6♡

720 60 5
                                    

♡“Baby boy”♡

S

aat ini Chenle dan Jisung baru saja keluar dari sebuah toko kue. Mereka berjalan sambil bergandengan tangan menuju ke mobil Jisung yang terpakir rapi di depan toko. Hari ini mereka akan berkunjung ke rumah orang tua Jisung. Siapa lagi kalau bukan si pak tua Chanyeol dan si cerewet Baekhyun.

Jisung senang karena Chenle duduk dengan anteng di dalam mobil sambil menikmati satu potong donat. Mata Chenle tak lepas untuk melihat pemandangan di luar. Sudah hampir berbulan-bulan Chenle tak pernah keluar dari kawasan apartemen.

Berarti sudah berbulan-bulan juga Chenle tinggal bersama Jisung. Dan selama itu juga hidup Chenle di penuhi rasa kebahagiaan. Hidup bersama Jisung adalah hal yang menyenangkan.

Jisung sesekali menoleh ke arah Chenle, melihat bagaimana antusias nya Chenle melihat kota. Jisung tersenyum melihat hal itu dia merasa beruntung menjadi orang yang membuat Chenle bahagia.

Ramainya jalan raya kita tidak lagi Chenle liat. Mereka sekarang telah memasuki perumahan tempat orang tua Jisung tinggal. Hingga mobil yang mereka pakai berhenti di sebuah rumah berwarna putih. Jisung membuka pintu mobil untuk Chenle keluar.

Chenle yang di perlakuan seperti itu hanya bisa tersenyum dengan pipi panas dan memerah. Siapa yang tidak akan salting jika jadi dia.

Saat Jisung di sibukkan mengetuk pintu, Chenle pergi untuk melihat lihat tanaman yang ada di halaman rumah Baekhyun.

"Icung gak boong, bunda emang suka bunga hias ternyata" Gumam Chenle sambil melihat sebuah bunga mawar berwarna putih.

Hingga Chenle datang menghampiri Jisung.

"Icung, ini tanaman yang buat icung di usir kan?" Chenle menunjukkan sebuah daun yang bolong-bolong kepada Jisung. Lalu Jisung mengambil daun yang Chenle petik, untuk memastikan daun apa itu.

"Iya, itu bunga janda bolong, eh-

Mampus! Anjay! Slebeww! Mati Jisung!

Pintu rumah terbuka menampilkan Baekhyun yang baru bangun tidur. Salah Jisung yang gak ngasih kabar mau datang.

Awalnya Baekhyun tersenyum ramah karena melihat Chenle ada di depan matanya.

" Aduhh! Ci imut nya bunda!" Ucap Baekhyun sambil mencubit kedua pipi milik Chenle.

"Uh! Jangan di tarik sakit tau!" Chenle mencoba untuk melepaskan cubit itu, Baekhyun hanya tertawa lalu melepaskan cubit itu.

Lalu tak sengaja mata Baekhyun melihat sesuatu. Itu yang ada di tangan Jisung, iya itu si daun janda bolong.

"Jisung bisa jelasin"

Telat satu jeweran sudah mendarat dengan sempurna di telinga milik Jisung.

"Bocah semprul! bunga bunda kamu petik lagi! Pergi kamu gak usah dateng lagi!" Ucap Baekhyun sambil menambah power pada jeweran itu. Bahkan sekarang kedua telinga Jisung sudah di jewer.

"Ndaa... Lepasin! Yang metik itu lele kok"

Ucap Chenle tak cukup untuk membuat jeweran itu lepas. Bahkan bertambah kuat rasanya telinga Jisung ingin lepas dan pergi jalan jalan kepantai lalu tak kembali lagi ke kepala Jisung.

"Aduh bunda psikopat, noh kata lele dia yang metik! Lepas! "

"Psikopat! kamu bilang! Anak kurang ajar! Durhaka!"

"Aduh tolong! Tolong! Bunda maaf jangan marah! Sakit bunda AAAAA!!!"

"Huaa!" Suara tangisan terdengar, nanti dulu bukan Jisung kok yang nangis. Jisung tak selemah itu untuk nangis. Bahkan dia tak pernah menangis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BABY BOY||JICHEN||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang