Cerita ini hanya fiksi.
Adapun yang berkaitan dengan hal nyata, itu untuk keperluan cerita.
Dimohon bijak dalam membaca.Jika ada kesamaan dalam bentuk apapun, saya minta maaf.
•Alur cerita ngebut
•Bahasa campur
•Non EYDTerima kasih dan selamat membaca.
~O~
Staff : Apa yang kau lakukan pada saat break syuting?Wang yibo tersenyum miring dan langsung menjawabnya dengan semangat.
"Memukul Xiao zhan!".
.
"Lebih dekat lagi!" suara sutradara terdengar menggema, kurang puas dengan adegan yang tengah mereka ambil.
"Wang yibo, putar tubuhnya perlahan.. Iya bagus! Dekatkan wajah kalian."
"Wang Yibo..perlahan lihatlah bibir lawanmu dan semakin dekat.." sutradara itu mengintruksi untuk mendapat adegan yang sesuai dengan bayangannya. Tidak boleh berlebih apalagi kurang. Semua harus pas sesuai takaran.
Sedikit lagi bibir mereka akan bersatu.
Wang yibo menoleh disaat adegan berlangsung.
"Bisakah adegan ini dihapus?""CUT!! CUT!! AAAARRGG!! WANG YIBO!!!"
"KEMARI KAU!! KEMARI!!"
"YA YA YA! Tenang boss, tenang!" panik seluruh staff memegangi sutradara kebanggaan mereka yang kini mengamuk ingin mencakar-cakar aktor muda itu.
Wang yibo??
Lelaki itu tengah menyedot minumannya dengan santai. Sambil mengorek telinganya yang pengang karena diteriaki dengan alat pengeras suara oleh sutradara yang masih mengamuk padanya.
Yangsan ikut meredakan amarah sang sutradara dengan penuh tenaga. Wajahnya bahkan sampai terkena sikutan maut. Ahh, dia akan meminta ganti rugi pada bocah nakal itu.
Wang yibo.. Awas kau.. geram Yangsan dalam hati kecilnya.
Sedang gadis yang beradu akting dengan Wang yibo kini memberengut tidak setuju dengan usul lelaki itu.
Bagaimana mungkin adegan romansa tanpa kissing??
Itu sangat tidak menarik, tahu."Wang yibo?"
"Hn?"
"Kenapa ingin melewatkan adegan itu?" tanya gadis itu yang matanya sudah berkaca. Seburuk itukah dirinya??
Wang yibo menoleh. Apa dirinya keterlaluan?? pikirnya. Tapi kembali tak acuh.
"Kembali ke posisi semula!!" teriak sang sutradara setelah berhasil ditenangkan.
"DAN KAU WANG YIBO, JANGAN MEMBUATKU KESAL!!" kecamnya yang hanya diangguki singkat oleh aktor muda itu.Ia akan melakukannya dengan cepat. Lagipula Yibo hanya memiliki adegan menyebalkan itu satu kali. Tempelkan bibir dan selesai. Dan satu lagi, Wang yibo sudah mewanti bahwa dirinya menolak adegan lumat-melumat. Sutradara menyetujui asal Wang yibo tidak membuatnya darah tinggi.
-
"Coret drama romansa dari listku." ujar Wang yibo pada Yangsan, kini mereka dalam perjalanan menuju bandara setelah menyelesaikan syuting dramanya.
"Aku rindu kasurku." gumamnya."Merepotkan. Aku mendapat telpon dari perusahaan. Mereka memberi surat peringatan lagi padamu." terang Yangsan frustasi.
"Berita tentangmu yang membuat sutradara Liu marah tersebar diinternet.""Hn."
"Hn???? Kenapa jawabanmu hanya 'Hn' dari banyaknya kata yang ada di dunia ini?!!"
"Hn."
Yangsan melemaskan tubuhnya pada sandaran kursi mobil. Dia menyerah, ia akan mengundurkan diri secepatnya.Sudah tidak kuat dengan siluman es itu.
"Apa jiwa Lan Wangji mengutukmu?! Kau sangat menyebalkan!" gerutu sang manager dongkol.
"Aku tersanjung pada Xiao zhan yang sangat kuat menghadapi orang sepertimu."
Xiao zhan!!
Wang yibo terbelalak saat mendengar namanya. Segera ia mengeluarkan ponselnya untuk membuka laman Weibii.
Kotak pesan.
Lalu bahunya merosot jatuh saat ia hanya membiarkan pesan itu dalam mode 'terbaca'.
"Sial..."
/
"Kau sudah lihat berita terbaru?" Zhang jing tengah membantu Xiao zhan mengepak beberapa bajunya ke dalam koper berukuran sedang.
Mereka akan membuat mini vlog di luar negeri bersama kru.Xiao zhan menggeleng lemas. Moodnya berantakan akhir-akhir ini. Mengingat pesan yang tak sengaja terkirim dan hanya dibaca itu.
"Ahhhh~ andai itu tidak terjadi~""Kau ini kenapa?" tanya Zhang mendegar gerutuan Xiao dibelakangnya.
"Koper apa ini!?" tanyanya saat mendapati 3 koper lain dibelakang pintu. Xiao zhan nyengir ditatap horor oleh Zhang yang nampak stress.
"Bukankah aku sudah bilang, bahwa satu koper sudah cukup? Terserahmu, kau angkat sendiri koper-kopermu itu." Zhang menyerah, kepalanya hampir meletus.
"Ahhh... Jie~ Jangan seperti itu. Bukankah perjalanan ini cukup lama?" bujuknya dengan bertingkah manis.
"Hanya 4 hari, 4 malam. Tidak mau tau, jika kau nekat membawa semuanya. Bawa sendiri nanti, aku tidak mau repot!"
Xiao zhan merengut menghentakkan kakinya. Ia mengambil koper-koper itu kemudian menyimpannya. Ia menurut kali ini.
Sebelum beranjak, Zhang teringat sesuatu.
"Xiao zhan,""Apalagi?? Aku menurut, lihat!" tunjuknya pada koper-koper yang ia tumpuk.
Zhang mengibaskan tangannya.
"Bukan itu,""Apa?"
"Ini untuk drama yang akan kau bintangi. Mereka memintamu untuk menambah berat badan dan membentuk otot. Apa kau sanggup?" Zhang menatap Xiao zhan yang terdiam.
"Kalau kau tidak sanggup aku akan memberitahu-""Akan kulakukan." potongnya cepat.
"Kau yakin?" Xiao zhan mengangguk mantap.
"Tak masalah. Aku juga berencana menambah beratku." ujarnya dengan senyum manisnya.
~O~
Sumber google.
KAMU SEDANG MEMBACA
After FAREWELL
FanfictionREVISI!! "Gusu Lan Clan, Lan Wangji. Pamit." - Wang Yibo "Yun Meng Jiang Clan, Wei Wuxian. Pamit." - Xiao Zhan Xiao Zhan - Wang Yibo /Short story/ -Januari 2024-