Angin malam tentang Nala

2 1 0
                                    

"Abang, Nala sekolah ya"

"Iya hati hati"

Pagi hari ini cerah seperti biasanya jalanan yang ramai orang yang pergi beraktivitas.

Sebentar lagi Nala ulang tahun, namun Nala tidak mengharapkan apapun karna ia sadar untuk makan saja masih harus mengirit apalagi untuk pesta ulang tahun yang mewah.




"Hallo, Nala"

"Eh, hallo Vana, tumben kamu naik bus biasanya diantar kan?"

"Papa lagi ga dirumah dari 3 hari lalu"

"Gitu ya"






"Selamat pagi anak anak, baiklah silahkan kumpulkan PR kalian kemarin yang tidak mengerjakan PR silahkan keluar dari kelas ibu"

"Kamu udah ngerjain PR Nala?"

"Udah kok Vana, kenapa?"

"Duhh aku belum Nala,"

"Ehh Vana"

Kringg🛎

"VANA!!" teriak Nala.

"Ayo ke kantin, pasti cape ya panas panasan tadi aku mau ngasih contekan tap-"

"Udah Nala gapapa salah aku kok ga ngerjain PR ayo kantin"








"Bentar lagi kamu ulang tahun ya Nala?"

"Iya Van,tapi aku ga ngadain pesta apa apa kok aku cuma mau berbagi ke anak anak yang sering puasa di depan masjid itu loh sama berbagi ke orang orang yang susah makan"

"Nala... Niat kamu baik banget aku bantu ya Nala sebagai kado buat ulang tahun kamu"

"Eh makasih ya punya kamu aja aku udah bersyukur Vana.."

"Aku baru denger ada orang yang bersyukur punya aku Nala.., gapernah ada yang bilang gini sebelum kamu"

"Ada aku, aku bersyukur punya kamu Vana semua orang bersyukur cuma mereka ga bilang ajaa"



Kringg🛎🛎

"Huhhhh, pulang juga akhirnya, kamu langsung lanjut kerja ya ke caffe Dokiecaffe ??"

"Engga kok aku pulang dulu, bye Vana aku duluan ya"


Angin sore membuat Nala bahagia, ditemani dengan senja yang indah, suara anak anak bermain, suara anak ayam yang sedang ingin kembali ke kandangnya.

Nala tidak pernah merasa terbebani dengan dunia yang dia bawa, karna dia dikelilingi oleh orang baik.



"Abangg, Nala pulang"

"Ya Nala abang lagi di dapur, kamu mandi aja dulu terus kita makan"




Nala duduk di meja makan menunggu masakan abangnya, ketika makanan datang mereka mulai makan dengan tenang.

"Dek, kalo cape biar abang gantiin kerjaan kamu malam ini" ucap sang abang ingin meringankan beban sang adek.

"Gak kok bang, Nala kan anak kuat"

'Saking kuatnya kamu bahkan mau ngerasain capenya beban kamu sendiri ya'





Bagi Nala malam ini istimewa, malam dimana semua bintang sangat bersinar, ia berjalan ke caffe tempat ia berkerja sambil meratapi malam yang indah, sejak tadi siang Nala menunggu malam tiba, bagi Nala malam adalah tempat terindah dan ternyaman, dinginnya malam membuat Nala semakin kuat.

"Tante Diema, aku hadirr"

"Kanala, kesini jalan ya sayang?

"hehe iya tante sekalian Nala mau liat malam"

"Yaudah kerja ya sayang"

"Siap tanteee"



Nala berkerja dengan patuh, berjalan kesana kesini mengantarkan makanan yang dipesan pelanggan. ketika ia mengantarkan pesanan meja no 12 tiba tiba..

"Kamu cantik sekali, sepertinya kamu cocok jadi model di perusahaan saya" ucap seorang wanita berumur.

"Eh,boleh tante saya mau jadi model di perusahaan tante"

"Baiklah, ini nomor telpon saya, besok saya akan kirim kan lokasi nya"

Nala menangis malam itu ia tak percaya akan menjadi model di perusahaan butik, ia sangat bersyukur.

"Cieee yang di suruh jadi model perusahaan"

"Iya kak, aku aja sampe nangis kak"

"Apapun kerjaan yang kamu dapat alamin aja ya dek gausah terlalu pilih pilih kerjaan, jalanin dengan sabar dan ikhlas"

"Iya kak, makasih ya kak"





Pukul 20.45

"Tante aku pulang dulu ya, good night tante goodluck selalu"

"Iya Nala iyaaa hati hati ya kamu"

Nala mengacungkan jempolnya pada tante Daima.

Angin malam bagi Nala adalah surga yang sesungguhnya, malam tempat ternyaman untuk menangis, tertawa, dan berbagi keluh kesah Nala memiliki niatan saat dia ulang tahun nanti ia ingin berbagi ke orang yang membutuhkan di pinggir jalan,betsoa mulianya niat Kanala.







"ABANG, ADEK BESOK DI SURUH JADI MODEL"

"Hah, kamu serius dek???"

"Iyaa, tadi ada ibu ibu nawarin Nala katanya mau jadi model atau ga Nala jawab mau lah"

"Wihh ada yang jadi model nih"

"Iyaaa, aku seneng banget bang"

"Udah dek sekarang kamu gnti baju terus kita tidur"

Nala bergegas mengganti bajunya lalu menyusul abangnya ke alam mimpi.

Laut Dengarkan Aku BerceritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang