42. Rumah yang sempurna

1.4K 220 7
                                    


Akhirnya chelsea boleh pulang setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama beberapa waktu.

Chelsea senyum lebar pas matanya bisa ngeliat pemandangan luar dan menghirup udara segar, bukannya udara kering dari AC.

"seneng ya kak akhirnya bisa pulang?" tanya meru sambil dorong kursi rodanya chelsea.

Ya karena chelsea masih butuh alat bantu buat berjalan jadi buat naik turun ruangan begini masih pakai kursi roda.

"seneng banget dong! akhirnya bisa pulang juga, kangen rumah soalnya" jawab chelsea.

"yaudah ayo masuk, mas bantuin chel naik" kata hera.

Setelah sampai di rumah, Chelsea disambut sama seluruh keluarganya beserta para pekerja di rumahnya juga.

Lucunya pak mamat si sekuriti gembul itu pakai topi kerucut dan niup terompet udah kayak lagi tahun baruan aja. Dari sekuriti, art, suster para adeknya, tukang kebun, tim olshopnya mama, karyawan yang nginep di mess belakang, oma opanya, om tantenya, dan adek-adeknya heboh teriak...

"welcome home kakak!!"

Chelsea yang duduk di kursi roda itu nutup mulutnya dengan telapak tangannya karena kaget. Kemudian Chelsea ndongak bergantian natap mama dan papanya yang ada di kiri kanannya.

"kita kangen banget sama kakak! kakak tiup lilinnya yaaa" kata Alexa sebagai yang paling tua mewakili adek-adeknya yang lain.

Chelsea dengan senyum harunya langsung tiup lilin di atas kue berbentuk bulat itu dengan cepat "makasih ya aleee"

"kembali kasih kakak!"

Setelah itu mereka semua pindah ke halaman samping yang lebih luas. Disana udah di sediain beraneka ragam makanan buat semua orang yang ada di rumah ini. Karena ini prasmanan jadi bebas mau ambil apa aja.

"Sebelum makan-makan kita potong tumpeng dulu yuk, kita syukuran atas kesembuhan kakak dari musibah yang dia alami. Semoga kakak lekas pulih seperti sedia kala, semoga dijauhkan dari marabahaya, semoga diberi kebahagiaan yang berlimpah, dan semoga diberi kesehatan dan umur yang barokah" opa jo membuka suara.

"AAMIINN!!"

Setelah sesi doa bersama dan potong tumpeng nasi kuning itu, semua langsung menikmati hidangan yang tersedia. Meru sengaja pesan dari kateringan karena dia mau semua orang bener-bener menikmati acara syukuran ini.

"kakak mau ini ndaaa??"

Chelsea nunduk natap Milan yang ndongak sambil ngulurin kue di tangannya yang udah ada bekas gigitan, gigitan dia sendiri soalnya bibirnya cemong bekas coklatnya yang meleber kemana-mana.

Chelsea gelengin kepalanya "ndaa, buat adek aja ya?"

"eung"

Milan kemudian duduk di samping Chelsea setelah naik ke atas kursi dengan susah payah sampai kue coklatnya penyet, tapi tetep aja dimakan sama dia.

"enak kuenya dek?" kata Chelsea sambil ngusap kepalanya Milan, kangen banget Chelsea sama adek bungsunya ini.

"eungg... kakak kemanah? kok adek ditinggal? adek kangen kakak tauuuu" kata Milan sambil ngerucutin bibirnya bikin Chelsea gemes.

Chelsea senyum gemes "kakak kan lagi di rumah sakit, ini kakak masih susah jalan dan harus hati-hati kalau mau ngapa-ngapain"

Milan natap Chelsea dengan mata melebar dan berkaca-kaca "sakit banget ya kakak? adek harus apa biar kakak cepat sembuh?"

Chelsea condongin badannya kearah Milan sambil nunjuk pipinya "cium kakak sini"

Dengan patuh Milan cium pipi kakaknya yang gak segembul dulu "muach!"

"pinter bangettt"

"kak chel mau jus mangga gak? ini kai bawain buat kakak"

"ihhh kak chel tuh gak mau jus mangga maunya jus stroberi tauuu"

Chelsea kangen banget sama keributan adeknya ini. Antara Cairo sama Diego yang sibuk berdebat perkara sepele begini. Tapi kalau dilanjutin bisa nangis berjamaah ini.

"udah udah kakak ambil semuanya, makasih ya kai sama diego udah bawain kakak minum"

"hehe sama-sama kakak!" abis itu mereka lari kejar-kejaran ninggalin Chelsea yang gak habis pikir itu.

"dek mau minum gak? mau yang mana?" Chelsea nawarin Milan dua cup jus buah di masing-masing tangannya.

"mau.... MANGGA!" kata Milan dengan semangat.

"ini minum dulu"

"chelll, liat nih siapa yang datang"

Hera nyamperin Chelsea diikuti sama perempuan sepantaran Chelsea yang natap Chelsea dengan mata memerah basah karena nahan tangisannya.

"chel..."

Mata Chelsea bergetar liat sahabat kecilnya itu "Ling..."

Perempuan itu; aylin langsung ngehambur ke pelukan Chelsea dan ngebiarin paperbag yang dia bawa jatuh ke tanah.

Hera yang ngeliat adegan penuh haru itu cuma bisa nahan air matanya sambil nengok ke Milan yang natap kakaknya bingung.

"adek ikut mama yuk, liat opi punya apa disana" kata Hera sambil gendong Milan menjauh.

Aylin ngelepasin pelukannya terus natap Chelsea "lo ngapain sih gue tanya bisa sampe begini chel? apa lo bosen temenan sama gue dan lebih milih temenan sama si setan irma itu?! chel sumpah gue kecewa berat sama lo tapi gue gak bisa marah karena gue juga merasa kalau ini tuh salah gue yang gak bisa jagain lo" kata aylin panjang lebar disertai tangisannya.

Aylin berlutut di depan kursi roda Chelsea, natap sahabat kecilnya itu dari bawah. Sedangkan Chelsea udah sesenggukan karena sadar kalau sahabat yang baik itu bukan menjerumuskan ke kubangan penuh dosa tapi sahabat yang baik itu selalu mengarahkan ke jalan kebenaran.

"maafin gue ling, gue salah dan gue mengakui itu. Tolong jangan pergi dari hidup gue ya ling, gue sadar dengan keadaan gue yang kayak gini gue kehilangan semunya. Lo satu-satunya orang yang datang setelah semuanya pergi" kata Chelsea dengan air mata yang gak berhenti mengalir.

Aylin usap air mata Chelsea walaupun air matanya sendiri masih deras mengalir "gue gak kemana-mana chel, gue disini. Gue gak akan pergi kalau bukan lo yang minta gue pergi. Kita sahabat oke dan sahabat yang baik itu gak akan meninggalkan sahabatnya hanya karena sahabatnya itu punya kekurangan"

Aylin kemudian ambil paperbag yang dia bawa tadi terus dia taruh ke pangkuan Chelsea "hadiah kecil dari gue, tas ini kembaran sama gue. Cepat sembuh ya biar bisa kita pakai barengan pas lagi pergi jalan. Hadiah ini gue harap sebagai motivasi lo buat bangkit dan pulih. Ayo chel semangat berjuangnya, gue selalu di belakang lo buat dorong lo ke depan"

Chelsea yang gak kuasa nahan air matanya lagi itu langsung narik aylin ke pelukannya lagi dan nangis di pundaknya aylin.

"gue janji buat cepet sembuh demi lo lingling... makasih banyak yaa"

"bukan demi gue chel, tapi demi diri lo sendiri"



(≧(エ)≦ )

sedikit hiburan buat kalian yang hebat udah berani unfollow demi rasa kemanusian🇵🇸, keep boycott!!

sabtu, 01/06/2024
02:20 p.m

The DJ's Family ft MarkHyuck GS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang