Raina POV :
Kami lansung menoleh, dan melihat orang yang jatuh dari atas
"Sepertinya jatuh dari atas. Ayo ke atas. Mungkin aja ada areka disana"ajak ishaq dengan berlari menaiki tangga
Aku hanya mengikutinya dengan diam
BLAR!!
Ditengah perjalanan, tiba-tiba saja bangunan bergoyang dengan keras dan terdengar beberapa bangunan runtuh
"Apa itu barusan?!"tanya ishaq dengan wajah syok
Aku hanya menggeleng tidak tau dan menarik tangan ishaq untuk bergegas
Setelah sampai di atas, terlihat areka yang terduduk di tengah-tengah puing bangunan yang hancur. Dia hanya diam dengan membelakangi kami seolah olah kami tidak ada
"Areka?....."dengan pelan aku memanggilnya
"Kamu nggak apa-apa?..."ishaq mewakili pertanyaanku yang belum keluar dari tenggorokan sama sekali
Areka hanya terdiam dan tidak merespon sama sekali
"Kami datang untuk membantumu tapi... apa kamu butuh bantuan? Sebaiknya kita segera ke rumah sakit..."dengan pelan aku mencoba memberanikan diri untuk bertanya
Areka hanya terdiam. Beberapa menit kemudian areka dengan perlahan berdiri dan menoleh ke belakang
DEG
aku lansung terbelalak melihat areka tersenyum lebar dengan mata terbelalak. Wajah dan tubuhnya berlumuran darah
"Ternyata masih ada satu lagi..."
Tes tes
Darah menetes dari wajah areka dengan deras
"Sebentar lagi ulang tahun ibu. Aku tidak akan mati"
Aku dan ishaq terdiam dengan wajah pucat melihat areka yang tersenyum dengan lebar.
"Harus pulang kerumah"
GLUDUK GLUDUK
ZRAASH
BLAAR
Hujan tiba tiba turun dengan diikuti petir yang menggelegar. Cahaya petir seolah-olah menjadi cahaya penerang diantara kami
"A-apa yang kamu lakukan areka?..."ishaq bertanya dengan terbata-bata.
Kami menghampiri perlahan areka yang masih berdiri dengan senyuman lebar yang terlihat mengerikan itu
"Kami bukan salah satu dari mereka" jelasku padanya
"Tch..."ishaq berdecih dengan wajah marah. Ishaq berusaha menarik areka
Aku menatap ishaq dan areka secara bergatian dengan wajah khawatir. Aku tahu kalau ishaq sangat mengkhawatirkan areka.
Diam-diam aku tersenyum tipis, perasaan ishaq tulus untuk menjadi sahabat areka. Itu membuatku sedikit senang
"HEI! AYO KITA SEGERA PERGI DARI SINI! PENDARAHANMU ITU PARAH! AKU AKAN MENGANTARMU KE RUMAH SAKIT-"teriakan ishaq tiba tiba terhenti.
JLEB
Mata ishaq terbelalak saat melihat itu.
Bukan, bukan ishaq yang tertusuk pisau dari areka, tapi raina yang tertusuk tepat di perutnya
Raina menjadikan tubuhnya sebagai tameng untuk melindungi ishaq
Raina POV END :
"Hahahaha"

KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD/BAD FORTUNE X READER
Actionbagaimana jika teman areka bukan hanya ishaq saja saat smp? Raina luna merupakan teman areka dan ishaq smp hingga sma, apalagi saat sma baru diketahui kalau dia juga berteman dekat dengan vilma dan aya ikuti terus yuk keseruan masa sma mereka yang p...