Cerita ini hanya fiksi.
Adapun yang berkaitan dengan hal nyata, itu untuk keperluan cerita.
Dimohon bijak dalam membaca.Jika ada kesamaan dalam bentuk apapun, saya minta maaf.
•Alur cerita ngebut
•Bahasa campur
•Non EYDTerima kasih dan selamat membaca.
~0~
"Lao wang.."
"Apa?"
"Lao wang.." Wang Yibo berdeham sambil terus mengikuti gerak-gerik Xiao zhan di sampingnya.
"Dia selalu memukulku," adu Xiao zhan pada staff dengan suara manja.
Wang yibo menyibak rambut panjangnya ke belakang.
"Siapa pukul siapa?""Kamu pukul aku.."
"Ulangi."
Xiao zhan cemberut.
"Aku pukul kamu." aku Xiao zhan yang membuat para staff tertawa.Yibo menyunggingkan senyum miring, lalu melihat para staff.
"Kalian lihat sendiri, kan. Bukan aku yang mencari gara-gara dengannya. Tapi dia." gumam Wang yibo yang membuat Xiao zhan menatap pasrah, serta para staff yang semakin tertawa kencang..
.
Pernah sedekat nadi, namun sekarang sejauh langit dan bumi.
Tencent award 2020
Malam yang meriah untuk sebagian besar publik, namun juga malam yang sesak untuknya.
Wang yibo, pria kelahiran 1997 itu menatap sendu ke arah Xiao zhan yang sama sekali tidak menoleh padanya.Matanya menatap lurus ke arah kamera yang menyorot mereka dengan senyuman tipis yang tak luntur sedari awal dirinya naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan.
Ge..
Apa kau benar-benar menjauhiku??
Acara award itu berlangsung begitu menyesakkan bagi Wang yibo, atau keduanya??
Sambutan selesai dan mereka turun dari panggung setelah menerima penghargaan bergengsi. Turun bersama, bukan hanya mereka berdua. Tetapi dengan dua wanita lain bersama mereka. Pasangan drama masing-masing.
Xiao zhan masih tak mau menoleh ke arahnya. Dengan perasaan yang campur aduk Wang yibo menunduk. Merasa dunianya runtuh berkeping-keping.
Tanpa diketahui.
Di tempat sempit yang sama dan minim cahaya, Xiao zhan mencuri pandang ke arah Yibo. Menatapnya sendu dan merasa bersalah karena menjauhinya. Dia anak yang baik.Xiao zhan terpaksa melakukannya.
Nanti di bawah Xiao zhan akan berbicara pada Wang yibo. Meluruskan kesalahpahaman diantara mereka berdua. Tentu tanpa diketahui oleh awak media ataupun kamera. Ia berencana menceritakan semuanya. Juga akan memarahinya karena nomornya tidak dapat dihubungi.
Namun sesampainya di parkiran, Xiao zhan tak menemukan keberadaan Wang yibo.
"Di mana Wang Yibo?" tanyanya pada Zhang Jing.
Zhang Jing menoleh,
"Sayang sekali.. Mereka sudah pergi lebih awal."Xiao zhan mengangguk lemah. Nampak sekali gurat kecewa pada wajah kalemnya.
"Ayo,"-
Yangsan berjalan terburu di belakang Yibo yang berjalan sangat cepat.
Dengan tas yang dibawanya tentu membuat Yangsan kuwalahan.
"Wang yibo.. Tunggu aku!"Yibo menoleh singkat tanpa peduli dengan Yangsan yang kerepotan di belakangnya.
Dipikirannya hanya, dia harus segera pergi dari sini secepat mungkin.Dia tidak mau bertemu Xiao zhan karena itu membuatnya kesal. Dia kecewa dengan sikap Xiao zhan, tetapi Yibo juga tidak bisa menyalahkannya.
Xiao zhan hanya tidak ingin mematik kemarahan publik lagi, jika dia harus menyapa dirinya.
Dirinya saja yang tidak dapat mengontrol diri jika menyangkut Xiao zhan.
/
"Ada apa dengannya?" gumam Xiao zhan saat membaca beberapa artikel yang mengolok-olok tentang penampilan Wang Yibo.
"Apa mereka belum puas menghujatku? Hingga beralih pada Wang Yibo? Haissh!""Zhang jie.." panggil Xiao zhan pada managernya yang tengah sibuk mengatur jadwal syutingnya.
Xiao zhan sudah kembali disibukkan dengan berbagai project drama. Juga menjadi bintang iklan dari brand ambassador terkemuka.
Skandal tentang dirinya perlahan mereda dan Xiao zhan bersyukur akan hal itu. Meski sangat disayangkan, hubungannya dengan Wang yibo masih sangat berjarak.
Entah sampai kapan akan terus seperti itu..
Ahhh... Xiao zhan rindu bocah nakal yang terkenal pendiam dan dingin, tapi begitu cerewet ketika bersamanya.
Xiao zhan rindu mulut pedasnya, tempramennya. Hahhh.. sudahlah.Xiao zhan belum bisa menemui Wang Yibo sejak saat itu, bahkan diacara award berikutnya.
Mereka bahkan duduk berjauhan.
Seolah semua sudah diatur dengan apik. Ia hanya bisa pasrah menerimanya.Jangan tanya bagaimana perasaan Xiao zhan saat itu.
Setelah berganti pakaian dan kembali pada tempat duduknya. Xiao zhan tak menemukan Wang yibo di tempatnya. Matanya menyisir dan hampir tertangkap kamera. Untung saja keberuntungan masih berpihak padanya.
Zhang jing yang sadar akan siapa yang Xiao zhan cari, perlahan menghampiri dan membisikkan sesuatu. Bahwa Wang yibo berada di belakang panggung.
"Dia langsung pulang setelah mendapat award." jelas Zhang jing, saat Xiao zhan berjalan kebelakang panggung dengan terburu setelah mendapatkan penghargaan.
Xiao zhan terus berjalan berharap masih mampu menyusulnya.
Bahkan, ia berharap Wang yibo tengah diwawancara oleh para wartawan hingga kesulitan beranjak dari tempatnya.Tapi nyatanya, waktu belum memihak pada mereka.
-
"Belikan aku celana seperti ini, aku ingin memakainya saat di bandara." ujar Xiao zhan sambil memperlihatkan sebuah foto seorang laki-laki dengan rambut berantakan yang memakai celana lebar.
Zhang Jing mengulum senyum.
"Lagi??" tanyanya tidak percaya."Kau tidak takut publik akan membuat rumor-rumor aneh tentang kalian?"
"Rumor apa?"
"Bahwa kalian real."
Mata Xiao zhan membulat. Menatap Zhang jing heran.
"Bukankah aku memang nyata?" tanyanya bingung."Cubit aku, Jie.. Aku manusia nyata."
Zhang jing merotasikan bola matanya lelah. Apakah Wei wuxian bereinkarnasi ke dalam tubuh Xiao zhan?? Kenapa tingkat peka nya sama buruknya dengan Weiying??
"Oke, kau sangat nyata." ucapnya sedikit gemas, "Hanya ada warna abu, bagaimana?"
"Lanjutkan."
~0~
Sumber google.
Keluarin draf sebelum hiatus.
KAMU SEDANG MEMBACA
After FAREWELL
FanfictionREVISI!! "Gusu Lan Clan, Lan Wangji. Pamit." - Wang Yibo "Yun Meng Jiang Clan, Wei Wuxian. Pamit." - Xiao Zhan Xiao Zhan - Wang Yibo /Short story/ -Januari 2024-