Rasa

358 19 4
                                    

Cerita ini hanya fiksi.
Adapun yang berkaitan dengan hal nyata, itu untuk keperluan cerita.
Dimohon bijak dalam membaca.

Jika ada kesamaan dalam bentuk apapun, saya minta maaf.

•Alur cerita ngebut
•Bahasa campur
•Non EYD

Terima kasih dan selamat membaca.

~O~

"Fuck you!!"

"Dia mengumpatiku." adu Xiao zhan pada juru kamera yang menyorotnya. Wajahnya tertekuk sebal.

"Dia.." tunjuknya ketika kamera itu terus terfokus padanya.

Kamera akhirnya menyorot pada orang yang dimaksud.

"Tidak semuanya perlu dipublikasikan. Itu kan cuma candaan." elaknya membela dirinya sendiri.

Xiao zhan cemberut.
"Kan sudah direkam kamera." Wang yibo melirik kamera yang menyorotnya.

"Because I love you." paparnya dengan senyuman miring andalannya.

"Love you??"

"Yeah!"

"Wleeehhh!"

.

.

Xiao zhan menaruh satu kaleng soda dihadapan tamu tak diundangnya yang kini menatapnya dengan senyuman lebar.

Sangat lebar hingga terlihat akan robek.

Matanya menyorot tajam sosok itu, yang sama sekali tak terpengaruh oleh tatapan intimidasi darinya.
Menelitinya dari atas turun kebawah. Terus seperti itu sampai sosok itu mendengus bosan.

Ck!

"Tetap di sana!" peringat Xiao zhan saat sosok itu hendak berdiri dari duduknya.

"Ge~" rengeknya seperti bayi.

Xiao zhan menggeleng, menghentikannya untuk membuka mulut.
"Ku tanya, kekacauan apa yang sudah kau buat!? Bukankah aku sudah bilang-"

"Ge.. Kau serius?? Kenapa kau sama seperti Yangsan yang suka sekali mengomeliku?!" pundungnya. Kini wajah yang terkenal datar itu tertekuk.

Jangan pernah katakan wajah ngambeknya itu lucu. Kalau tidak ia akan mengacau.
Tapi Xiao zhan mana peduli?? Biar saja kalau bocah itu marah. Karena pada ujungnya Xiao zhan tetap pemenangnya.

"Eiiii~ lucunya~" goda Xiao zhan dengan jemari yang menggelitik dagu sosok itu, tentu langsung ditepis kasar.

"Xiao zhan!"

"Apa?? Eehhh.. Wang yibo, berhenti ditempatmu!" kecamnya saat lelaki muda itu mengikuti langkahnya. Berusaha meraih tubuh tinggi itu untuk ia peluk.

"Tidak! Aku merindukanmu, ge~ Kemarilah."

"Tidak! Menjauh dariku bocah sinting!" umpatnya sambil terus mengindari jangkauan Yibo.
"Huss!" usirnya.

"Ge, kau tidak kasihan padaku? Aku langsung kemari setelah landing." Wang yibo duduk dilantai dekat meja makan. Wajahnya tertekuk semakin dalam dengan lengan bersedekap dada.

Xiao zhan menahan tawa melihat kelakuan Yibo. Kelakuan bayi yang tak akan pernah bisa orang lain lihat. Andai orang diluar sana tahu kelakuan iblis kecil satu ini.

"Zhan ge~" rengeknya karena diabaikan oleh yang lebih tua.

Kasihan juga.

Pada akhirnya Xiao zhan menyudahi aksi jahilnya, lelaki itu berjongkok di depan Wang yibo yang masih bertahan pada posisinya.

After FAREWELL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang