.
.
.Haechan tidak berhenti mengamati wajahnya dari kaca spion, sembari melirik arloji ditangan.
Dia sekarang ada dihalaman depan rumah si pacar, Haechan mau ngajak Renjun ngedate. Mestinya Renjun udah keluar tapi kok gak ada juga ya.
“Ekhem.”
Haechan menegang. Dia berbalik, menatap sopan aki yg berjalan keluar sambil bersidekap dada.
“Cari Hyunjin?”
Si gemini cengar cengir doang. “Bukan ki. Tapi Renjun...”
“Mau apa sama Renjun?”
“Mau ngajak main hehehe...Punten yaa ki”
“Main kemana?”
“Bioskop kii. Kata Renjun dia mau nonton.”
“Bukan main namanya teh!” Haechan pasang senyum polos. Masih canggung sama aki selepas insiden di kebun lalu.
“Kamu gak main main kan sama cucu saya?”
Haechan yg ditanyai begitu sontak menggeleng. “Enggak kii, saya serius kok.”
“Punya apa kamu?”
“Punya hati yg setia.”
Aki mendengus mendengar jawaban Haechan. Sedangkan Haechan sendiri hanya menampilkan dua jari tanda damai. “Saya punya apapun yg Renjun butuhin kii. Tenang aja.”
Aki mencibir, “Anak orang kaya ya kamu?”
“Hehehe”
“Pantes.” Haechan garuk tengkuknya canggung.
“Belajar bertanggung jawab untuk diri sendiri dulu. Baru setelah itu, kamu bisa bertanggung jawab untuk Renjun. Aki gak mau Renjun sampai salah pilih pasangan.”
Haechan mengangguk. Menyimpan ucapan Aki baik baik.
Renjun akhirnya keluar dari rumah, memakai sweater berwarna lilax dipadukan celana jeans, memakai tas kecil dipundaknya. Lucu banget inimah.
“Kii, Injun pamit mau jalan sama Haechan sebentar.”
Aki mencibir. “Katanya gak ada hubungan kenapa sekarang malah jalan berdua, kumaha ieu?”
“Ish akii!! Suka suka Injun dong. Kalo gitu kita pamit ya kii”
“Bawain martabak jangan lupa.”
“Iya. Dadahh kii”
Haechan memasangkan helm kekepala Renjun, dan menepuknya jahil. “Haechan!”
“Maaf maaf. Hayukk. Kii saya izin bawa cucunya sebentar, nanti malam saya balikin lagi.”
“Udah gak usah dikembalikan, cucu aki masih banyak hilang satu gamasalah.”
Renjun merajuk. “Akii jahatt!”
Aki ketawa kecil, setelahnya kembali masuk kedalam rumah.
Diperjalanan keduanya sibuk mengobrol, bergurau, bahkan Renjun harus menahan tawanya saat Haechan menceritakan aib Hyunjin.
“Ahahaha sumpah chan..aku gak pernah dengar ini dari siapapun.”
“Hyunjin emangnya gak pernah curhat sama kamu?”
“Enggak, katanya gak mau aku ledekin.”
Haechan bergeming. Dia mengulum senyum ketika gak sengaja saling tatap sama Renjun. “Ngapain sih?!”
“Gak. Cuma lucu aja kamu udah ganti panggilan kita jadi aku-kamu.”
Renjun tersadar. Wajahnya bersemu seketika mengundang kekehan dari Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet || Hyuckren
FanficHari hari Huang Renjun yg jadi korban mulut manis si Barista rese. [BXB] [SHORT-STORY]