05.Ada apa?

11 5 2
                                    

Happy Reading!!




Hari ini Sea sudah boleh pulang karena dia hanya luka luka ringan saja.

Kedekatan Sea dengan Saka menjadi semakin akrab karena kejadian kemarin.

Seperti saat ini Sea sedang di jahili oleh Saka.

"Ihh, Sak balikin cepett," Seru Sea sambil menarik narik tangan Saka yang sengaja Saka angkat agar Sea tidak bisa mengambil buku catatannya.

"Gamau wle! Ini kalo bisa ambil."

Saka semakin gencar mengangkat tangannya tinggi tinggi.

"Balikin ih!"

"Kalo gue gamau gimana?"

"Ck balikin cepet!"

"Ngga,"

"Balikin!"

"Ngga!"

"Yaudah," Ketus Sea kesal.

Sea langsung duduk sambil mengerucutkan bibirnya dan melipat tangannya di atas meja.

Saka terkekeh geli melihat tingkah laku Sea. "Segitu doang usaha lo?"

Sea tetap diam tak berkutik dengan masih terpampang jelas raut wajahnya yang merah padam.

Saka menarik kursi di depan Sea untuk menghadap ke arah gadis tersebut, lalu mendudukinya.

"Lo beneran marah?" Tanya Saka, ia menaruh buku catatan milik Sea di depannya lalu melipat tangannya di atas buku tersebut.

Sea masih tak mau menjawab.

"Se!" Seru Saka menggoyang goyangkan badan Sea.

"Tsunami! woi!"

Tsunami adalah sebutan Saka untuk Sea, karena jika dengan Saka, Sea tidak seperti lautan yang tenang melainkan seperti tsunami!

Melihat Saka yang masih sibuk berbicara sendiri, Sea tidak mau menyia-nyiakan kesempatan. Ia menatap Saka sambil menarik ujung bibirnya. Lalu sedetik kemudian dengan cepat mengambil buku catatan yang nganggur di depan Saka, Lalu berlari secepat mungkin.

"Tsunami tunggu woi!" Pekik Saka. Kemudian berlari mengejar Sea.

Berakhirlah mereka dengan adegan kejar kejaran.

Di tengah tengah lapangan terdapat dua sejoli yang bermain kejar kejaran sambil bergurau satu sama lain.

"Woi woi itu Sea sama Saka beneran kah?"

"Cowo kita woi cowo kita!"

"Liat Sea pertama kali ketawa coy!"

"Sea cantik juga kalo ceria gitu!"

"Elah cantikan gue kali!"

"Itu beneran gasi? Mereka kenapa bisa sedeket itu dah?"

Kira kira seperti itu pekikan siswa siswi SMAKP yang yang berlalu lalang melihat Sea dan Saka.

Lara [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang