Lisa menekan jarinya diatas sensor smart door lock dan seketika pintu itu terbuka dia mempersilahkan jennie masuk terlebih dahulu
Silahkan masuk anggap saja rumah sendiri kamu boleh melakukan apapun, aku akan membereskan baju-bajuku untuk dibawa aku keatas dulu
Sementara jennie berkeliling memperhatian mansion milik calon suaminya yang sebentar lagi akan menjadi miliknya juga...
hah..apa...suami...cihhhh!!!
Mansion itu tekesan rapih dengan furniture dominan kayu jati yang kokoh memberi kesan yang kuat namun hangat ada perapian di depan sofa kulit beralaskan permadani dengan motif vintage, rak buku yang tersusun rapih, ia menemukan deretan koleksi vinyl di samping rak buku itu jennie melihat selera musik lisa sedikit dia bisa menebak karakter penyuka genre musik tersebut, kemudian dia melangkah ke samping ruangan dengan jendela bukaan besar dan pintu geser, ada dua kursi di sudut namun yang membuat matanya berbinar adalah pemandangan pantai didepannya, jennie bisa mendengar suara deburan ombak yang sayup-sayup dan mencium aromanya
Hmmmm rumah yang bagus...
Jennie melangkah ke dapur karna tenggorokannya sedikit kering, jennie membuka lemari es namun yang ia temukan hanya air mineral kemasan, tidak ada buah, apa lagi sayuran, satu poin lagi bisa dia simpulkan tentang karakter sipemilik rumah
Matanya tertuju pada susunan alat pembuat kopi yang tersusun rapih, jennie sedikit banyak tau cara membuat kopi dan tertarik mencobanya, cukup lama menunggu lisa dua cangkir kopi selesai dibuat dia duduk di sofa depan perapian memutar vinyl salah satu koleksi lisa dan mulai menyesap kopinya perlahan
Jadi seperti ini hidup si manoban, tidak terlalu buruk, hidupnya cukup menyenangkan pantas saja dia tidak mau menikah
Jennie tersenyum membayangkan seperti apa nantinya jika mereka berdua benar-benar berumah tangga, masing-masing memiliki slera dan dunia yang berbeda
Brugggg
Lisa melempar tasnya kelantai merasa kerepotan dia membawa beberapa tas di tangan kanan dan kirinya
Hei hei rupanya kamu betul-betul ingin pindahan lihat barangmu banyak sekali
Diam aku kerepotan memilih barang apa saja yang harus aku bawa kerumahmu aku tidak mau bulak balik hanya untuk mengambil barang yang tertinggal
Banyak alasan... aku sedang menikmati kopiku tolong jangan menggangu
Enak sekali hidupmu tanpa rasa bersalah akibat perbuatanmu lalu sekarang kamu bisa santai-santai dirumahku dan aku dilarang menganggu kesenanganmu
Mulai lagi menyalahkanku cepat katakan idemu untuk membatalkan pernikahan ini
Lisa berjalan kearah sofa duduk berjarak dengan jennie, jennie yang sudah membuatkan kopi untuknya menyerahkan cangkir itu, lisa mulai meminumnya sambil berfikir
Hmmmm... katakan saja kita berdua sudah punya kekasih? Bagaimana?
Tidak mungkin, orangtuaku tau siapa saja temanku apa saja yang aku lakukan setiap hari aku sudah lama tidak punya kekasih makanya mereka menerima perjodohan ini, mereka pasti akan curiga jika tiba-tiba aku mengatakan aku punya kekasih
Aku juga sudah lama tidak punya kekasih makanya mereka juga menerima perjodohan ini karena mereka tidak mau aku mati dalam keadaan menyedihkan tanpa keluarga haisss
Kalau kita kabur saja bagaimana?
Apa kamu siap tidak mendapatkan warisan sepeserpun karna daddy ku pernah bilang jika aku tidah menikah dia akan menyumbangkan seluruh hartanya untuk yayasan
Ide yang buruk aku tidak terbayang jatuh miskin yakkkk bagaiana ini lisa kamu harus memikirkannya karna kamu yang mengiyakan tadi
Enak saja mana bisa begitu, ini juga salahmu kenapa jadi aku sendirian yang harus memikirkan jalan keluarnya
Yasudah kalau begitu terima saja perjodohannya kita buat kontrak hitam diatas putih setahun setelah kita menikah kita bercerai saja dengan alasan kita tidak cocok
Apa kau yakin? Apa mereka tidak akan menuntut cucu dan lain sebagainya
Yakkkk... dasar otak mesum rupanya kamu berniat menghamiliku kan...menjijikan
Heh heh...apa kamu bilang, aku mesum... berdekatan denganmu saja aku tidak nafsu bagaimana jika harus menyentuhmu...tidak usah bermimpi
Sudah kita buat saja kesepakatannya kita tetap menikah tapi kita hidup dengan kehidupan kita masing-masing kamu tidak boleh melewati teritorialku begitupun aku, setelah semuanya aman baru kita memikirkan caranya untuk bercerai
Ide bagus... sebentar aku buat draft kontraknya
Lisa mengeluarkan laptop yang ada ditasnya mereka berdua mulai menyusun kontrak kesepakatan bersama poin apa saja yang tidak boleh dilanggar nampak keseriusan di wajah keduannya sesekali mereka berdebat dengan keputusan masing-masing hingga salah satunya harus mengalah, kontrak sudah dibuat dan di tandatangani keduanya, lisa menyimpanya di rak tumpukan koleksi buku-bukunya mereka beranjak pergi dari mansion milik lisa menuju mansion milik jennie
Lisa memasukan Lamborghini Huracan kedalam garasi dan menukarnya dengan lamborghini urus karna tentu saja barang lisa yang begitu banyak akan muat masuk kedalam mobil itu
Jennie melihat berbagai macam koleksi kendaraan mewah lisa di dalam garasi baik itu mobil maupun motor ia pasti akan berfikir lisa tidak akan mau membatalkan pernikahannya dan kehilangan itu semua dan jennie juga pasti memikirkan hal yang sama, mereka terbiasa hidup dengan semua fasilitas dan dibawah ancaman kedua keluarga mau tidak mau mereka harus menerima apa yang orang tua mereka katakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Territory Love (jenlisa)
FanfictionIni sungguh gila kau seharusnya menolak perjodohan ini aku sudah 28 tahun dan masih penting menerima perjodohan silan ini, kau lisa kenapa kau diam saja seharusnya tadi kau menolak - Jennie Hei hei... aku tadi sudah menolaknya jangan menyudutkanku k...