epiloge

1.7K 67 22
                                    

Langit yang semula gelap perlahan memancarkan cahaya kemerah-merahan dari terbit nya matahari. Udara dingin di pagi hari serta tetesan embun di dedaunan membuat hawa sejuk menguar di desa konoha. Beberapa orang masih terlelap dalam mimpi indah nya, namun sebagian menikmati panorama alam yang hanya dapat dirasakan di pagi hari.

Kicauan burung gereja yang bertengger di atas kabel pada tiang listrik, merasuk ke dalam gendang telinga seorang wanita yang sedang tertidur dalam dekapan sang suami. Seolah seperti alarm yang membangunkan nya dari alam bawah sadar nya.

"Eenghhh..." Suara lenguhan sakura keluar seraya mengerjapkan mata nya yang beradaptasi pada cahaya lampu tidur di samping ranjang nya.

Tubuh nya bergerak dengan pelan, berbalik arah menghadap suami nya yang masih tertidur lelap. Ia menatap wajah maskulin kakashi yang terbebas dari masker hitam yang selalu menutupi ketampanan nya.

Tangan kiri nya terulur mengelus lembut surai perak nya yang selalu melawan gravitasi bumi, kemudian jemari nya turun ke kelopak mata yang terdapat goresan luka bergaris horizontal akibat pertarungan sengit nya melawan para shinobi di masa lalu. Namun hal itu tidak membuat ketampanan nya berkurang, sakura justru merasa bangga karena luka tersebut menjadi saksi ketika suami nya mempertaruhkan nyawa nya demi melindungi desa.

Sentuhan halus menyapu setiap inci permukaan kulit pipi nya hingga jemari tersebut berlabuh di bibir yang menurut sakura sangat ideal dengan kontur wajah suami nya.

Pergerakan yang di lakukan oleh sakura membangunkan kakashi dari alam mimpi nya, mata obsidian nya sayup-sayup melihat wajah sang istri yang tersenyum jahil. "Yo sakura.., setiap bangun tidur kau selalu memandangi wajah ku, apa kau sangat mengagumi wajah tampan ku, hm?" Celetuk kakashi dengan tingkat kepercayaan diri nya yang sudah diatas langit. Meskipun ada benar nya juga, sakura sangat menyukai semua yang ada di diri kakashi, kecuali sifat ngaret nya.

Sakura memutar bola mata nya, "kau sangat percaya diri sekali tuan, aku hanya ingin membangunkan mu tetapi aku tak tega" Sakura mengelak, ia malu mengakui kalau suami nya memang benar tampan. Lagi pula ia takut pujian nya akan membuat libido kakashi naik, mengingat sang suami mempunyai sifat mesum.

Tangan sakura yang semula menyentuh wajah suami nya kini ia tarik kembali, kemudian ia beranjak dari kasur nya dengan pelan-pelan karena kehamilan nya yang sudah memasuki usia 5 bulan. Ia pun berjalan menuju kamar mandi, meninggalkan kakashi yang masih mengumpulkan nyawa.

Namun sakura belum selesai mandi, kakashi sudah langsung menyusul masuk ke dalam kamar mandi, membuat sakura yang sedang berendam di bath up tersentak, "gawat aku lupa mengunci pintu nya" Inner sakura. Biasa nya ia selalu mengunci pintu kamar mandi nya karena kakashi sering nyelonong masuk dan berakhir melakukan hubungan badan di dalam kamar mandi.

Tak butuh waktu lama kakashi sudah mendudukan bokong nya tepat di belakang sakura, memeluk nya dari belakang sembari mengecup setiap inci kulit mulus di bahu nya hingga ke leher. Kalau sudah kaya gini sakura hanya pasrah, padahal tubuh nya sudah lelah akibat pergulatan panas yang di lakukan nya semalam bersama kakashi.

Setiap malam kakashi selalu minta jatah, walaupun tidak sebanyak seperti waktu sakura belum mengandung, dan melakukan nya sangat lembut tidak seperti biasa nya yang sangat menggebu-gebu. Kakashi paham melakukan sex dengan wanita hamil harus pelan-pelan karena ia tidak mau buah hati yang masih dikandungan nya terjadi yang tidak diinginkan.

Tangan kekar nya mengelus perut buncit nya, dan mendapat respon dari sang janin dengan gerakan tendangan dari dalam perut sakura. "Eehh anak tousan sudah bangun?" Ucap kakashi berkomunikasi dengan anak nya yang masih di dalam kandungan.

Dan gerakan itu kembali terulang, seolah menjawab pertanyaan kakashi. Membuat sakura terasa geli karena perut nya seperti tergelitik. Kemudian pria matang yang mempunyai tato anbu di lengan nya mengelus lagi perut sakura, "dede mau tousan tengok lagi, hm?" Pertanyaan kakashi membuat bulu kuduk sakura merinding, pasal nya kakashi selalu beralasan ingin menengok anak nya jika ia ingin meminta jatah.

move on (KAKASAKU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang