GOOD/BAD FORTUNE X READER

2.

Sudah seminggu sejak Raina bersekolah disini

Saat jam sekolah terkadang Raina akan telpon aya dan vilma untuk saling bertukar kabar

Untuk sekolah ternyata selama seminggu baru Raina lumayan populer karena kecantikannya

Walaupun masih ada yang menatap sinis ke arahnya karena wajahnya yang selalu memasang wajah malas dan mengantuk

Sekarang Riana sedang berjalan ke arah kantin dan saat lewat ia melihat ishaq diberi hadiah oleh desi yang populer

Aku hanya menatap cuek hal tersebut dan berlalu ke arah kantin sembari bermain hp

Saat makan dikantin sendirian tiba tiba tiba segerombolan cewek cantik yang lansung duduk sebelah ku

"Kami duduk sini ya"ucapnya sembari memakan makanannya

"Ya, silakan'kataku dengan cuek dan kembali fokus kemakananku

'Udah duduk baru ngomong, pasti gak tau sopan santun tuch' ya walaupun diluar cuek tapi didalam, Riana julid

Raina POV :

"Namamu siapa? Wajahmu cukup cantik, mau masuk sircel kami? Lumayan loh soalnya kalo kamu ikut pasti kamu bakal dilindungi sama geng XTZ"ucap salah satu anak dari gerombolan itu

"Raina, geng XTZ? Geng apa itu?"tanya Raina mulai tertarik

"Serius kamu gak tau geng XTZ?"ucap anak itu kaget

"Aku baru masuk seminggu disini"ucapku sembari kembali memakan makananku

"Ya udah deh, sini biar ku jelasin. XTZ itu salah satu yang paling ditakuti dan cukup terkenal, bisa dibilang mereka geng yang berbahaya sering melakukan kejahatan dijalanan. Mereka menandakan wilayah mereka dengan cat warna merah"ucap anak itu menjelaskan

"Siapapun yang berada diwilayah mereka,pasti akan dibantai. Dan beberapa anggotanya bersekolah disini"ucap yang lain menimpali

"Jika kau gabung maka kau akan mendapatkan perlindungan geng itu dan jadi pacar anak geng terkenal, kau mau kan?"tawar anak anak itu

aku menatap datar ke arah mereka "tidak makasih"jawabku sembari berdiri dari duduk lagipula makanannya sudah habis

"APA!!! Bagaimana bisa kamu tidak mau? Kami itu paling populer disini. Jika kamu tak mau maka siap siaplah menjadi korban geng XTZ selanjutnya selain si pemberi nasib buruk itu"ucap mereka dengan penuh kekesalan

"Tidak peduli"Raina memberikan jari tengahnya pada mereka dan meninggalkan kantin tanpa mempedulikan orang orang itu yang berteriak marah

'Pemberi nasib buruk ya? Apakah dia seperti aya dan aku'batin ku memikirkan si pemberi nasib buruk itu

"Ah aku penasaran sekarang"ucapku pelan dan berjalan santai ke kelas dengan bersiul

Saat diperjalanan aku melihat orang orang menyingkir dan mengalihkan pandangan dari sesuatu di depan

Samar samar terdengar bisik bisik yang mengatakan

"Itu areka si pemberi nasib buruk?"

"Kenapa dia sudah masuk sih"

"Jangan tatap matanya, nanti kamu sial loh"

"Kalau kamu terlalu dekat dengannya kamu nanti dapat nasib buruk loh"

Aku lansung terdiam saat ia lewat di sebelah kananku

Saat menoleh kedepan dan melihat ishaq juga melihat ke areka dengan wajah terkejutnya

Aku kembali menoleh ke areka dan lansung tubuhku rasanya lemas sekali sekarang

"Aku harus membantunya, aku harus membantunya, aku harus membantunya, aku harus membantunya"tergiang kata kata itu saat melihat kondisi areka yang begitu parah