Bab 10

20 5 1
                                    

Happy Reading



🌷🦋


pov Izora

Menuju ke tempat latihan memakan waktu yang lumayan lama sekitar 30 menit. Di tengah perjalanan hujan deras pun mengguyur dirinya mau tidak mau harus mencari tempat meneduh, melirik kanan kiri tidak sengaja melihat terdapat ruko kosong dan segera ia menambahkan kecepatannya untuk sampai ke ruko tersebut. Banyak orang yang meneduh di ruko tersebut bukan hanya dirinya.

"Duh pakai acara hujan segala sih, jadi basah kan nih baju" dumel gue melepas helm yang dipakainya.

"Mana udah mepet lagi, bisa di marahin kalau gue telat" ucapnya dengan kesal dan Mengambil jas hujan di jok motornya dan memakainya dengan cepat.

"Duh nih kaki kenapa pakai acara kecantol juga ish"

Sebelum melanjutkan perjalanan telepon miliknya berdering, "Ya elah baru juga mau tancap gas udah ada yang nelpon huh sabar Ra" ucap kesalnya mengelus-elus dada nya. Melihat siapa yang menelepon ternyata ARES nama yang muncul di layar handphone nya dengan cepat ia menggeser tombol ke kanan untuk menerima nya.

"Kenapa?"

"Udah gue antar si Alesha nya"

"Oke thanks"

"Cuma gitu doang?"

"Terus gue harus bilang apa lagi? Gue udah telat nih, kalau ga penting gue tutup telepon nya"

"Tunggu, udah gue bantu harusnya lo berterima kasih yang bener kek. gue telepon lo cuma mau ngingetin syarat tadi jangan lupa" ucapnya sedikit kesal lalu mematikan telpon secara sepihak.

"Ck cuma mau bilang itu doang pakai telepon segala kan bisa lewat chat aja gitu, terbuang sia-sia nih 30 detiknya tapi untung deh Alesha udah sampai rumah dengan aman" ucapnya

Setelah handphone itu di masukkan ke saku miliknya dia pun segera melajukan motornya dengan hati-hati. Tanpa dia sadari ada sekumpulan cowo yang dari tadi melihat gerak geriknya dengan tatapan seperti menemukan mangsanya, mereka itu pun mengikutinya tanpa lepas pandangan.

Kini hujan lumayan reda. Saat di jalanan yang lumayan sepi, Izora merasa ada beberapa motor yang terlihat di spion miliknya mengikuti setiap tikungan di jalan. Izora pun sedikit menambahkan laju nya tetapi kalah cepat dengan segerombolan motor tadi. Cowo itu sudah berada di di sampingnya menyuruh Izora untuk menepi.

"Woi berhenti ga lo" teriak cowo itu tetapi izora tetap menambah kecepatannya hal ini membuat cowo itu tadi marah dengan sengaja dia mendekatkan motor nya ke motor Izora. Izora kaget dengan tindakan cowo itu tanpa di duga Izora lepas kendali dan jalan sedikit licin akibat hujan tadi membuat dia terjatuh dari motornya.

"Brengsek lo lihat nih tangan sama kaki gue lecet gara-gara ulah lo" ucap gue mencoba untuk berdiri dan memberikan tatapan marah.

"Makanya kalau di suruh berhenti ya berhenti" ejek cowo itu turun dari motor nya tanpa melepas helm full face nya itu dan berjalan ke arah Izora, terlihat para teman nya ikut menepi dan turun dari motornya.

"Tunggu logo itu sepertinya gue pernah lihat" batinnya setelah melihat ke arah jaket milik cowo itu.

"Lo tuh siapa? Gue ga kenal sama kalian apalagi lo, mending pergi aja deh" usir gue

DANDELIONZ (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang