S26

464 20 0
                                    

dimobil yang berbeda, Alen khawatir pada ke 2  adiknya. pasalnya mereka gak bisa kedinginan. takut hal yang diinginkan terjadi.

"Lex, kok aku jadi takut ya sama ve dan Jinan. mereka kan gabisa kedinginan." ucap Alen khawatir

"kamu tenang aja, buaknnya dimobil Jinan ada illie ya? dimobil ve juga ada Kinal"

"tapi aku takut mereka kedinginan"

"positif thinking aja dulu Len" ucap Alex

"tapi Lex aku benar² gak tenang" ucap Alen panik

'aduhh, kenapa Lona gak satu mobil sama ve sih? aku juga harusnya satu mobil smaa jinan' batin Alen

'kuat² ya ve, Jinan' batin Alen

"masih lama ya sampe vila nya?" tanya alen

"iya, 35mnt lagi" jawab Alex

"aduh, ck kok gelisah banget sih." ucap Alen lalu membuka hp nya

melody berdering..

halo ci, kenapa?

berenti dulu mel

kenapa kak?

urgent

yaudah, berenti sekarang ya

iya

Tut..

setelah mobil depan berhenti, Alen turun. karna mobil ia dibarisan kedua setelah melody jadi ia turun terlebih dahulu ke mobil Lona

"lon, kamu tuker ke mobil ve, biar Zee yang tuker kemobil kamu" ucap Alen

"kenapa tuker ci?" tanya lona

"ve kambuh kayaknya. kamu tuker ke mobil ve, biar Cici yang tuker kemobil illie sama Adel suruh kemobil Cici" ucap Alen

"yaudah ci, aku kedepan dulu" ucap Lona lalu pergi kemobil ve sementara Alen kemobil illie

sesampainya dibelakang, ia masuk kemobil illie dan tukeran tempat

"Adel, kamu ke mobil Cici sekarang ya. ada Jihan dan Safa juga. biar Cici yang disini sekalian ngecek kondisi Jinan" ucap Alen lalu Adel pindah kemobil Alen

kinal juga bingung kenapa Lona bisa kemobilnya ve

"kenapa kak lon?" tanya Kinal

"Zee, kamu pindah kemobil kakak ya. biar Kakak Disni sekalian Periksa ve" ucap Lona tanpa ba-bi-bu Zee pindah kemobil Lona

jadi urutan mobilnya tuh gini. melody-alen-ve-lona-illie-shania

melody dan dyo mengecek mobil² belakang, karna ia melihat sudah selesai maka dyo melajukan mobilnya lagi

sementara itu ve, ia masih merasa dingin meskipun udah dipeluk oleh Christy dan Chika. karna Lona tak tega, ia memasangkan babyfaver dan membuka kan jaketnya. meskipun dingin tapi badan ve panas.

"masih pusing ve?" tanya lona

"iya kak lon, pusing. dingin juga kak" ucap ve lemas

"kamu dingin? tapi badan kamu panas loh ve. mau pke jaket nya lagi?" tanya lona

"gausah kak, lebih enak gini" ucap ve dengan nada pelan

"yaudah, kamu tiduran ya. obatnya udah diminum?" tanya lona

"udah kak, tadi Kinal ambilin di dasbor" ucap Kinal lalu Lona mengangguk

dimobil illie juga sama, Jinan masih merasa kedinginan. padahal ia sudah dipeluk oleh adik² nya, bahkan Alen pun sudah menggesekkan tangannya lalu menempelkan pada Jinan tapi masih dingin. bahkan air panas dari botol saja tidak berpengaruh

SISTER (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang