(Chapter 4)

92 8 1
                                    

Suara mobil yang belaju cepat di jalan raya yang lumayan sepi.

'Fuck...padahal belum 10 menit...dia sudah tertidur?...matanya cukup gelap sih.."Batin Childe.

Childe yang sedang menyetir Dan melihat Dari spionnya bahwa Zhongli sedang nyenyak tertidur dengan kantung mata yang lumayan hitam.

"Jelek"Ucap Childe.
Setelah itu dia kembali melihat ke jalan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Zhongli, bangun"Ucap Childe yang mengguncangkan badan Zhongli.

"Hng?...di..dimana?"Tanya Zhongli yang mulai membuka matanya perlahan.

"Di rumah saya."Ucap Childe yang langsung mengangkat tangan Zhongli, Dan membantingnya ke lantai.

"Ugh!?"Zhongli meringis kesakitan saat Childe membantingnya.

"Jangan harap kau akan mendapatkan lemah lembut di sini."Ucap Childe dengan suara dingingnya, Dan tatapannya yang dingin Dan bisa membuat orang ketakutan yang berlebihan, menurut Zhongli, pria orange itu tidak cocok dengan ekspresi seperti itu.

"Setidaknya berhentilah membantingku..."Ucap Zhongli yang mulai bangkit Dari posisinya.

"Berisik, lebih baik kau diam Dan ikuti aku."Ucap Childe yang langsung berjalan ke suatu ruangan yang ada di kamar tamu yang ada di kamar baru Zhongli.

Saat Childe meraih sebuah pintu putih yang elegan, dia mulai membuka pintu tersebut.

Saat Childe meraih sebuah pintu putih yang elegan, dia mulai membuka pintu tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Shit!?....aku gk nyangka ternyata rumah Childe bisa seindah ini...'Batin Zhongli yang terkejut dengan pemandangan di depannya.

"Kita akan bertarung di sini."Ucap Childe yang menatap Zhongli dengan tatapan dingingnya.

"Kalo di ranjang?"Tanya Zhongli dengan tololnya.

"..."

"..."

'CIBAI, AKU TADI NGOMONG APAAN!!!!!'Batin Zhongli yang mulai menyadari perkataannya tadi.

"Gak tau, saya Masih perawan"Ucap Childe yang memecahkan keheningan.

Zhongli dengan cepat melihat muka Childe yang Masih menatapnya dingin.

Zhongli langsung mengalinhkan pandangannya lagi.

Childe bisa melihat Rona merah di wajah Zhongli, Dan menurutnya Zhongli agak imut?.

"Udah, gak usah malu-malu pusi, sekarang ayo ratakan bumi."Ucap Childe yang menarik rambut Zhongli untuk mulai bertarung di tamannya.

"T-Tunggu...aku Masih belum siap...aku butuh banyak energi untuk melawanmu.."Ucap Zhongli yang dengan cepat memegang tangan Childe yang menjambak rambut panjangnya.

"...segitu lemahnya kah anda"Tanya Childe yang mengangkat Salah satu alisnya, tapi tangan Childe yang menjambak rambutnya Masih setia menjambaknya.

Tersindir dengan perkataan Childe, Zhongli langsung mengeluarkan meteor besarnya itu.









_
TBC
_

Love you? Yes sir. {Tartali}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang