(chapter 2)

122 12 0
                                    

Seorang pemuda Tampan melangkahkan kakinya keluar Dari mobil hitam yang mahal itu, Dan ternyata itu adalah Childe.

GUBRAK!!!

Childe menendang pintu Bar itu dengan keras, Dan pintunya hancur.

Dia melihat 2 orang pria yang memiliki wajah yang penuh dengan Darah mereka masing-masing.

Diapun salfok sama orang yang scara beri tau.

Orang itu cantik Dan tampan, itu yang Childe pikirkan.

Tampa basa basi Childe mendekati orang yang berambut coklat tersebut, Dan dia mengambil tangannya Dan dengan paksa membawanya ke mobilnya.

"H-Hey! Lepaskan!"berontak si rambut coklat.

Childe dengan cepat memukul belakang leher pria berambut coklat itu.

Karena pria rambut coklat tersebut seperti sudah kehabisan tenaga, Dan ditambah lagi Childe memukulnya, akhirnya dia pingsan.

Saat pria itu pingsan, Childe langsung mengangkatnya ala bridal style.

Orang-orang yang di dalam bar, Dan temannya Scara, mereka malah diam kebingungan melihat Childe.

Childe melihat mereka, Dan dia senyum ke mereka "Tenang saja, aku hanya ingin mengintrogasinya sebentar."ucap Childe dengan Manis.

Lalu dia dengan cepat memasukan Pria yang pingsan itu kedalam mobilnya, Dan dia balik ke rumahnya.

"PINTU KU!!"Ucap pemilik Dari bar tersebut.
Ya, Childe hanya kabur Dari tempat itu Tampa mengganti rugi sedikitpun, jadi terpaksa Scara yang membayarnya.

......









"Ngh..."Pria berambut coklat telah bangun Dari pingsannya, dia melihat sekitarnya.

Sangat mengerikan, itu yang dipikirkan pria itu, dia melihat bahwa ruangan tersebut dipenuhi dengan bercak darah yang sudah kering, Dan dia menyadari bahwa tangan Dan kakinya di borgol.

"Hmn?, Udah bangun?"Tanya Childe yang sedang santai membaca buku sambil duduk melihati pria rambut coklat itu.

"Hey...aku tak tau kau siapa, tapi sepertinya kita tidak ada masalah, jadi tolong lepaskan aku.."Ucap pria itu dengan dingin.

"Lepaskan?...hmnn...ngak dulu deh"ucap Childe dengan nada yang ngeselin Dan senyuman yang terukir di mukanya.

"Kau mau apa?, Uang?, Maaf saya gelandangan, jangan berharap apapun Dari saya"ucap pria berambut coklat itu dengan jelas.

"Loh?, Gelandangan kok ada di bar?, Mau making jadi miskin ya?"ucap Childe mengejek pria itu.

"Tidak, saya ke bar karena orang itu tidak punya sopan santun ke orang tua."ucap Pria itu dengan datar.

"Oh, gak peduli sih. Ngomong-ngomong nama kamu siapa?"Tanya Childe sambil menutup buku yang sebelumnya dia baca, Dan menaruh buku itu di lantai yang Kotor.

"Nama saya Zhongli, sekarang lepaskan saya."ucap Zhongli dengan kesal.

"Oh...Zhongli, Salam kenal ya, aku Childe. Aku hanya ingin bertanya satu Hal...kau punya kekuatan khusus ya?"Ucap Childe yang dengan perlahan menghilangkan senyum palsunya saat sudah dampai di akhir kalimat.

Zhongli yang mulai agak ketakutan melihat Childe langsung menjawab "Iya, aku punya."ucap Zhongli.

"Wah..aku pikir cuman aku sendiri yang mempunyai kekuatan khusus. Coba tunjukkan kekuatanmu itu."ucap Childe dengan dingin.

"Untuk apa? Saya tidak memiliki energi yang cukup untuk melakukanya."Ucap Zhongli.

"Oh, yasudah kau tinggal ku penga--"Belum sempat Childe menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba ada meteor kecil yang menghampirinya.

Dengan cepat Childe menghancurkan meteor itu "Pffft, hanya segitu kekuatanmu?"Ejek Childe.

"Sudah ku bilang aku tidak memiliki energi yang cukup."Ucap Zhongli.

"Hmn...jika dilihat-lihat kau kasihan juga jika ku sekam seperti ini...Yasudah, akan ku lepaskan dirimu Zhongli."Ucap Childe dengan menyeramkan.

......










Beberapa hari telah berlalu, Dan Childe malah menyelidiki detail tentang Zhongli. Childe sudah seperti stalker. Menurut Childe, Zhongli sangat menarik dimatanya.










-
TBC
-

Love you? Yes sir. {Tartali}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang