🌱 Pindah rumah

755 10 1
                                    

Keesokan pagi nya semua keluarga vano dan ziana sedang berkumpul di restoran milik hotel tempat ziana dan varo menikah kemarin mereka sedang menikmati breakfast bersama.

"Hari ini kita pulang kan?"tanya carla.

"Iya"jawab aidan.

"Ma, pa, bu, yah, vano izin bawa ziana kerumah baru ya, jadi vano nggak pulang kerumah mama papa, tapi langsung pulang kerumah baru vano sama ziana"ucap vano.

"Boleh, vano ibu titip ziana yaa!, kalau dia nakal atau nggak nurut sama kamu, omelin aja dia"ucap adisa.

"Ibuuuu!"rengek ziana.

"Pasti!, pasti vano jaga ziana!"jawab varo meyakinin adisa.

Setelah breakfast mereka memutuskan untuk kembali ke kamar masing masing untuk mengemasi barang mereka masing masing.

●●●

Setelah beberes semua barang barang yang ada di dalam kamar hotel, kini keluarga vano dan ziana sudah berada di lobby.

"Ibu ayah, ziana pergii yaa!"izinnya,lalu menyalimi tangan sang ayah dan ibu nya, lalu ia menyalimi tangan mama dan papa mertuanya, di ikuti juga dengan varo.

"Hati hati yaa nak"ucap gibran.

Ziana dan varo pun berjalan menuju basement untuk mengambil mobil milik vano.

●●●

Setelah tiga puluh menit mereka berdua pun sampai di salah satu komplek elite ternama di jakarta.

"Ini rumah nya van?"tanya ziana. Ia begitu takjub dengan bangunan rumah di hadapannya.

"Hm"jawab vano, seraya menurunkan koper miliknya dan ziana yang berada di dalam bagasi mobil.

"Masuk!,lo mau di luar terus?"tanya vano.

Ziana memggeleng cepat, ia pun mengikuti langkah vano untuk masuk ke dalam rumah baru nya.

Ia sangat takjub dengan isi dalam rumah mewah tersebut. Sangat cantik!.

"Suka rumah nya hm?"tanya vano.

Ziana pun mengangguk.
"Sukaa banget!"

Vano tersenyum tipis melihat reaksi istrinya itu.

"Kamar gue dimana?"tanya ziana.

Vano menunjuk kamar yang berada di lantai dua. Ziana pun mengikuti arah tunjuk vano dan mengangguk.

"Mana sini koper gue, gue mau ke kamar"ucap ziana.

"Gue aja yang bawain, ini berat, emang lo kuat?"tanya vano.

Ziana pun hanya mengedikkan bahu nya acuh, lalu ia menaiki tangga yang mengaitkan lantai satu dan lantai dua.

Ziana membuka pintu kamar nya. Wangi, rapih, nan bersih, itulah kata yang berada di dalam hati ziana.

Vano pun masuk ke dalam kamar tersebut.

"Lo ngapain disini?"tanya ziana.

"Ini kamar gue juga!"jawab vano.

"Gue ga mau satu kamar sama lo!, nanti lo macem macem sama gue!"ucap ziana.

"Gue ga nafsu sam lo!"jawab vano.

Ziana menatap sinis vano.
"Awas lo ya sampe macem macem ke gue!, gue aduin ke mama lo!"ucap ziana. Ngegas.

Ziana pun mengambil kopernya dan menata semua baju baju nya di dalam lemari yang sudah tersedia. Setelah selesai menata baju, ziana bergegas untuk mandi karna hari sudab mulai sore, sementar vano hanya bermain game di handphone nya.

●●●

Setelah mandi ziana turun ke bawah untuk mencari bahan makanan, karna ia sudah kelaparan. Saat melihat kulkas ternyata belum ada satupun bahan makanan, ziana pun kembali ke kamarnya.

"Vano"panggil ziana.

"Hm"jawab vano, yang masih fokus dengan game nya.

"Di kulkas ga ada bahan bahan buat masak, lo capek ga?, kalau ga capek ayo ke supermarket!"ajak ziana.

Vano langsung mematikan game nya.
"Ayo"jawab vano.

●●●

Setelah sepuluh menit menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai di supermarket terdekat.

"Lo mau beli apa?"tanya vano.

"Em.. lo suka daging ga?"tanya ziana.

"Suka, ayo beli"jawab vano. Mereka berjalan menuju tempat daging berada.

Setelah berpuluh puluh menit mereka berbelanja, mereka memutuskan untuk ke kasir karna troli milik mereka sudah penuh dengan camilan, minuman soda, susu kotak, sayur sayuran, buah buahan, dan daging dagingan.

"Jadi berapa?"tanya vano, dingin.

"3.459.000 mas!"jawab kasir itu.

Kasir itu menatap vano dengan tatapan minat,hal itu membuat ziana menajamkan mata nya ke arah kasir tersebut.

"Adiknya ya mas?"tanya kasir tersebut.

"Kenapa?, gue istrinya!" Jawab ziana, nyolot.

Mbak kasir tersebut terkekeh.
"Adiknya kan mas?" Tanya nya lagi.

Vano tersenyum tipis mendengar jawab istrinya.
"Istri"jawab vano.

Mbak mbak kasir itu pun langsung terdiam, sedangkan ziana tersenyum sumringah mendengar jawaban vano.

"Nih" vano menyerahkan kartu blackcard nya.

Mbak kasir itu pun terkejut melihat blackcard milik vano.

Setelah membayar belanjaannya vano dan ziana pun memutuskan untuk pulang ke rumah mereka.

●●●

Done ya, yg kemaren minta update💫
Cerita sampe sini aja dulu nanti pasti bakal update lagi🌷

Janlup share,vote,and comen
Cerita ini.

ELZIA | perjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang