Sudah sebulan lebih chelsea dirawat di rumah sakit ini. Hera dan meru tanpa lelah bergantian jagain chelsea dari luar ruangannya.
Hera dengan gelisah duduk di kursi tunggu di lorong depan ruangannya chelsea. Hera kaget pas chelsea dikerubuti perawat dan dokter. Hera takut Chelsea kenapa-napa. Hera juga gak bisa berbuat banyak karena dia gak bisa masuk tanpa izin dari paramedis.
"ibu hera? ibu bisa masuk temuin chelsea ya ibu, jangan lupa pakaian steril nya" kata perawat yang keluar dari ruangan itu.
"emangnya chelsea kenapa mbak?" tanya hera panik.
"chelsea sudah siuman ibu, ibu silahkan masuk dan temenin chelsea ya"
Dengan mata menahan air mata hera ngikutin perawat tadi dan sekalian pakai baju khusus yang dimaksud perawatnya tadi.
Hera gak bisa nahan air matanya pas pandangannya bertemu dengan pandangannya chelsea.
"s—sayang..."
"m—mama..."
Hera menghambur ke pelukan chelsea dengan hati-hati karena takut nyenggol bagian tubuh chelsea yang masih sakit.
"ada yang sakit hm? bilang sama mama" hera nangkup muka chelsea yang basah karena air mata.
Chelsea gelengin kepalanya pelan "chel mau minta maaf sama mama, chel udah jahat sama mama papa, udah bikin mama papa kecewa. Chel bener-bener menyesal ma" kata chelsea dengan air mata yang makin deras.
Hera gelengin kepalanya "mama papa emang kecewa sama kamu, tapi mama sama papa bakalan lebih kecewa lagi kalau kamu menyerah chel. Kamu harus sembuh ya, harus bangkit lagi buat hidup kamu nantinya ya sayang"
Chelsea gak bisa nahan tangisannya. Semua dosa yang dia lakukan kayak tv yang lagi nyetel kaset rusak yang gak bisa berhenti. Semua kilas balik itu terngiang-ngiang bikin chelsea dikejar sama dosanya yang tak terhingga ke orang tuanya.
Hera usap lembut kepala chelsea "chel, mama tau seberapa dalam penyesalan kamu. Tapi untuk saat ini lebih baik kamu fokus ke kesembuhan kamu dulu. Urusan itu biar nanti kita bahas setelah kamu pulih, oke sayang?"
"gak bisa ma, aku udah keterlaluan" lirih chelsea.
"chel, orang tua kamu ini kecewa tapi rasa kecewa itu kalah besar sama rasa kasih sayang orang tua itu ke kamu. Sebesar apapun kesalahan yang anak perbuat, anak tetaplah anak chel. Orang tua selalu punya ruang di hatinya untuk memaafkan anaknya walaupun sedalam apapun luka yang anak itu berikan pada orang tuanya" jelas hera.
"jadi sekarang ayo fokus ke kesembuhan kamu dulu. Jangan khawatirkan apapun, mama disini chel... mama disini..."
***
Kabar siumannya chelsea menyebar ke seluruh anggota keluarga. Setelah itu chelsea pindah kamar ke ruang HCU. Walaupun sudah menujukkan tanda-tanda kemajuan tapi chelsea masih lah harus dalam pengawasan ketat.
Chelsea udah bisa ngobrol, walaupun buat gerak rasanya susah banget buat chelsea. Tapi setidaknya chelsea udah lebih baik dari sebelumnya.
Semua keluarga bergantian masuk nemuin chelsea. Sedangkan di luar ruangan hera lagi ditemenin meru.
"akhirnya chelsea sadar juga ya setelah melewati masa kritisnya. Kangen banget sama si cerewet satu itu" kata meru.
"hmm, tapi kayaknya dia gak bakal secerewet dulu deh" tambah hera.
"iya sih, tapi setidaknya chelsea sadar dan bangun itu udah lebih dari cukup. Abis ini kita adain syukuran ya buat chelsea" meru ngerangkul hera yang ada di sebelahnya.
"boleh, tapi biar chelsea pulang dulu gak sih? nanti kita bikin syukuran pas chelsea nya udah di rumah biar bisa liat dan ikutan makan makan" jelas hera.
"oke deh kalau gituuu"
"hera, meru om sama tante pulang dulu ya... semoga chelsea cepet sembuh dan bisa pulang secepatnya"
"aamiin, makasih ya om tante udah jengukin chelsea"
"iyaa, kita permisi dulu yaa!"
Setelah kunjungan terakhir yang mana itu om dan tantenya meru, mereka akhirnya masuk ke ruangan chelsea lagi.
"halo sayang, mau makan gak?" kata hera sambil elus keningnya chelsea.
Sedangkan meru langsung duduk di bednya chelsea sambil kasih pijatan ringan ke kaki chelsea yang pastinya pegel banget karena gak bisa leluasa bergerak karena gips di pahanya itu.
Chelsea ngangguk pelan "boleh ma, aku laper banget"
Hera kemudian siapin makanan chelsea yang dapet dari rumah sakit. Lalu hera suapin chelsea sedikit demi sedikit.
"makan yang banyak chel biar cepet kuat terus bisa pulang" kata meru.
"masih gak bisa banyak banyak pa, masih gak enak perutnya" jawab chelsea.
Meru sih memaklumi ya, karena trauma berat itu ada di area perutnya chelsea. Jadi mungkin masih butuh waktu lagi buat membaik.
"yaudah gak papa, yang penting lambungnya ke isi"
"udah ma, udah kenyang" sela chelsea.
Baru juga hera kasih beberapa suapan tapi chelsea udah nolak aja. Tapi ya mau gimana lagi?
"kalo gitu nih minum dulu"
Setelah minum, chelsea rasanya mau tidur lagi aja.
"bednya mau diturunin lagi gak chel?" tanya meru.
"gak usah pa, gini aja. Capek tiduran terus, biarin agak keangkat dikit" kata chelsea.
"yaudah kamu istirahat lagi ya, mama sama papa keluar dulu"
(≧(エ)≦ )
siapa yang nungguin iniii? gak ada? oke maap:(
senin, 27/05/2024
08:27 a.m
KAMU SEDANG MEMBACA
The DJ's Family ft MarkHyuck GS
Fanfiction-Welcome to Djuanda's family! with papa meru & mama Hera! with extra 5 childrens between them~ genderswitch area! don't like don't read! 🥑 06/02/2022