LILITH 5. TROUBLE IN PARADISE

11K 657 216
                                    

Lalisa manoban masih berada di dalam jacuzzi nya, ia terduduk dengan kepala yang masih menyandar di headrest dengan mata yang terpejam, lisa menunggu jennie yang entah pukul berapa akan datang.

Alhasil lisa tertidur dengan relax dan tenang nya di jacuzzi milik jennie, kepala nya menenggak dengan kedua tangan nya yang terlihat nyaman di armrest di sisi nya, sambil memegang botol minuman nya.

"heiiii"...

Lisa yang tertidur itu reflek membuka matanya karena merasakan seseorang masuk ke air, ia menoleh dan menenggak sebentar.

"kau having fun tanpaku" tanya seseorang yang berada di sisi lisa sambil merendamkan kedua kaki nya.

Lisa yang matanya masih buram itu melihat paha seseorang dan tak lama ia agak mendongak, sontak matanya terbelalak karena melihat siapa yang datang.

"m-miss jennie" tukas lisa yang sontak menegakkan tubuh nya dan beranjak, membuat tubuh nya terlihat oleh jennie.

"m-maafkan saya, ehm s-saya menunggu anda, d-dan melihat ini"....

Lisa berdiri di hadapan jennie dengan wajah panik nya dan mulai mengocek tak jelas, ia tak tau jennie akan datang saat dirinya lancang menggunakan layanan kamar nya, apalagi ia sampai tertidur, membuat lisa menelan saliva nya.

Jennie melihat lisa yang berdiri itu menaikkan alis nya sambil tersenyum terus menerus, bahkan tak ada fikiran jika dirinya akan marah.

Setelah jennie melihat lisa yang berendam itu, ia langsung masuk ke kamar nya untuk mengganti baju nya dan memakai dalaman dari CK saja, ia bahkan terdiam dan tak membangunkan lisa yang tidur dengan nyaman nya.

"kenapa sangat panik, kau terlihat nyaman di dalam" ujar jennie dengan senyum manis nya, seolah berbeda dengan jennie yang ada di ruangan husus nya.

"no hahaha m-maksudku nahh, aku tak nyaman di dalam, aku hanya.. m-menunggu dan tak sengaja, you know" ujar lisa yang terkekeh menutupi gugup nya, membuat jennie melipat kedua bibir nya.

"apa kau tak kedinginan" tanya jennie kepada lisa yang menelan saliva nya dan menahan tubuh nya yang merinding, tak lama lisa menggeleng pada jennie.

"okay then, aku berharap kau bisa duduk disini denganku, kau.. menutupi pemandangan di depan" ujar jennie kepada lisa.

Tentu saja jennie berbohong, itu hanya salah satu cara membujuk lisa yang berusaha bersikap keren di depan nya.

"come here" ujar jennie sambil menepuk tempat di sisi nya.

Lisa menelan saliva nya dan tak lama ia mengangguk pada jennie, tentu saja ia kedinginan dengan angin malam yang berhembus melewati kulit nya.

Lisa perlahan berjalan dan mendudukan dirinya di sebelah jennie dengan wajah canggung nya, ia berdehem tak berani menoleh pada jennie yang tengah melihat nya sekarang.

"apa sakit" celetuk jennie yang bertanya pada lisa, yang membuat lisa menoleh dengan mengerutkan kening nya.

"uhm"....

"tangan mu, kemarikan jari mu" pinta jennie sambil mengambil tangan lisa dan mengecek jari nya.

Ia tau jika lisa baru bergabung dan salah satu syarat bergabung dengan holy blood adalah adanya perjanjian darah.

"must be hurt" gumam jennie sambil melihat luka goresan di salah satu jari lisa.

Jennie tak bisa menahan dirinya untuk tak khawatir dengan cupid di sisi nya ini, ia tak mau melihat lisa terluka, apalagi perkumpulan nya bukan perkumpulan biasa, akan banyak darah yang di lihat oleh lisa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE SECRET OF LILITHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang