah libur sayang"ucap Shani memberi tahu dengan sedikit menahan tawa.
"Lah?! Libur? Ko Kaka gatau si mi! Gaada info juga dari guru Kaka kemarin"ucap Zee melepas pelukan Shani.
"Ada ah, Kaka nya aja bobo di sekolah kata Bu Cindy jadi gatau info, mami juga semalem lupa bilangin soalnya liat Ade nangis nangis udah malem juga kalian udah pada cape"jelas Shani.