"Tuhan, kenapa melakukan ini semua kepadaku? aku tidak sekuat orang-orang di luaran sana. Jika kehadiranku memang membawa sial, maka bawalah diriku bersamamu, Tuhan." -Audryn Gheazora
Seperti seekor kelinci yang terjebak dalam ruangan penuh dengan s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aksara Margatha Nadeem
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalo kalian tidak suka dengan cast nya, kalian boleh membayangkan siapa saja untuk castnyaaa
Happy reading!💗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semilir angin laut telah menerbangkan sebuah pesawat kertas yang dibuat oleh sepasang kekasih yang saat ini tengah bermain kejar-kejaran di pinggir pantai, persis seperti anak kecil. Sebuah pesawat kertas origami berwarna merah muda yang akan menjadi awal dari sebuah perjalanan.
"Aksara, sini kamu!" teriak Audryn.
Aksara berbalik menatap wajah garang milik Audryn sambil menjulurkan lidahnya. "Gamau, wlee."
Dengan napas yang sudah terengah-engah kaki Audryn melangkah lebih cepat dari sebelumnya, mengejar Aksara yang semakin mempercepat larinya tanpa memedulikan kakinya yang kotor dengan pasir pantai.
"Pakai jurus lari cepat dong, sayang."
"Aksara!"
Aksara tertawa lalu menghentikan langkahnya disusul dengan Audryn dibelakangnya. Audryn sedikit mencondongkan tubuhnya dan menetralkan deru napasnya yang sudah tidak karuan karena berlari mengejar Aksara yang membawa sepatunya.