"ugh.. aku dengar dari thad kalau kamu akan pergi ke--" belum sempat menyelesaikan perkataannya, Uzi menondongkan Senjatanya/Railgun miliknya
"Itu benar! aku akan mengambil onderdil terakhir, supaya aku bisa nyelamatin dunia dan yah diakui ayahku" ucap Uzi penuh antusias "uhm.. lebih tepatnya ke nyelamatin dunia sih" lanjut Uzi,(Name) terkekeh.
"Ya baiklah, ugh.. tapi apa aku boleh ikut? yah aku berpikir itu menarik~" ucap (Name) antusiasme
"um.. boleh saja tapi senjata mu?"(Name) menunjukkan senjata yaitu busur panah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
cr: pinterest
Uzi terdiam melihat Busur panah, tatapan Uzi menjadi berbinar - binar
"wow, ini busur panah buatan kamu?"
"Iya" ucap (Name), "jadi rencananya bagaimana?" Lanjut (Name) Uzi menjelaskan Rencananya nanti Malam pada (Name).
Bip...Bip...Bipp~ suara alaram berbunyi tepat jam 03:00 Am. Uzi memukul wajahnya,lalu menatap tajam langit-langit kamarnya,lalu ia mengambil railgun miliknya, dan tidak lupa Uzi membenarkan topinya yang miring. Uzi perlahan-lahan membuka pintu kamar ayahnya dan Uzi dengan cepat mengambil Kunci pintu utama.
Uzi berjalan keluar dari rumah. tak lama Uzi sampai di depan pintu utama, dan tidak lupa ada (Name) disana.Uzi melihat kearah kanan dan kiri memastikan tidak ada WD
Uzi mendekat kearah scanner card untuk membuka pintu. Saat Pintu terbuka Uzi dan (Name) dikagetkan oleh kemunculan ayah Uzi secara tiba-tiba.
"Oh ya ampun!" Uzi kaget melihat ayahnya melipat kedua tangannya di depan dada.
"Mau kemana kamu Uzi?" Tanya ayah
"uhm.. Kabur mau mesra-mesraan sama pacar yang aku punya" ucap Uzi Bohong
"hahaha, Serius lah." ucap sang ayah menatap datar Uzi
