#16 Dua pria asing

20 3 0
                                    

Alea POV Hari yang sama dengan rutinitas yang sama.

"Alea!! Bantu ibu menyapu" teriak ibu ku yang terdengar berasal dari ruang tamu.

Aku berjalan ke sana meninggalkan pekerjaan ku di dapur. Aku baru saja selesai mencuci piring dan ibu ku ini sudah menyuruh ku lagi. Aku lelah tapi aku bisa apa? Aku tak bisa melawan kehendak ibu ku.

Setelah beberapa saat akhirnya pekerjaan ku selesai aku langsung saja berlari masuk ke kamar ku dan memasang tanda di depan pintu Sedang Tidur dan kemudian menutup pintunya. Aku berharap tak akan ada yang menggangu ku lagi apalagi menyuruh ku.

Aku beralih ke kasur ku di mana ponsel ku berada di atasnya. Seperti anak pengangguran lainnya aku berbaring di kasur ku dan memainkan ponsel ku.

Saat layarnya menyala langsung saja ku buka aplikasi WhatsAp* terdapat beberapa chat di dalamnya. Salah satunya adalah chat dari kak Melvin. Pacar ku.

El Boy

[Kau di rumah?]15.43
[Chat aku setiap kali kau keluar. Aku merasa tak enak membiarkan mu keluar sendirian]15.44

[Kenapa? ku kira kakak mau ngajak ku keluar]16.23

[Jadi kau mau aku ajak keluar?]16.25

[Hahaha.. aku bercanda]16.28
[Lagian ibu ku nggak ngizinin kalau aku keluar jam segini, udah mau malam]16.28

[Gitu ya]16.29
[Gimana kalau besok?]16.29

[Eh nggak bisa kak, aku udah ada janji]16.31

[Janji? Sama siapa? Aku ikut]16.32

[Clara kak, aku ngerasa nggak enak sama clara kalau ngajakin kakak. ]16.34

Pengennya si ngajakin kak Melvin juga tapi pastinya clara bakal nggak suka. Kasihan juga jadi obat nyamuk Mulu dia. Andaikan dia udah baikan sama Altares pasti bagus..

[Yaudah gpp]16.36
[Tapi hati-hati ya]16.36

[Iya kak pasti]16.39

Sepi itulah yang ku rasa. Clara entah mengapa sering jarang online tak seperti dulunya. Begitupun dengan Kevin ya walau dia juga jarang si menghubungi ku.

Apa aku balik main game aja ya? Gak ah!! Nanti Kouta ku cepat habis apalagi penyimpanan hp ku yang dikit. Maklum hp kentang.

Aku meletakkan ponsel ku membiarkannya tergeletak di kasur. Seperti biasa ketika aku bosan aku pasti akan melakukan hobi ku itu. Melukis.

Aku melangkahkan kaki ke ruangan di samping kamar ku. Ruangan yang kecil di mana terdapat beberapa alat lukis di dalamnya.

Detik berganti menit, kemudian berganti jam selanjutnya berganti hari dan pada akhirnya esok pun tiba. Aku pamit kepada ibu ku setalah aku sarapan. Aku bergegas dan langsung berangkat ke rumah Clara.

*Sialan tuh anak udah di hubungi malah nggak angkat. Gak mungkin kan dia lupa sama janji kita!!

Beberapa menit hingga akhirnya aku sampai di rumahnya. Aku mengucap kan salam di depan pintu rumah Clara. Beberapa saat kemudian ibunya menyahut dari dalam dan segera muncul di depan ku.

"Halo bu' Claranya udah bangun?" Tanya ku.

"Oh iya bentar tungguin Clara dulu ya, ibu tadi nyuruh dia pergi ke keluar" ucap ibunya clara.

"Ah iya Bu" Balas ku.

"Kamu masuk dulu sini. Tungguin Clara di dalam" ucapnya kemudian ku balas dengan anggukan.

Beberapa saat setelahnya Clara pun muncul dengan membawa satu kantong kresek. Dia terus berjalan ke dalam rumahnya setelahnya kembali muncul dengan tangan kosong.

ALTARES [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang