2. Misi Gila

173 50 21
                                    

Lia memandangku dengan mata terbelalak, sulit mempercayai apa yang baru saja dia dengar. Aku tahu ini keputusan yang gila, bahkan aku sendiri belum sepenuhnya yakin bagaimana aku bisa sampai pada ide semacam ini. Tapi di saat itu, tidak ada yang lebih masuk akal daripada membuktikan bahwa aku bisa dan aku harus bisa.

"Lo putus? Lo putus sama dia? Pangeran sekolah, serius?"

Aku mengobrol dengan Lia saat kami menaiki mobil, ''Heol, Percuma tampan, tapi pikirannya sempit, buang-buang waktu aja Lia,'' kataku.

"Sayang sekali Yeji, bulan depan kan kalian akan anniversary satu tahun,"Lia dengan sedih berkata.

''Kalo lo suka sama dia, ambil aja. Gratis" ucapku sarkastik, bahkan diriku sendiri terkejut mendengar ucapanku. Tapi Lia, seperti biasa, menanggapi dengan tawa keras.

"Gue cuma bercanda, betul banget itu membuang-buang waktu, buang-buang waktu aja kalau pacaran sama cowok yang gak bisa lihat potensi lo,” katanya, nada tawanya mereda. Aku tahu dia tidak sepenuhnya mengerti, tapi setidaknya dia ada di sana untuk mendengarkan.

"Sayang sekali padahal lo berkencan dengan pria paling keren di sekolah'' katanya lagi.

"Shibal saeki.. dengan gambaran itu, andai aja semua cewek tahu kepribadiannya yang sebenarnya, eww, menjijikkan," kataku.

"Di sebelah sini aja'' kataku dan menunggu mobil berhenti di depan rumahku.

''Sampai jumpa besok, Yeji,'' kata Lia, aku mengangguk sebelum turun dari mobil dan berjalan menuju gerbang rumah kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

''Sampai jumpa besok, Yeji,'' kata Lia, aku mengangguk sebelum turun dari mobil dan berjalan menuju gerbang rumah kami.

''Nona Yeji kenapa tidak mengirimiku pesan bahwa nona akan pulang lebih awal, demikian saya bisa menjemput nona,'' sopir keluarga kami menyambutku.

''Tidak apa-apa ahjussi, aku tadi nebeng temanku,'' kataku,

''Astaga, jangan bilang sama nyonya kalau nona nebeng, saya akan dalam masalah nanti,'' katanya.

''Aku mengerti ahjussi tenang saja," dia tersenyum padaku dan melanjutkan membersihkan mobil, aku masuk ke dalam rumah dan,

''Aku mengerti ahjussi tenang saja," dia tersenyum padaku dan melanjutkan membersihkan mobil, aku masuk ke dalam rumah dan,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyunjin chagiya, ayo, turun ke sini dan hadapi aku sayang!!!" Bahuku merosot dan aku kewalahan dengan apa yang kutemukan.

Dia Sio, mantan pacar kakakku yang ke - 36. ya, aku sudah hitung dengan teliti. Bahuku langsung merosot, sudah tahu apa yang akan datang selanjutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Not Him - YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang