Irene dan jennie sudah hampir mabuk, mungkin itu sebabnya irene memiliki keberanian menuju meja bar untuk berkenalan dengan pria yang ia maksud, lisa masih asik berbincang dengan kang tidak sadar jika ada dua wanita cantik menuju kearahnya
Yang mana yang kamu maksud yang kiri atau yang kanan? Apa kamu tidak curiga jika mereka adalah pasangan gay? Lihat mereka tertawa bersama aku pikir mereka berpacaran ayo kita kembali saja keatas
Makanya kita harus membuktikannya mereka gay atau bukan kita harus berkenalan dengan mereka jen dan bertanya apa mereka pasangan atau bukan
Jennie yang semakin penasaran menarik bahu lisa agar pria itu berbalik kearahnya
J-Jennie apa yang kamu lakukan disini
Oh ternyata kamu keluar malam untuk bertemu dengan pasangan gaymu rupannya ckckckck
Hah...apa yang kamu bicarakan kamu mabuk?
Lisa mendekat kearah jennie menarik lengannya untuk mendekat dan mencium bau alkohol dari nafas wanita itu
Yakkk lepaskan ini pacarmu kan pantas saja kamu menerima perjodohan karena ingin menutupi orientasi seksualmu
Hah jen jadi ini calon suamimu....
Sepertinya kedua wanita ini mabuk dan melantur makanya mereka berkata yang bukan bukan pada kita lis...
Aishhhh...Kalian salah paham kenalkan ini kang seulgi fotographer studioku dan disana ada kumpulan karyawanku mereka sedang mengadakan pesta atas keberhasilan mereka dan aku datang sebentar untuk menghormati undangan mereka, dasar wanita gila....cihhhh
Lisa mengerutkan alisnya menatap jennie dan irene memindai mereka dari atas kebawah
Kamu menuduhku gay jangan-jangan kalian yang pasangan lesbi
Yakkk tutup mulutmu apa kamu bilang, ini adalah club miliku dan ini irene sahabatku, aku kesini bersamanya karna aku ingin bercerita soal pertunangan kita brengsek...
Jennie dan irene membeku sesaat, namun setelahnya irene menjabat tangan kang seulgi dan lisa untuk saling berkenalan, lisa kini memegang pucuk kepalanya karna dia merasa sedikit pusing dia tidak menyangka jika jennie ada di club itu dan menuduhnya sebagai seorang gay
Sudah aku mau pulang sekarang, kamu ikut denganku jennie kamu mabuk dan melantur jika terjadi sesuatu padamu aku juga yang akan disalahkan orang tuamu
Sementara irene dan kang seulgi hanya menatap kedua orang didepannya yang sedang berseteru dan setelah lisa membawa jennie kang seulgi berinisiatif membuka pembicaraan dengan irene, sebenarnya ia juga tertarik dengan wanita cantik yang menarik perhatiaanya saat baru tiba di club itu
Lisa menarik paksa tangan jennie keluar dari club untuk masuk ke dalam mobilnya
Lepaskan aku, manoban sialan...dasar kasar
Dasar wanita pemabuk
Apa kamu bilang, ini club miliku jadi aku bebas melakukan apapun yang aku suka
Ya kamu bebas... terserah lakukan apapun yang kamu inginkan tapi tidak akan aku biarkan
Turunkan aku sekarang, aku bawa mobil sendiri aku tidak mau berada satu mobil dengan pria menyebalkan sepertimu
Diam jennie, aku tidak akan membiarkanmu pulang sendirian dan mati konyol di jalan
Yakkk lepaskan aku manoban sialan dasar brengsek
Lisa mengikatan sabuk pengaman pada leher jennie dan tubuhnya agar dia tidak berontak
Mobilku...kamu meninggalkan mobilku
Aku akan menyuruh towing untuk menderek mobilmu kerumah
Lisa melajukan mobilnya untuk kembali ke mansion milik jennie, takbutuh waktu lama karna club dan mansion jaraknya dekat kini mereka berdua sampai di mansion milik jennie
Heh heh.. jennie bangun kita sudah sampai
Lisa menepuk-nepuk pipi tembam milik jennie namun jennie tidak juga merespon, lisa menggaruk kepalanya dia bingung harus bagaimana menghadapi petaka ini, lisa mengangkat tubuh jennie dan meletakannya di sofa living room lalu memanggil ahjumma untuk mengurusnya
Hahhhh....dia kecil tapi berat sekali
Lisa yang merasa sakit kepala pergi ke kamarnya ia merangkak ke ranjang melepas pakaiannya dan melemparnya asal, mencoba untuk terlelap namun tidak bisa dia masih terjaga sambil membayangkan kejadian di club tadi ia memilih turun ke dapur dan berniat membuat kopi sambil membawa bungkus rokok dan korek api di tangannya
Ini masih pukul tiga pagi jika dirumahnya dia bisa bersantai dan memutar musik kesukaanya berbeda dengan dirumah jennie yang masih asing dan geraknya menjadi tidak leluasa karna rumah ini bukan miliknya
Kopi sudah ditangan, lisa memilih menikmati kopinya di pinggir kolam renang dan mulai membakar rokoknya
Huffff...seperti neraka, hilang kedamaian, bertemu dengan wanita gila yang sering membuatku sakit kepala
Lisa membuka ponselnya mencari-cari kontak sahabatnya sepertinya dia butuh seseorang untuk mendengarkan ceritanya tapi ini pukul empat pagi, tidak mungkin ada manusia yang masih terjaga di jam segini kecuali lisa, lalu dia memutuskan memasukan kembali ponselnya kedalam saku celana
Sementara jennie sudah terlelap di ranjangnya pakaiannya sudah diganti dengan piyama beberapa ahjumma melakukan tugasnya kini wanita itu terlelap seperti bayi yang tak berdosa
Lisa mencoba kembali ke kamarnya dan berbaring semoga kali ini dia bisa terlelap dan melupakan sejenak kejadian hari ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Territory Love (jenlisa)
FanfictionIni sungguh gila kau seharusnya menolak perjodohan ini aku sudah 28 tahun dan masih penting menerima perjodohan silan ini, kau lisa kenapa kau diam saja seharusnya tadi kau menolak - Jennie Hei hei... aku tadi sudah menolaknya jangan menyudutkanku k...