5

128 16 3
                                    

Malam itu menjadi sebuah tragedi panjang yang akan diingat oleh siapun yang hadir di sana

Namun tak semua dari mereka memiliki nasib yang sama

10 orang tewas dan 30 lebih orang lainnya mengalami luka yang sangat parah hingga kritis

Tentu saja kejadian itu menjadi berita hangat yang muncul di berbagai media, namun kejadian itu hanya dianggap sebagai kecelakaan

Hujan badai yang terjadi malam itu dianggap sebagai pemicu kecelakaan tersebut. Ditambah kondisi bangunan yang sudah rapuh, setidaknya begitulah yang diberitakan

MEREKA TIDAK AKAN PERNAH TAHU....
APA YANG SEBENARNYA TERJADI PADA MALAM ITU

3 minggu sudah berlalu, kini suasana di sekolah itu tidaklah lagi sama

areka kembali menjadi pembicaraan sekolah. Bagi mereka, semua itu ada hubungannya dengannya

Rasa takut mereka dengan areka semakin meningkat, dan rumor pun makin tersebar luas

Sedangkan untuk keberadaan dan kondisi areka saat ini, dia mengalami pendarahan yang sangat parah di kepala sehingga dia harus melakukan perawatan selama 3 bulan lebih

Begitulah seharusnya tapi....

"Seriusan? Kamu ini mau mati ya?"tanya ishaq spontan melihat areka sudah masuk sekolah

BUAK

raina memukul punggung ishaq dengan keras yang dan memberikan tatapan tajam padanya. Ishaq hanya cengengesan dengan meringis pelan

"Areka, ini baru satu bulan! Kenapa kamu sudah masuk sekolah?"tanya ishaq pada areka yang duduk dengan memakan roti selai

Areka hanya menatap mereka dengan bingung

"uhh? Kasim ya?..."tanyanya dengan ragu

" ISHAQ WOI! ISHAQ! Kamu harus ingat namaku dengan baik-baik"ishaq pun menatap kesal ke arah areka dengan menghiraukan raina yang sudah tertawa dengan keras dibelakangnya

"Hahahahaha kasim? Hahahaha namamu kasim? Hahahahaha nama yang bagus"raina tidak bisa berhenti tertawa rasanya sekarang

Ishaq menatap raina dengan tatapan datar "udah puas mengetawain aku, gorila?"celetuk ishaq dengan menatap raina sinis

Tawa raina lansung berhenti seketika dan menatap ke arah ishaq dengan tatapan permusuhan

"Kau memanggilku gorila lagi? Dasar kasim penjual cabe merah"dengan sinis raina membalas ucapan ishaq

Terlihat seperti petir yang menyambar di kedua mata ishaq dan raina

"Namaku ishaq!! Lagian aku enggak sepertimu yang memakan rambut orang lain tuh"dengan senyum mengejek ishaq melipat tangan di dada

"Hah? Iya sih kemarin aku makan rambutmu tapi rambutmu enggak enak, kayak rasa kain pel. Kamu enggak pernah mencuci rambutmu ya cabe"raina dengan tidak berperasaan membuang sorban ishaq dan menarik rambutnya keras

"ADUH! ADUH! LEPASKAN RAMBUTKU GORILA GILA"teriak ishaq dengan kencang sembari berusaha melepaskan tangan raina dari kepalanya itu

Areka yang melihat pertengkaran itu dengan canggung

".....kalau terlalu lama nggak masuk, aku bisa nggak naik kelas..."ucapan areka lansung menghentikan pertengkaran ishaq dan raina itu

Raina lansung melepaskan tangannya dari rambut ishaq dan merapikan seragamnya

"Yang terpenting sekarang bukan itu tahu!"seru raina dengan wajah tertekuk

"Sudahlah, ayo kita berkenalan sekali lagi, supaya nggak lupa nama"celetuk ishaq dengan merapikan rambutnya dan memasang sorbannya kembali

GOOD/BAD FORTUNE X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang