4 menyadari perasaan

189 29 2
                                    

Angin malam berhembus sepoi-sepoi, gerimis dari sisa-sisa hujan deras menemani rasa sepi Seokjin yang duduk di balkon sendirian.

Seokjin memejamkan mata, berfikir kenapa begitu marah padahal Jungkook hanya menawarkan kebaikan.

Suasana hatinya kacau secara tidak terduga, Seokjin kesal karena Jungkook membela orang asing, tambah kesal saat tau dia omega.

Seokjin membenci omega karena dia bukan omega. Omong macam apa itu.

Seokjin mengambil nafas dan menghembuskan pelan. kenapa? (aku kesal.)

Seperti Jungkook milikmu saja?! (dia memang milikku, sahabatku, aku yang pertama kali mengenalnya!)

Kenapa cemburu? (Aku menyukainya!)

Memang kau pacarnya?! (Aku sahabatnya!)

Bukankah kau cuman sahabat yang memiliki perasaan tersembunyi. (Diam lah!!)

Di otaknya, pikiran berkecamuk membentuk sebuah percakapan, menyebabkan sakit kepala.

"Seokjin, tumben duduk di balkon dengan cuaca seperti ini?"

Seokjin membuka mata dan melihat ibunya berjalan dan duduk di sebelahnya. "Mama."

"Ada apa? Mama lihat dari jauh kau kaya banyak pikiran? Berhubung sama Jungkook?"

Seokjin tertegun, "kok mama bisa tahu?"

Kim jinju, mama Seokjin tersenyum manis. "Karena kalau galau pasti masalahnya gak jauh-jauh dari jungkook!"

Seokjin terdiam, emang iya, yang selalu bikin hati Seokjin gundah gulana ya cuman Jungkook.

"Ma!"

"Hm?" Jinju menatap Seokjin.

"Apa salah, aku marah kalau Jungkook terlalu baik sama orang lain?"

"Mama tanya Seokjin dulu! Memangnya cara Jungkook baik sama orang itu bagaimana?"

"Ya terlalu baik, padahal kan bisa gak usah ikut campur, gak kenal juga."

"Mama masih gak paham! Coba cerita lebih jelas!"

Seokjin menceritakan, semua yang terjadi sewaktu pulang dari pertandingan bola basket.

"Kok ngomongnya gitu, kalau bisa bantu kenapa gak bantu!... Bukan cuman Jungkook, tapi kau juga."

Seokjin, "pasti mama mau belain Jungkook kan?!"

"Mama gak bela, menolong orang itu kegiatan mulia, kalau bisa bantu kenapa tidak!" Tangan jinju mengelus surai halus Seokjin.

Seokjin diam, jinju melanjutkan bicara, "siapa yang tahu, jika suatu hari nanti kena musibah, orang yang kau bantu akan mengulurkan tangannya..... Nah kalau Jungkook berbuat baik dengan cara menolong orang yang kesusahan, harusnya Seokjin senang. Itu artinya Jungkook memiliki rasa kemanusiaan."

Seokjin tetap diam.

Jinju tersenyum, "Jadi orang baik itu gak gampang, kalau mampu, kenapa tidak? Bisa saja pertolongan Seokjin hari ini mengubah nasib dia di masa depan."

Jinju benar. Bagaimana jika Seokjin tetap keras kepala, apa omega itu akan masuk berita dengan kasus pelecehan? Menjadi baik itu sulit, dan menjadi jahat itu tergantung pandangan orang lain.

 Bagaimana jika Seokjin tetap keras kepala, apa omega itu akan masuk berita dengan kasus pelecehan? Menjadi baik itu sulit, dan menjadi jahat itu tergantung pandangan orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
So Far AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang