Angin mendesing, (Name) berlari ketakutan sampai terengah-engah.
"hah!?" (Name) terjatuh, terlihat 2 MD menutup sayap jari-jari pisau(?) dan ternyata itu N dan F juga Uzi.
"(Name)?!" panggil seseorang, (Name) pun menoleh ke depan ternyata itu Uzi.
"Uzi!?" ucap (Name), Uzi membantu (Name) berdiri lalu...
PLUKK
"Kamu kemana aja sih!? aku tuh khwatir tau!" ucap (Name) marah, Uzi memegang pipinya.
"uh iya deh aku minta maaf. lagipula kenapa harus nampar aku sih? sakit tau ga!" ucap Uzi sedangkan (Name) hanya tersenyum gugup.
"Masih sakit?" tanya F, "engga." jawab Uzi,
"eh.." (Name) menoleh kearah N,
"Kenapa--" -(Name)
"kamu keliatan--" -N
"Gimana--" -(Name)
"Aku, uh--" -N
"uh... Uzi kayaknya kita tinggalin aja mereka berdua." bisik F, Uzi mengangguk setuju, "uh N, (Name). aku dan Uzi duluan ya." ucap F. Uzi dan F pun menuju lokasi.
"N.. ada kejadian Buruk." ucap (Name) takut?
"Aku bisa bantu." jawab N, "Tapi mungkin kamu gak mau aku--
ucap N sedih, dan N beranjak pergi. tapi (Name) menahan tangan N,"E-enggak, aku tetep butuh bantuan kamu kok, buat disini." ucap (name), N berbalik badan dan melihat (Name) yang ada sedikit rona.
"sama aku.." lanjut (Name), "Kawan modisku!" ucap N.
.
.
.
Musik ceria yang mengalun, semua murid berkumpul disatu ruangan dan berdansa, dan bergaya?.
sedangkan ayah (Name) melihat kesana-kemari mencari (Name), ayah (Name) sedih dan melihat kearah jam tiba-tiba lampu mati dan cahaya(?) mengarah kearah panggung Yang terdapat lizzy.
"Oke, denger ya, orang-orang aneh. Kita mulai sedikit lebih cepat. Tapi karena semua juri prom hilang secara misterius" ucap Lizzy, "Ratu kalian malam ini adalah uh... Ini." ucap Lizzy datar, dan tiba-tiba MD mendarat dipanggung dan itu V.
semua menjerit ketakutan
"Gawat ada V!" ucap F, "(Name) dan N dimana sih?!" sambung Uzi.
"Oh pasti kita mati!" ucap salah satu WD, ayah (Name) yang melihat dari jauh pun khwatir. V terkekeh.
"Santai aja robot nyinyir, V itu temenku." ucap Lizzy dan turun sebuah layar besar menampilkan foto-foto.
"Dia itu udah ga ngebunuh lagi, kami sering nongkrong." lanjut Lizzy, "iya, besti banget, gampang dimanipulasi lagi." ucap V diakhir kalimat bergumam. Jari-jari pisau(?) Membuat Lizzy dan peserta WD yang hadir ketakutan.
"gak mungkin V ga ngebunuh lagi."Ucap Uzi, dari kejauhan tak percaya.
V terkekeh dan mengubah tangannya menjadi pistol(?).
"Ratu prom?" ucap V, ia menoleh kearah Lizzy. Lizzy pun tersenyum gugup, dan V menoleh kesamping terdapat mahkota yang dipegang oleh WD(?).
"ugh.."
disisi doll, doll menggenggam sebuah kertas 'RATU PROM' semua nama yang terdaftar dicoret oleh doll, kemudian doll menggenggam kuat kertas itu, kemudian mata merah Doll menatap sinis Lizzy.
Lizzy menoleh kearah V kemudian ia tersenyum gugup, "Jadi, maafin dan lupain." Ucap Lizzy, "atau aku minta ayahku buat ngurangin nilai kalian!" Lanjut Lizzy, "Terus jangan duduk dekat kami Rebecca!" ucap Lizzy menunjuk Rebecca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Murder drone X Reader
Diversos・ Murder drone X Reader. "Kita ini apaan?" "Kenapa Nanya? ya jelas hanya 𝐒𝐞𝐛𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐓𝐞𝐚𝐦." "𝐘𝐚, 𝐟𝐚𝐤𝐞 𝐭𝐞𝐚𝐦." [ 𝚂.𝙳.𝙽 𝚇 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙴𝚁 ] [ 𝚂.𝙳.𝙵 𝚇 𝚄𝚉𝙸 ] ⚠️ Attention ⚠️ - Murder drones ©GLITCH - Female Reader X Murder dron...