kyaaaaaaa~✨
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
Dia tidak tahu harus terkejut dengan cara apa lagi. Terkejut? Iya. Speechless? Iya. Kaget juga iya. Permasalahannya adalah dia tidak bisa berpikir cara untuk menghindar. Otaknya belum diservis.
"Illy, aku mau jalan sama kamu. Kamu maafin aku dulu, ya?"
Dia dihadapkan dengan seekor anjing betina yang siap menerkamnya. Bukan bermaksud mengejek, tapi Velvy memang terlihat seperti anjing. Maksudnya anak anjing. Maksudnya puppy.
"..."
Illyorra hanya diam dari tadi. Lebih tepatnya bingung ingin bertindak dan mengatakan apa. Jumpcsare di hari ini tidak tanggung-tanggung. Untungnya besok libur.
"Illyyy! Jawab dooong."
Velvy memegang pergelangan tangannya dengan kedua tangannya. Terlihat ingin mengajak Illyorra pergi. Memang kenyataannya seperti itu.
"Maaf, kak. Besok aku ada urusan, hehe." Ini kata-kata yang keluar dari mulut Illyorra setelah lama berpikir. Dia hanya bisa mengatakan alasan klasik.
"Ihh, Illyyy! Ada urusan apa? Kamu kan bisa date bentar sama aku...."
Kenapa dia memakai kata itu. Rasanya Illyorra sekarang sedang diajak oleh tante-tante. Tante modelan seperti Velvy memang cantik dan tajir, tapi Tante Clairene tetap dihati.
"E-enggak bisa, kak."
Canggung sekali rasanya jika dia dihadapkan dengan Velvy. Gadis itu masih membujuk Illyorra dengan bertingkah imut. Memang imut, tapi Illyorra tidak boleh memakan umpan itu.
Bisa-bisa ada hal buruk jika dia jalan berdua dengan Velvy.
"Aaaaah, kenapa sih Ill—"
Velvy bersiap untuk memeluknya. Tapi sebelum itu tubuh Illyorra ditarik kuat hingga dia menabrak dada bidang seseorang, Leocean.
"Besok dia date sama gue."
Suara dingin Leocean mengudara. Dan sayangnya Illyorra tidak bisa melihat ekspresi wajah Velvy karena pandangannya tertuju pada dada Leocean, mendongak sedikit dia bisa melihat jakun pemuda itu. Bukankah ini bahaya?
Leocean tidak berniat melepaskan Illyorra. Sebenarnya Leocean risih mendengar Velvy yang mengatakan jalan dengan Illyorra besok. Jadi dia memberanikan diri untuk ini.
Illyorra melirik Velvy yang sedang melayangkan tatapan tajam. Kepadanya!!!
Tapi tiba-tiba gadis itu berbalik dan pergi tanpa mengatakan sepatah katapun. Illyorra hanya bisa berdoa agar sesuatu yang buruk tidak jadi menimpanya.
Leocean melepaskannya dan mundur selangkah untuk membuat jarak dari Illyorra. Illyorra lihat pemuda itu memalingkan wajahnya sebentar sebelum menunduk untuk menatap kearahnya.
"Lo, ga papa kan?"
"Iya/Enggaaa!" Bibirnya mengeluarkan kata iya, tapi didalam hatinya sebaliknya.
Leocean menolongnya dari Velvy, juga sekaligus mendorongnya kearah kobaran api. Illyorra tidak tahu apa yang bisa dilakukan Velvy selanjutnya.
Leocean mengalihkan wajahnya kearah lain lagi. Lalu kemudian menatap manik Illyorra dengan tajam. "Tentang date, itu beneran. Gue mau ngajak lo pergi besok."
Illyorra diam lagi. Ini bukannya sama saja. Kenapa para tokoh utama gemar sekali mengganggunya. Padahal dia tidak mengganggu mereka.
Sementara Illyorra diam, Leocean menatap gadis itu dengan gemas. Dia berharap gadis itu menerima ajakannya. Ingin sekali dia mengalihkan wajahnya sekali lagi untuk menghilangkan semburat merah di telinganya.
Kenapa sulit sekali berhadapan dengan Illyorra. Gadis yang sebenarnya dapat dengan mudah dia lenyapkan keberadaannya itu.
"My treat."
"Woahh gak ongkir, kan? Gak dipotong pajak, kan? Kalo gitu gue mau!"
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
Jika yang namanya tidak membayar sepeserpun, gratis, dan tidak dipungut biaya. Gadis ini akan maju paling depan. Siapa lagi kalau bukan Illyorra. Berada di sekolah elit membuat gadis sejenis Illyorra jarang ditemukan.
Otak bisnis mereka berbanding terbalik dengan otak gratisan milik Illyorra. Gak Aliya, gak Illyorra, mereka sama-sama kere dan bisanya hanya menumpang. Sejak dulu Illyorra memang beban.
Dan di malam Sabtu pun gadis itu meminta menginap dengan Clairene dan Zaphire tanpa tahu malu. Tapi reaksi si kembar itu malah baik-baik saja. Terlihat sangat tidak keberatan.
"O em ji, aku cinta banget sama kalian!!"
"Jijik, Illy."
Illyorra malah melemparkan flying kiss kepada Zaphire yang memang sedang berekspresi jijik. Sementara Clairene di kursi penumpang bagian depan hanya sibuk dengan ponselnya.
Mereka berada di mobil yang akan menuju ke rumah Clairene dan Zaphire. Illyorra sudah mengabari yang ada di panti tentunya. Agar mereka tidak khawatir karena memang setelah bel pulang sekolah berbunyi Illyorra langsung mendekati saudara kembar itu.
Tidak tahu malu memang.
Mereka akhirnya sampai dan Zaphire langsung keluar dari mobil karena memang Illyorra dari tadi terlihat ingin nyosor ke pipi Zaphire. Dia sudah sering melakukan itu ke Clairene aka Sabrina.
Bahkan dulu waktu SMP ponselnya disita dan dicek oleh guru BK. Dan guru BK menemukan chat mereka yang mengandung emot love. Mereka langsung dibilang lesbi oleh guru BK mereka.
"Ihh, Illy! Lo jangan nempel-nempel!" sentak Zaphire ketika Illyorra memeluk lengannya dan berjalan bersamanya.
"Kak Cla, kak Za?"
Illyorra melepaskan tangannya dan tersenyum manis. Sementara itu Zaphire hanya terdiam dan Clairene yang tadi bermain ponsel sekarang memasang wajah tidak suka. Tidak suka dengan orang yang mereka lihat saat ini.
"Halo deckk," sapa Illyorra dengan melambaikan tangannya dengan narsis.
"Halo kak, namaku—"
"Ayo, Illy."
Clairene menyambar tangan bebas Illyorra dan langsung menariknya pergi. Menghindari seseorang yang ingin memperkenalkan dirinya pada Illyorra.
"Kak aku cuma mau kenalan," suara gadis itu lirih dan tiba-tiba mengeluarkan air mata tapi tidak digubris oleh Clairene. Zaphire pun terlihat enggan menenangkan dan mengikuti Clairene dan Illyorra.
"CLAIRENE!"
Suara teriakan seorang wanita mengejutkan Illyorra. Tapi Clairene yang diteriaki hanya santai berjalan dengan menggandeng tangan Illyorra.
Illyorra menatap Clairene penuh tanda tanya. Memang selama ini dia tidak terlalu mengenal Clairene, cangkang bagi sahabatnya, Sabrina.
Dia berhak tahu setiap sisi Clairene.
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
perlahan tp pasti cerita ini balik ke dulu🤗masih jauh sih sama view n vote, tapi gpp😁👍🏻
kalian vote aja ok🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
Life In Novels ✓
FantasyAliya masuk ke novel sahabatnya setelah mati dilindas bus!? 🌥️ Aliya menjadi Illyorra. Salah satu tokoh yang terinspirasi darinya. Nasib buruk menyelimuti Illyorra. Dia mati karena melindungi tokoh utama. 🌦️ Lalu... Untuk apa Illyorra melindungi t...