Gejolak Rasa
"Mmmasss... udah... ah..." Ucap Putri sambil melepas ciuman Mas Doni.
Mas Doni kemudian tersenyum, sambil mengusap kepala Putri.
"Kenapa dek?" Tanya Mas Doni kemudian mengusap lengan kekasihku itu.
"Nanti keterusan" Jawab Putri dengan mata yang sudah sayu.
Tapi Mas Doni tidak menghiraukan kata-kata Putri. Ia kemudian kembali melumat bibir tipis sensual pacar tercintaku.
"Udah mas, nanti yang lain curiga, kan masih ada anak-anak yang latihan dibawah" Kembali Putri menolak Mas Doni.
Melihat itu aku jadi sedikit lega. Ternyata Mas Doni yang menginginkan itu, bukan Putri. Semua itu terlihat dari penolakan – penolakan oleh Putri.
Setelah Putri berdiri sambil merapikan pakaian gamisnya, aku buru – buru pergi meninggalkan studio itu. Perasaanku jadi sedikit lega, karena pacarku berhasil menolak perlakuan mesum dari Mas Doni.
Dari sini aku mulai mengerti, semua itu karena Mas Doni. Mas Doni merayu pacarku, entah bagaimana caranya ia mengoda Putri, sampai Putri bisa datang kesana.
"Bangsat kau Doni, kau rayu pacar tercintaku" Umpatku sambil mengendarai motor ninja 250 kesayanganku.
Setelah sampai di rumah, aku langsung menuju kamarku. Aku rebahan dikasur sambil memikirkan kejadian tadi. Kejadian dimana Mas Doni ingin berbuat mesum kepada kekasihku.
"Ting" Bunyi pesan masuk di hpku.
"Maaf sayang, tadi hp aku di cas sambil aku matiin. Aku juga tadi ketiduran karena capek kuliah" Pesan dari Putri.Aku tidak membalas pesan tersebut. Aku kesal kembali karena lagi lagi Putri berbohong.
"Sayang.. kok ngak dibales?. Ya sudah, jangan lupa makan dan tidurnya jangan malem – malem ya sayang" kembali Putri mengirimiku pesan.
Aku sempat senang membacanya, ternyata dia masih memberiku perhatian. Aku kembali mengambil pemikiran positif. Mungkin Putri tidak ingin membuatku kecewa dan merahasiakan perbuatan mesum Mas Doni. Setelah itu aku tersenyum dan terlelap karena kelelahan.
#
Hari demi hari berlalu, hubunganku dengan Putri seperti biasanya. Putri sekarang semakin dekat denganku, ke mana aku pergi, dia selalu minta ikut, tapi setiap ke studio Mas Doni, Putri malah enggan untuk ikut. Aku sempat berpikir aneh,."Atau Putri marah ke Mas Doni dan tidak mau lagi bertemu dengannya" Pikirku.
Itu jadi berita baik bagiku, jadi sekarang pacar tercintaku aman dari perbuatan mesum Mas Doni. Sekarang pun hubunganku dengan Mas Doni jadi dingin. Dulu aku cukup dekat dengannya, malah sudah mengangapnya sebagai kakak.
"Sayang, kalau aku kost gimana" Tiba – tiba Putri berkata kepadaku.
"Jangan sayang.. kan rumah kamu dengan kampus tidak terlalu jauh, aku juga tidak bosan kok anter jemput kamu setiap hari" Jelasku.
"Iya sayangku, aku nurut ke kamu deh, love u" Kata Putri sambil tersenyum manis kepadaku.
Aku memang takut kalau Putri sampai kost. Takut dia hidup bebas, jauh dari pengawasan orang tua dan diriku. Aku sangat mencintai Putri, oleh karena itu aku sekarang semakin protektif kepadanya.
Aku tidak ingin Putri punya teman maupun kenalan yang tidak benar, yang membawa dampak negatif kepada ratu hatiku itu.
Sekarang aku disibukkan dalam menyiapkan tugas akhir. Aku lebih banyak dirumah dan pergi ke perkatoran, untuk mencari bahan – bahan skripsiku. Sudah hampir 2 minggu aku tidak bertemu Putri sang pujaan hatiku.
"Sayang aku antar kamu kekampus ya" Tulisku dalam pesan kepada Putri.
Cukup lama aku menanti balasan pesan dari kekasihku itu. Hari ini aku tidak terlalu sibuk karena tugas akhirku sudah rampung 90%. Aku sangat rindu dengan Putri dan ingin sekali bertemu denganya.
Satu jam kemudian Putri membalas pesanku."Maaf baru bales sayang, tadi aku habis nyuci baju" Bales Putri.
"Kamu kuliah jam berapa? Aku ke rumah kamu sekarang ya" Lanjutku.
"Maaf sayang.. kamu jangan datang ke rumah lagi. Kata Ibu, tidak baik anak gadis di antar jemput laki – laki, nanti fitnah kata tetangga, aku naik ojek saja sekarang pulang pergi kampus" Terang Putri.
UNTUK LANJUT MEMBACA SILAHKAN MENUJU LINK DI PROFIL, TERIMA KASIH....
KAMU SEDANG MEMBACA
sisi liar pacarku
Fantasíakisah pacarku seorang akhwat yang memiliki masa lalu yang liar dan masih terbawa sampai sekarang yang tidak diketahui olehku