0.1 The promening

321 32 2
                                    

Angin mendesing, kini sekolah tampak sepi dan gelap.

terdapat Poster Orang Hilang. Seorang WD berlari terengah-engah. WD tersebut sampai menabrak loker.

Kemudian terdengar suara pecahan kaca, WD tersebut berhenti ia melepaskan kacamatanya, dan melihat kacamatanya yang pecah. dalam pengelihatannya tertulis 'EROR: KALIBRASI OPTIK'. WD tersebut menoleh kedepan dan ia melihat seseorang, ia menjadi khwatir. Tapi saat ia menggunakan kacamata tak ada siapapun.

tiba-tiba Terdengar suara aneh dari atas, dan WD itu menoleh ke atas. ada sebuah cahaya merah di CCTV, dan cctv itu bergerak dengan sendiri menjadi lurus.

WD itu menoleh kearah depan, dan ia melihat seorang WD lain berdiri didepannya dan itu Doll, Tangannya mengeluarkan cahaya merah dan simbol Absolute Solver

Doll mengarahkan tangannya lurus mengontrol sebelah tangan tangan Xv.

Biar ga syulit kita panggil aja tu Xv yak

Tangan Xv menjadi lurus kesamping dan Doll mengarahkan tangannya kebawah. Sebelah tangan Xv pun putus, minyak-minyak mulai keluar dari sebelah tangan Xv.

Doll pun berjalan mendekati Xv, tangannya mengeluarkan pisau. Doll mengubah Pisau itu menjadi 3 bagian lalu melemparkan pisau itu pada Xv.

.

.

.

Doll melemparkan tasnya, dan ia mengeluarkan buku-buku dan sebuah kertas. Doll mencoret nama Xv dalam kertas bertulis 'Ratu prom. Pilih satu pilihan'. Doll menoleh ketas nya, terdapat tangan Xv dan minyak-minyak nya yang masih menetes dari tas doll.

"Mah, Pah. Aku pulang" ucap Doll.

.

.

.

"Apa? Kamu itu apa?!" Tanya (Name) sedikit mundur dari N, sedangkan N menatap (Name) sedih.

MODE TIDUR
Rasa bersalah: Aktif.

(Name) membuka matanya, ia merasa bersalah pada N.

Jam berdetak, (Name) berbaring dilantai, (Name) menoleh ke atas, dan terdapat gambar, N dan (Name), juga tertulis 'Terima kasih sudah menjadi temanku'

(Name) menggerutu, disepanjang kelas, dilapangan, sampai-sampai saat buka loker pun (Name) masih menggerutu.

Saat (Name) masih memegang bukunya, Rebecca tak sengaja menyenggol (Name) hingga (Name) hampir jatuh begitu juga Bukunya, untung sjaa (Name) cepat mengambilnya.

"Yah mau ketemu Brad sejam lagi." ucap Rebecca, (Name) ingin melempar buku itu pada Rebecca tapi malah mengenai WD lain yang baru saja keluar dari kelas.

Kasian sekali beliau

"Kebayang gak sih ke prom sendirian?" Lanjut Rebecca.

"Cih. dimana sih uzi? dari kemarin ga keliatan." ucap (Name) berbicara sendiri

"Yah. Pasti aku mikir 'aku gak pantes bahagia." balas WD lelaki.

(Name) mengesah, lalu ia berjalan mengambil bukunya yang jatuh. Tapi (Name) melihat ke sebuah papan dan dipapan tersebut ada banyak poster orang hilang.

(Name) menoleh ke samping dan ada seorang WD yang sedang ngepel lantai membersihkan minyak-minyak dan juga ada tanda peringatan 'HATI-HATI PEMBUNUHAN LICIN'. (Name) melihat keatas terdapat cctv dengan simbol Absolute solver merah, hanya sebentar lalu hilang lagi.

(Name) yang Melihat itu pun malah bahagia, dan (Name) mengambil beberapa Poster orang hilang.

dirumah, (Name) memasuki kamar nya dengan senang, dan ia pun naik ke atas ranjang ke dua. (Name) memasangkan tali(?) untuk dipasang diatap, tapi saat hendak memasangnya... semuanya kertas/gambar-gambar hilang.

Murder drone X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang