History'KnockOnTheDoor'

30 1 0
                                    

Setelah berdiskusi cukup panjang membuat semuanya lelah sehingga tidak terasa hari mulai gelap

nayaka melihat mereka yang lelah segera bangkit lalu berjalan ke dapur untuk membuat mereka makan malam. Setelah selesai membuat makan malam saat nayaka akan memanggil mereka nayaka tidak sengaja melihat mereka yang sedang berdiskusi pun mengurungkan niat nya untuk memanggil mereka makan malam

" aku sudah berusaha menghubungi hyung tapi dia tidak menjelaskan apapun kepada ku" sahut jungwon

"berilah hyung waktu untuk berpikir sementara ini kita bantu aya-a untuk menjadi menejer kita dan meskipun dia wanita bagi dia ini pasti cukup berat baginya" sahut jay yang merasa khawatir pada nayaka

"aya-a pasti merasa berat mengurus kita di tambah dia harus mengurus pekerjaan rumah apakah itu tidak terlalu berat baginya?" sahut sunoo juga merasa khawatir kepada sahabatnya

"aku akan coba semua apapun rintangan yang mencoba menjatuhkan ku sunoo-ya"
"meskipun ini berat bagiku tapi apa salah nya mencoba?"
"ibuku mengajarkan untuk bangkit meskipun aku di injak sekalipun tapi setelah kembaranku pergi begitu saja aku kehilangan jati diri ku dan mungkin tuhan memerintah ku agar menemukan jati diri ku kembali lewat masalah ini"
"aku butuh kalian kali ini"
"dan satu lagi biarkan lah hyung kalian itu untuk berpikir setelah pd-nim sialan itu menggantikannya dengan ku secara mendadak dan di saat waktu yang tepat mari kita cari hyung kalian lalu kita bicarakan baik baik"

ketujuh anak itu menatap nayaka dalam di benak ketujuh anak tersebut sangat terlihat bahwa nayaka memang kehilangan jati diri nya sehingga trauma dan sensitif mudah menyerang nayaka

"aya-a. . ." sahut jungwon mendekat bersama yang lain

"kau sungguh tidak apa apa? aya-a?"

nayaka yang menahan air mata untuk tidak jatuh pun tidak bisa dirinya merasa kejam karna sempat berpikiran buruk pada ke7 anak tersebut

"aku hanya ingin kalian bahagia begitupun aku:)"

"noona-ya!!!"Niki segera mendekat lalu memeluk nayaka dengan eratt begitupun yang lain terkecuali heeseung

heeseung melihat nayaka di sayangi para adik adiknya terlihat sangat bahagia.

"ahh sudah sudah ayo makan aku sudah membuatkan kalian makan malam" nayaka menarik semua para member ke ruang makan terkecuali heeseung yng masih tersenyum

"aya-noona kau masak apa?" sahut Niki terheran heran

"aku memasak makanan" sahut nayaka

mereka semua sudah duduk di meja makan dan sudah mulai mengambil makanan yang ada di meja makan terkecuali heeseung

nayaka merasa ada yang kurang dirinya baru ingat heeseung tidak ada

"aku akan panggil heeseung"

"aaa baiklahhh"

nayaka menghampiri heeseung yang masih tersenyum

"heeseung-a?" nayaka berusaha menyadar kan heeseung dri lamunan nya membuat heeseung terkejut
"kau kenapa?apakah kau sakit?" sahut nayaka yang aneh melihat heeseung tersenyum sambil melamun sendirian

"ah tidak aku tidak apa apa" heeseung yang merasa malu akan sikap nya menjadi salah tingkah

"ayo makan malam aku sudah buatkan makan malam"

"un ayo" heeseung

heeseung dan nayaka berjalan beriringan membuat sebuah kecanggungan muncul.

setelah semuanya sedang makan tiba tiba bunyi bel apartemen berbunyi entah siapa malam begini ada yang bertamu

"eh,nuguya?" sunoo

"sasaeng pasti , hyung pernah bilang mereka menekan tombol bel lalu bersembunyi untuk memastikan ini apartemen kita atau bukan" jay

"sungguh?" nayaka yang penasaran merasa terkejut

"ya, bahkan saking tidak ada kerjaan mereka bisa menekan seluruh tombol bel di apartemen ini hanya keingintahuan mereka kami tinggal di mana" jungwon

"apa mereka gila? aihh pekerjaan yang menjijikan hanya buang buang waktu saja" ucap nayaka yang merinding saat mendengar sebegitu sulit nya menjadi idol

"bukan hanya gila bahkan mereka tidak merasakan apa yang kita rasakan, dan setidak nya mereka peka saat idol nya merasa ketidak nyamanan muncul atau menganggu kehidupan idol nya sungguh membuat ku risih" ucap sunghoon

saat sedang bercerita dengan serius tiba tiba bel kedua berbunyi

" aihhh menjengkelkan"

"biar kan aku yang memeriksa nya"

"kau yakin?"

"un" nayaka mengangguk serius

nayaka dengan serius mengendap endap mendekati pintu di pantau oleh ketujuh anak kurcaci di balik tembok. seketika nayaka menghembuskan nafas panjang lalu dengan berani membuka pintu masuk, saat terbuka menampakkan 5 orang yang menampakkan wajah terkejut membuat nayaka ikut terkejut.

"yeonjun-a" ucap nayaka tidak percaya

"ayolah yaya-a tidak ada waktu untuk berbicara nanti mereka tahu"ucap taehyun dan yng lain nya segera masuk kedalam rumah saat pintu di tutup tak lama dari itu bel kembali berbunyi membuat semua orang terkejut

"syukurlah kalian sudah masuk kalau tidak entah rumor apa yang akan terjadi:)"

"ayo masuklah" sahut nayaka

setelah mereka masuk ke ruangan santai sungguh nayaka melihat mereka sangat akrab.

"kalian mau minum apa?" nayaka hendak menawarkan minum kepada mereka tapi yeonjun. . .

"aku sudah mendengar semuanya yaya-a" sahut yeonjun membuat semua menjadi diam

"yaya-a jika kau keberatan aku dan yang lain akan mendukung mu untuk tidak menerima pekerjaan ini"

di sisi lain enhypen melirik kepada nayaka akan kah dirinya menangis?

"kepada kalian aku sangat terimakasih atas apa yang kalian usahakan untuk ku tapi sebaiknya aku akan mencoba dan kali ini aku akan menerima takdir ku" ucap nayaka yang membuat mereka seketika paham apa yang nayaka maksud membuat mereka tidak berani berkutik

"aku mau pocari sweat" sahut beomgyu yang tiba tiba menyahut dalam keheningan yang tegang

"baiklah akan aku ambilkan" nayaka pergi mengambil pocari sweat menyisakan ke 12 anak yang diam

"yaaakkk hyung mengapa kau berbicara"

"ah mian aku salah bicara" sahut yeonjun yang merasa bersalah

"aku akan menyusul aya-noona " sahut niki

"un bantulah aya pasti kerepotan membawa minuman" sahut jungwon membuat niki beranjak pergi menyusul nayaka

"ngomong ngomong hyung bagaimana kau tahu masalah ini" sahut jungwon

"berita ini sudah tersebar di penjuru gedung hybe jungwon-a kalian tidak membaca grup?" soobin

"hah!?" sontak para enhypen melihat berita perlakuan nayaka yang begitu tidak takut kepada pd-nim

"tapi di pikir pikir lucu juga"
"manusia hybe mana yang membantah dan tidak takut kepada pd-nim selain nayaka" hueningkai

good girl aya-a - batin heeseung


















Mian gaiss aku jarang up asli aku sibuk banget kerja mana sekarang hujan salju tapi kali ini aku menyempatkan  up buat para engene tercintaaaa gaisss...

istri Jay

History OFF MY FACETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang