🌟 Masalah(7)🌟

121 11 5
                                    

Hollaaa teman-teman👋✨

Jangan lupa untuk Vote, Koment, Share, and Follow yaa!
Kasih saran dan pendapat kalian.
Makasihh💫

⭐Happy Reading⭐

✧*°•♡(灬^‿^灬)♡✧*•°

*****

"Jangan ngajak-ngajak gue dong kalau yang beginian, gue lemah banget buat nolak, mana masih trauma kalau ketahuan.."ucap Yudha, sambil menikmati mie nyelekit, serta beberapa sajian lainnya, seperti pentol mercon, bakso mampus, dan seblak jeletot yang dibawa oleh Arga, juga ada martabak telur sumbangan dari Bintang. Sedangkan untuk Renaldy, dia mendapat bagian membawa susu beberapa liter.

"Positif thinking aja nggak ketahuan, walaupun gue takut ikut-ikutan, kayanya?" ucap Renaldy sedikit ragu, disela membuka tutup botol susu dengan wajah merah, datar, dan serius.

"Ini Arga yang punya ide, dipikir-pikir lagi rawan buat ketahuan. Arga lemah iman, di sogok dikit malah ngaku sendiri orangnya.." ucap Bintang sambil menambah beberapa pentol kedalam mangkok ditangannya.

"Tenang~ kali ini gue jamin aman, nggak usah khawatir, semua transaksi beli makanan pesannya pinjam handphone si Aru, pintar kan gue!?" ucap Arga dengan hidung kembang kempis dan wajah songong andalannya.

[note: Aru itu teman sekelas mereka, kalau bingung/lupa bisa cek part 'Olahraga']

"Lagian kalian juga menikmati tu makanan, ingat kata si Arya,'nggak usah muna, lo juga suka'..." ucap Arga lagi, yang di akhiri mode bombastic sade eye mode julid.

"Iya iya gue menikmati Ga, tapi-" ucap Yudha.

"Udah nggak usah banyak ceng-cong, mending habisin nih makanan, hitung hitung kita party karena bentar lagi si Renaldy ulang tahun.." potong Bintang sambil menambahkan Mie nyelekit kedalam piring Yudha.

"Masih lama, tiga minggu lagi gue ultah Tang.." sambung Renaldy, setelah selesai menyerahkan botol-botol susu yang telah ia buka untuk teman-temannya.

Waktu pun terus berjalan, terlihat ke empat orang itu menikmati makanan masing-masing, dengan saling mengobrol dan bercanda sesekali.

Di balik party dadakan ini, nyatanya mereka berempat harus sembunyi-sembunyi memakan mie nyelekit, bakso mampus, pentol mercon, seblak jeletot, dan teman-temannya, kalau tidak begitu ya mampus ketahuan mereka.

[Salah satu makanan kesukaan Bintang dan Arga yaitu makanan pedas]

Pertama, alasannya dilarang memakan makanan pedas oleh keluarga. Kedua, jika ketahuan melanggar maka dihukum. Ketiga, mereka pura-pura amnesia dari pengalaman terdahulu.

Kilas balik beberapa bulan yang lalu, empat remaja nakal tersebut sudah pernah jatuh sakit berjama'ah karena hal yang sama seperti sekarang, luar biasanya mereka berempat tidak jera.

Akhir kisah, Arga dan Bintang masuk rumah sakit untuk waktu yang cukup lama, sekitar satu minggu lebih, sedangkan untuk Renaldy dan Yudha mereka perawatan di rumah.

EUUGG!

"Gue nyerah, perut gue panas, mana bibir gue udah jontor.." ucap Bintang setelah bersendawa cukup keras di samping Arga, Arga? jangan ditanya makhluk satu itu, dia hanya mengangguk mengiyakan ucapan Bintang, setelahnya lanjut lagi makan seblak seperti orang kesurupan, namanya juga Arga, bukan Arga namanya kalau tidak sadar diri. Bibir Arga yang paling jontor diantara ketiga temannya, bahkan wajah sampai lehernya memerah, disertai sesekali menyapu ingus dan keringat di wajah tampannya dengan tisu.

Arraka Bintang NirtadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang