06.Ketemu

6 0 0
                                    

Happy reading!!




"Gabriel kemana dah ga nongol
nongol?" Celetuk Keenan sambil memakan roti coklat di tangannya.

"Ehh iya ya, Sea gue juga kenapa ga nongol nongol kemana dia," Timpal Agatha ikut sadar bahwa temannya sudah dari tadi tidak kembali kembali.

"Ahh kalo dia mah palingan juga lagi belajar noh di perpustakaan, ya ga Keen? Hap" Jian ikut menjawab dengan mencondongkan badannya ke arah Keenan.

Dan ketika dirasa Keenan tidak memperhatikan dirinya, ia dengan cepat memakan roti yang sangat menggiurkan di tangan Keenan.

Bola mata Keenan membelalak hampir keluar tak percaya Jian bisa melakukan adegan semulus ini.

Tanpa aba aba Keenan langsung mengejar Jian yang sudah berlari 2 meter di depannya.

"JIANN TANGGUNG JAWAB LO ROTI GUE ABIS!" Pekik Keenan sambil melemparkan sedikit sisa roti yang ada di tangannya.

Mereka yang ada di sana hanya menghela nafas lelah dengan sikap mereka berdua.

"Huhh sama sama suka makan sama sama punya duit, kenapa ga beli sendiri sih mereka?" Beo Agatha.

"Yaitu namanyaa temen sayang," Tutur Eki lembut sambil mengelus surai rambut Agatha.

"Najis huek!" Saka sangat mual melihat sepasang kekasih didepannya itu, menurutnya mereka sangat alay.

Saka berdiri kemudian berlalu meninggalkan dua sejoli ini yang menatapnya aneh. kemana saja asal tidak ada mereka.

"Gue mau cari Gabriel!" Serunya.

Saka kesana kemari tanpa arah dengan satu earphone di telinga kanannya.

"Aelah kemana sih Gabriel," Gumamnya.

Di tempat manapun yang ia datangi ia sama sekali tidak menemukan sosok Gabriel yang dicarinya.

Kemana laki laki itu! Pikirnya.

Irama dari earphone nya bercampur dengan ricuh riuh siswa siswi SMAKP yang berlalu lalang membuat Saka tak nyaman jika terus seperti ini.

Saka kemudian memilih untuk pergi ke rooftop sekolah saja. ia juga belum kesana siapa tau ada Gabriel di sana.

Saka telah sampai di ambang pintu menuju rooftop sampai ketika ia mendapati dua orang yang tak asing di depan matanya.

Sea dan Gabriel? Kenapa mereka tampak serius? Pertanyaan demi pertanyaan berputar di otaknya.

Ia ingin memanggil nama mereka tapi sebelum itu Sea sudah tiba tiba berbalik badan berlalu meninggalkan Gabriel dan memergoki dirinya yang mematung di ambang pintu.

Saka melihat keterkejutan di raut wajah Sea.

"K-kamu sejak kapan?" Ucap Sea terbata-bata.

"Kalian berdua?" Saka menggantung ucapannya sebelum kemudian tertawa terbahak-bahak. "HAHAHAHA BIASA AJA KALI HAHA!"

Syukurlah Saka tidak mendengarkan percakapannya bersama Gabriel. Ia tidak ingin ada orang lain yang mengetahui masalah mereka berdua. Pikir Sea.

Sea menghela nafas pelan lalu melanjutkan jalannya yang tertunda akibat kehadiran laki laki itu.

Sea memberi tatapan sinis ketika melewati Saka yang hanya di balas dengan tatapan kebingungan oleh Saka.

"Etdahh tu anak kenapa sih?" Tanya Saka kepada Gabriel.

Gabriel hanya mengangkat bahu sebelum akhirnya mengikuti Sea meninggalkan Saka sendirian disana.

"Lah? Manusia secakep gue beneran ditinggal?" Ujar Saka menunjuk dirinya sendiri dengan alis yang terangkat satu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lara [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang