05

8.8K 277 11
                                    

Seperti hari-hari biasa yg Rose jalani. Pagi hari, sebelum pukul 8 pagi. Dia harus menyiapkan sarapan untuk majikannya, Jefry, sebelum berangkat ke kantor. Namun ada sedikit yg berbeda dari diri Rose, karna dirinya merasakan badannya tidak se-sehat biasanya. Rose merasakan badannya itu cepat lelah dan pegal sekali di beberapa bagian. Dia juga merasakan mual dan pusing yg hebat pagi tadi sampai muntah, namun tidak ada apapun yg keluar selain cairan bening

Setelah sedikit dipijat oleh Jaka dan meminum teh hangat, Rose merasa sedikit baikan jadi dia bisa untuk berartifitas lagi pagi ini

"Sedang masak apa?" tanya seseorang dibelakang tubuh Rose

Rose berjengit kaget mendengarsebuah suara dibelakang tubuhnya. Dia membalikan tubuhnya dan mendapati majikannya itu, Jefry, berada dibelakang tubuhnya dengan jarak yg lumayan dekat

"S-saya cuman buat bubur ayam aja Mas buat sarapan, gapapa?" ucap Rose gugup

Jefry mengangguk, "gapapa. Asalkan enak saya bakalan makan" ucap Jefry dibelakang tubuh Rose. Dirinya memejamkan kedua matanya saat indra penciumannya mencium harum wangi sampo yg mengguar dari rambut wanita didepannya ini. Meresapi harum itu sampai membuat sesuatu diantara selangkangannya mulai menggeliat aktif

Tak ingin menjadi gila dan berakhir memperkosa Rose disini. Jefry memilih untuk menunggunya diruang makan saja seraya menenangkan yg dibawah sana agar tidak terus menggonggong

"Saya tunggu dimeja makan ya" ucap Jefry langsung berlalu dari sana

"Iya mas" jawab Rose

Menunggu beberapa menit sampai buburnya matang lalu menuangkan bubur itu diatas mangkok dan menatanya diatas nampan beserta segelas teh hangat. Rose pun membawa bubur itu menuju meja makan yg bersebrangan dengan kitchen set. Ia menata masakannya itu dihadapan Jefry pelan-pelan, takut jika tumpah

Jefry hanya melihat saja wanita itu menata masakannya dihadapannya. Namun saat Jefry menatap paras wanita itu, Ia menyadari sesuatu yg tak biasa dari diri Rose. Wanita itu terlihat aga pucat dari biasanya. Bibir yg biasanya merah merona kini sedikit memudar digantikan dengan warna pink pucat

"Kamu sakit?" tanya Jefry pada Rose

Rose memangku nampan itu setelah isi diatasnya kosong. Dia menoleh menatap Jefry yg tadi melontarkan pertanyaan padanya

"O-oh engga Mas. Saya cuman kecapean aja. Paling nanti setelah Mas Jefry berangkat kekantor, saya mau istirahat dulu sebentar. Pasti nanti juga baikkan" jawab Rose. Sebenarnya sekarang dia merasakan pusing dan mual karna entah mengapa saat dia memasak tadi, Rose tidak suka mencium aroma bubur yg dibuatnya tadi untuk Jefry

"Udah makan?" tanya Jefry lagi

"Belum Mas. Saya makan nanti set—

"Duduk disitu. Saya ambilkan kamu bubur" titah Jefry pada Rose seraya berdiri dari kursinya

"E-eh m-mas gak usah. Saya bisa makan nant-" ucapan Rose kembali terpotong karna melihat tatapan Jefry yg menajam menunjuk kearahnya

"Udah duduk aja. Jangan banyak protes atau saya bisa terlambat kekantor" tegas Jefry berlalu pergi kedalam dapur

Rose tidak punya pilihan lain selain menurut dan menunggu majikannya itu membawakan semangkuk bubur untuknya. Tak berselang lama, Jefry datang dan menyimpan semangkum bubur beserta teh hangat untuknya dihadapannya. Jefry pun kembali duduk dikursinya, disamping Rose

"Makan buburnya dan habiskan. Setelah itu kamu boleh istirahat sampai kondisi kamu benar-benar sehat" kata Jefry sembari memakan buburnya

Rose mengangguk pelan. Dia masih diam dengan sendok dan garpuh yg ada dikedua tangannya, masih belum menyuapkan sesendok bubur-pun kedalam mulutnya. Dia merasa mual melihat bubur didepannya ini. Namun karna tak ingin membuat Jefry semakin kesal, Rose pun menyuapkan sesendok bubur itu kedalam mulutnya dengan terpaksa

Terjerat Hasrat Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang