chapter 2

1.8K 120 10
                                    

Pagi hari di sebuah Distrik pusat perbelanjaan dipenuhi oleh para pengunjung. Sebentar lagi festival rinne akan diadakan di desa konoha. Awalnya itu adalah acara khidmat untuk mempersembahkan doa-doa kepada jiwa-jiwa yang sudah meninggal, namun belakangan ini, makna itu sudah sedikit berubah, yang dimana teman dekat akan mengadakan pertemuan dan saling bertukar hadiah.

Sakura berjalan menembus kerumunan orang-orang, mata nya menulusuri setiap toko seraya memikirkan hadiah apa yang cocok untuk rekan setim nya dan juga sensei nya. Tak lama ia melihat sebuah toko yang memajang sebuah hodie untuk laki-laki dengan manekin dan ada tulisan discount up to 50%, "hhmm, seperti nya ini cocok untuk naruto" Sakura lalu masuk ke toko itu dan langsung membeli nya.

Setelah keluar dari toko itu, sakura berjalan menuju toko peralatan lukis, ia ingin membeli tinta untuk sai karena hobby nya melukis, sampai-sampai jutsu andalan nya pun dari sebuah lukisan yang ia buat.

"Huft, tinggal buat sasuke kun dan kakashi sensei, kira-kira aku kasih apa ya?" Pikir sakura, lalu ia mencoba masuk ke sebuah toko yang menjual pakaian formal, ia melihat sebuah kemeja lengan panjang berwarna putih "apa aku kasih, kemeja saja untuk sensei?" Gumam nya pelan, "tapi kira-kira ukuran nya berapa ya?" Sakura membayangkan tubuh proporsional kakashi dibalik seragam jounin nya, atletis dan seksi, namun pikiran nya malah menjurus kearah yang lain, "astaga apa yang aku pikirkan." Sakura menggeleng-gelengkan kepala nya. Ia pun keluar toko tanpa membeli nya, karena takut salah memilih ukuran.

Lalu ia pun kembali berjalan menelusuri jajaran toko-toko disepanjang jalan distrik perbelanjaan, mata nya berbinar setelah melihat sebuah jam tangan hitam laki-laki yang di pajang dibalik kaca sebuah toko, ia pun langsung masuk ke toko tersebut, "pak, boleh aku lihat jam itu?" Kemudian pemilik toko itu mengambil jam yang ditunjuk oleh sakura, "ini nona, jam ini edisi khusus, jadi ini hanya satu-satu nya yang dibuat dengan desain seperti ini." Sakura menatap kagum, seperti nya cocok untuk kakashi sensei, siapa tau dengan dia memakai jam jadi tidak ngaret lagi. "Berapa harga nya?"

"10 juta ryo nona"

"Nanniii" Sakura melotot, "astaga harga nya setengah dari gaji ku sebagai ninja medis" Batin sakura, ia pun dilema, disatu sisi ia ingin membelikan nya untuk kakashi, namun disatu sisi harga nya sangat mahal,  "apakah tidak ada diskon?" Tanya sakura dengan memasang wajah memelas.

"Baiklah, hanya untuk nona saja saya kasih diskon 10%"

"Tetap saja masih mahal" Keluh nya pelan, sejenak sakura berfikir, apa tidak berlebihan memberikan hadiah sebuah jam tangan mewah untuk mantan guru nya, tapi ia teringat kebaikan kakashi yang selalu melindungi nya dan juga selalu ada untuk nya disaat sasuke pergi dengan ambisi balas dendam nya dahulu, lalu tidak lama naruto juga ikut dengan jiraya sensei berlatih dengan nya, membuat sakura merasa kesepian, namun kakashi selalu muncul disaat sakura membutuhkan seseorang untuk bersandar dan juga mendengar keluh kesah nya. sakura menghela napas dalam, akhirnya ia pun membeli nya, "baiklah, saya ambil pak"  Kemudian jam itu dibungkus oleh sang penjual.

Sakura keluar dari toko dengan langkah gontai, dompet nya cukup terkuras banyak untuk membelikan hadiah, "lalu, hadiah untuk sasuke apa ya kira-kira, aku ingin yang special untuk nya." Tiba-tiba manik emerald nya menangkap sesosok gadis bersurai indigo dari kejauhan, dia baru saja keluar dari sebuah toko kerajinan dengan menjinjing tas belanjaan, "hinata..." Pekik nya.

Gadis itu pun menoleh ke arah sumber suara, "sakura chan... " Kedua nya pun saling menghampiri ditengah-tengah jalan distrik perbelanjaan.

"Kau beli apa?" Sakura sedikit penasaran karena tidak seperti biasa nya hinata baru saja keluar dari toko kerajinan.

"Ah, aku beli benang merah, aku ingin merajut syal" Jawab hinata.

Sakura memicingkan mata nya dan tersenyum jahil, "untuk naruto kah?" Pertanyaan sakura membuat hinata tersipu malu, pasalnya tebakan sakura sangat tepat, apakah dia seorang cenayang?

move on (KAKASAKU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang