Happy Reading!!
"Pak tolong bukain napa dah."
Saka sedari tadi memohon Satpam sekolah nya untuk membukakan gerbang, karena dia telat hari ini.
Biasanya jika dia telat, dia akan memanjat tembok pembatas belakang sekolah, sialnya hari ini kakinya sedang sakit karena ulah Sea.
Flashback on
Sebelum mengantarkan Sea pulang, Saka mencari tempat makan dahulu untuk mengganjal perutnya yang sudah sangat kering karena sejak tadi dia belum makan apa apa di kantin sekolah.
Terlihat ada warung bakso di kiri jalan Saka menepikan motor sport nya di depan warung bakso sebelah jalan.
"Kok berenti?" Tanya Sea kebingungan.
"Lo ga laper apa dah, makan dulu napa." Saka berjalan memasuki warung tersebut dan di ikuti Sea di belakangnya.
"Ehh ono cah ngganteng sama cah ayu, mau pesen apa Mas, Mba?" Tanya Ibu Ibu pemilik warung bakso tersebut Bu Patmi namanya dengan logat jawa khas nya.
"Bakso tanpa tepung ada Buk?" Gurau Saka yang berhasil membuat Sea tertawa pelan.
"Ono ono wae sampean iki (Ada ada saja kamu ini)," Ucap Bu Patmi bergeleng-geleng.
"Yauda bakso dua Bu pedes, yang satu gausa di kasih mie, sama es teh nya dua," Teriak Saka.
"Yang ga dikasih mie buat siapa?" Tanya Sea penasaran.
"Buat lo"
"Kok kamu tau aku ga suka di kasih mie?"
Saka hanya mengedikkan bahu tak acuh.
"Tededeng tedenggg, bakso pedas dua, satu tanpa mie, dan dua es teh sudah jadii~" Suami Bu Patmi yang mengantarkan pesanan mereka sambil bersenandung.
"Nih punya lo, sama sama." Saka menyodorkan satu mangkok berisi bakso tanpa mie ke arah Sea.
"Siapa juga yang mau bilang makasih," Ucap Sea.
Mereka berdua langsung menyantap makanan mereka masing masing.
Saka sudah selesai dengan makanannya, kini dia beralih menatap Sea lamat lamat, ternyata dia cantik juga kalo kalem gini, pikirnya.
Ada sesuatu yang mengganggu penglihatan Saka, ada bekas makanan di ujung bibir Sea.
Saka yang melihat itu berinisiatif untuk membantu Sea mengelapnya.
Saka mengulurkan tangannya bermaksud mengelap bekas makanan di ujung bibir Sea.
Sea yang terkejut dengan perilaku Saka, reflek menginjak dengan keras kaki Saka di bawah meja, yang membuat pemilik kaki memekik kesakitan.
"AWHH FUCKK!!"
Flashback off
"Pak saya beliin rokok deh ya." Saka menyogok Satpam sekolahnya itu. Sepertinya hobi Saka memang menyogok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lara [ON GOING]
Teen Fiction⚠️Warning⚠️ -Follow dulu sebelum baca -Terdapat kata kata kasar, kekerasan. -Typo bertebaran. -Tidak untuk di plagiat! -Murni karya dari pemerasan otakku sendiri. _-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_- Aku ada itu untuk kamu, tidak ada kesalahan...