Ch : 21

468 46 3
                                    

Dua murid kelas satu tengah berjalan dengan terengah-engah setelah berhasil menghindari para guru, dengan balon hati yang masih terselamatkan sebagai lambang nyawa mereka pada ujian ini.

" Sesuatu tercium seperti terbakar, "

" Senpai !!!"

Kedua iblis itu panik melihat keadaan lorong yang sangat hancur, akibat sisa-sisa dari pertarungan Asmodeus dan guru mereka sebelumnya, mereka berlari mendekati Asmo untuk mengecek keadaan seniornya tersebut.




Asmodeus dengan penampilan berantakannya yang tetap terlihat tampan, menjelaskan apa yang di lakukan oleh sang guru menyebalkan yang melawannya tadi, hingga tempat tersebut seperti hanya reruntuhan saja.

Belum lama mereka bertemu untuk berbicara, tiba-tiba saja sebuah serangan dadakan menyerang mereka. Dengan cepat Asmodeus reflek melindungi mereka sari serangan tersebut menggunakan apinya.



" Pertahanan yang bagus. "

Sosok Callego tiba-tiba saja berjalan mendekati mereka dengan senyuman yang sangat pantas di sebut sebagai iblis terkuat di sekolah tersebut, senyuman yang terkesan meremehkan namun memikat.


Callego mendudukkan dirinya di atas serpihan puing batu dan memandang Asmodeus yang saat ini berada di bawahnya, dengan nada sedikit meremehkan bertanya bagaimana rasanya Asmo melawan musuh yang lebih kuat darinya dengan jenis api seperti dirinya.



Asmodeus menjawab dengan perlahan dan tenang, hingga dirinya terbayang sosok Iruma yang mungkin saja saat ini berjuang dengan memaksakan dirinya, Asmo pun akhirnya bersemangat dan mulai menantang Callego.

" Aku ingin memiliki rank lebih tinggi dari chet [8], hingga suatu hari aku dapat memukul wajahmu yang paling aku benci itu."



Callego hanya tertawa kecil, yang hampir tidak di dengan oleh siapapun, bocah api ini terus menantangnya dan mengusiknya ketika ingin bersama dengan Iruma, tentunya dia harus memusnahkan sikap angkuh tersebut.

" Heh... Aku akan mengingat itu."


Ketika Callego dengan niat ingin membunuh telah mengumpulkan segala keluatannya bermaksud untuk melumpuhkan Asmodeus bersama dengan sikap angkuhnya, tiba-tiba saja tubuhnya berteleportasi ke tempat lain.


























Kita akan kembali ke momment lain bersama dengan Iruma beberapa saat sebelumnya, ketika Iruma dan yang lainnya masih dalam keadaan melarikan diri, Jazz terfikirkan untuk memberikan segel pemanggilan familiar kepada Iruma.

" Bukankah musuh akhir kita adalah Callego dan Ballam sensei, Iruma...kamu bisa memanggil Callego sensei sebagai familiar milikmu, dan musuh akan berkurang. "


Sebenarnya ide Jazz bukanlah ide yang buruk, bahkan itu ide yang mungkin tidak akan terfikirkan sama sekali, apa lagi ini adalah satu-satunya keadaan di mana ada guru yang menjadi familiar dari seorang murid.









Waktu masih terus berjalan, namun di tempat lain banyak kejadian tidak terduga yang tiba-tiba hadir menghiasi ujian tersebut, Orion akhirnya mulai mengeluarkan tujuan aslinya dan menyerang.



Terjadi kejar-kejaran antara Orion dan beberapa guru, entah apa tujuan Orion sebenarnya dia terus berlari seakan mencari sesuatu, atau lebih tepatnya seseorang menjadi tujuan dari pemberontakan.



Tanpa persiapan apapun, Iruma tertangkap oleh Orion dan bermaksud di bawa kabur keluar dari sekolah iblis, namun itu semua terhalangi oleh para guru yang telah bersiaga dengan cepat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Iruma-KunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang