6

145 17 2
                                        

Saat ingin ke kelas aya, bel tiba-tiba berbunyi. "Huh, kenapa udah masuk sih" raina mengomel dan berjalan kembali ke dalam kelas

'Alah nanti saat istirahat juga bisa kan' raina pun duduk disebelah areka yang tidur dengan menggunakan headset.

Guru killer masuk dan mulai mendekati areka yang sedang tertidur. Raina pun yang melihat itu lansung berusaha membangunkan areka

"Aduh, ini anak kok kayak kebo. Gak bangun-bangun, mana gurunya udah dekat" gumam raina dengan perasaan kesal

"BANGUN!"

Plak!!

Raina hanya bisa pasrah sekarang, melihat areka yang diomeli guru tersebut

"Lalu siapa pula yang masih belum datang jam segini..... ishaq nirwasita ya?" Ucapan guru tersebut lansung membuat raina tersadar jika ishaq tidak ada

Melihat seluruh murid dikelas menatap areka, membuatku ikut menatap areka

"Eh, burung gagak? Itu tadi nasib burukmu ya? Hihihihihi" aku tertawa melihat wajah areka yang syok

"Kenapa kau tidak membangunkan ku?" Tanya areka

"Yeeeeee, aku sudah membangunkanmu loh. Kau sih gak bangun bangun" jawabku dengan mengangkat bahu, tidak peduli

Skip istirahat.....

"Areka, aku ke kantin dulu, ntar nyusul kok" tanpa menunggu jawaban areka, raina lansung meninggalkannya

Raina berjalan santai ke kantin Dengan bersenandung pelan.

saat mata raina melihat vilma dan aya dari kejauhan, lansung membutnya berlari menghampiri vilma dan aya

BRUAK!!!

Seisi kantin lansung melihat ke arah raina yang sudah tergeletak di lantai, termasuk juga aya dan vilma yang melihatnya terkejut

Ada beberapa murid yang tertawa melihat raina terjatuh dengan tidak elit

"Itu raina" ucap aya yangtersadar, membuat vilma lansung berdiri dan menghampiri raina

"Padahal tidak ada yang bisa membuatmu terjatuh disini, tapi kau bisa-bisanya terjatuh"

raina yang mendengar itu lansung mendongakkan kepala dan menatap vilma yang tersenyum mengejek

Raina hanya diam dan mengancungkan jari tengah pada vilma

Raina lansung menuju ke aya dan mengadu padanya

"aya lihat itu, vilma mengejek ku lagi. Padahal kita baru bertemu lagi setelah sekian lama" bibir raina dimajukan dengan wajah cemberut

"Vilma kasihan raina" mendengar itu lansung membuat vilma menatap raina yang sedang mengejeknya dibelakang aya

"Ya, ya" vilma hanya acuh dan memilih kembali duduk untuk makan

"Raina, yuk makan sama aya" ajak aya dengan senyum sehangat matahari

"Eh, enggak. Aku hanya mau menyapa, aku tadi udah janji mau makan bareng dengan teman sekelasku. Maaf ya, aya" aku menjelaskan dengan wajah memelas

"Heleh" terdengar sautan vilma yang menatap malas raina. Raina hanya bisa memasang wajah tak bersalah

"Baiklah, raina pasti ingin mendekatkan diri pada temen sekelas raina kan? Gak papa, aya paham kok. Kita makan bareng besok aja ya" mendengar itu lansung membuat raina tersenyum lebar

"Ih. memang ya, hanya aya yang bisa ngerti aku. gak kayak nenek lampir disana" cibir raina dengan memeluk aya

"Heh kau!!" Sebelum vilma mengamuk, raina lansung kabur dengan mengambil satu kentang dari piring vilma

GOOD/BAD FORTUNE X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang