Ketika sampai di kelas, Milly mengedarkan pandangannya mencari tempat duduk kosong, hari ini kelas gabungan yang dimana kebanyakan tempat sudah terisi, apalagi Milly datang di lima belas menit menuju mata kuliah dimulai.
"Hai." Milly ragu menengok ke sampingnya setelah berhasil menemukan tempat duduk kosong di tengah-tengah.
Tapi sapaan tadi jelas-jelas untuknya? Demi memastikan lagi, Milly melihat dengan ekor matanya, seorang gadis yang sedang menunggu responnya. Barulah Milly menengok dan bertanya dengan menunjuk dirinya sendiri dengan tangannya.
"Iya kamu." kata gadis itu dengan senyumnya.
"Oh, hai." balas Milly cepat dan menunjukkan antusiasnya.
"Dari kelas reguler satu ya?" tanya sosok gadis berambut hitam pendek berponi.
Milly mengangguk, lalu ia melihat satu gadis lagi yang begitu mirip dengan yang tadi menyapanya, model rambutnya pun terlihat sama.
"Kenalin aku Raina." ucap si gadis yang daritadi hanya diam sambil senyum itu.
How cute this girl is.
"Milly." katanya ikut memperkenalkan diri.
"Kalau aku Hanin." kata yang satunya lagi.
Milly bergantian mengamati keduanya, mencari perbedaan wajah keduanya, untuk pertama kalinya bertemu mungkin akan sulit membedakan, paling dari warna rambut.
"Kalian kembar atau-"
Baik Hanin maupun Raina, keduanya tertawa saling memandang satu sama lain, pertanyaan seperti tadi seringkali dilontarkan pada mereka.
"Kembar beda orang tua."
Hanin - Raina
●●●
Ini kali pertamanya Milly memiliki teman di kampus, sepertinya kedua teman barunya itu secara tidak sengaja sepakat menambah orang baru. Apalagi sekarang Milly sudah berhenti kerja part time yang membuatnya akan lebih sering menghabiskan waktu di kampus.
"Kalian kenal Gavin yang anak Teknik Arsitektur itu gak? Angkatan kita juga." tanya Hanin setelah ketiganya menemukan tempat nyaman di depan fakultas.
"Oh tau tau!" sahut Raina.
Sedangkan Milly hanya diam, membiarkan Hanin melanjutkan saja ucapannya.
"Gila ya nekat banget mau keluarin uang gede banget demi nemuin kalung ini." lanjut Hanin sambil menunjukkan unggahan di sosial media milik akun dengan username gavininoking itu.
Seketika Milly membeku dan pikirannya melayang entah kemana, selanjutnya obrolan Hanin dan Raina tidak terdengar lagi karena fokusnya buyar.
"Mil?"
"Milly?"
Setelah Raina menepuk bahunya, barulah Milly terkejut dan tersadar dari lamunannya, "Eh iya, kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE - SORRY
FanficGyuvin and Minji lokal Alternative Universe Bagaimana jika kedua orang yang saling serang satu sama lain tiba-tiba harus tinggal bersebelahan? Sudah pergi jauh namun justru keduanya malah kembali dipertemukan takdir.