bab 7

464 16 0
                                    


Nadia menatap tampilannya di cermin dirinya memakai dres selutut berwarna hitam rambut yang di gerai dan di tambah jepitan mutiara.

Dia tersenyum menatap dirinya yang menurutnya cantik. Dirinya langsung pergi untuk menemui marselino yang sudah ada di bawah

Tatapan marselino tidak mengedip, dia menatap nadia yang cantik berkali kali lipat. Begitupun dirinya dia memakai kameja putih di gulung sampai siku dan memakai celana panjang berwarna hitam.

*****

Sesampainya di restoran, Nadia dan marselino berjalan ke rooftoop, Nadia terkejut karena rooftoop tersebut sudah di hias se indah mungkin.

Marselino mengandeng Nadia ke arah meja. "Ini acara apaan sih,,,"ucap Nadia setelah duduk. "Fres date,,,"jawab marselino

Tiba tiba Suara biola memenuhi seisi rooftoop yang hanya Nadia dan marselino saja Disana. Nadia terkejut sekaligus terharu

Tiba tiba ada seseorang datang membawa sebuah buket bunga besar berwarna merah. Marselino langsung mengambil bunga tersebut dan berdiri di hadapan Nadia.

"Nad, kita udah kenal 1 bulan setengah bukan?, Aku tau itu waktu yang sangat singkat untuk kita mengenal satu sama lain, tapi aku ga bisa bohong Smaa perasaan aku sendiri. Jujur waktu pertama kali aku liat kamu, aku mulai tertarik sama kamu, and seiring berjalannya waktu rasa itu tumbuh dan aku ga suka dan aku cemburu jika ada orang lain yang Deket sama kamu. Nad, l really want to your boyfriend, could your say yes to be my girlfriend?,,,"ucap marselino.

Nadia semakin deg degan, air matanya mulai keluar, dirinya sangat sangat terharu atas semua yang marselino lakukan di tambah suara biola yang menambah kegugupannya.

"Kalau kamu terima aku, ambil bunga nya kalau kamu tolak aku, buang bunganya,,,"ucap marselino

Nadia hanya diam, dia menatap mata marselino yang menandakan ketulusan. Dirinya tersenyum tipis lalu mengambil bunganya, seketika senyuman marselino terpacar namun selang beberapa waktu bunga yang besar itu di angkat oleh Nadia, menandakan gadis itu akan membuang bunga itu.

"Kamu, nolak aku,,,"ucap marselino. Nadia hanya diam tidak berexpektasi, Selang beberapa senyuman di dalam wajah itu terpancar. "Bunga nya terlalu cantik untuk aku buang, Mening aku peluk ajaaa,,,"ucap Nadia yang langsung memeluk bunga itu.

"Jadi, kamu Nerima aku,,,"ucap marselino dengan sedikit gugup. Nadia mengangguk sebagai jawabannya.

Nadia menaruh bunga itu di meja dan langsung memeluk marselino sangat erat. "Makasih,,,"ucapnya di sela sela pelukan itu

"Kembali kasih sayang,,,"ucap marselino

*****

Nadia masih tidak menyangka jikala orang di depannya ini adalah pacarnya sekrang. Marselino yang sedang fokus makan makanan di depan sedangkan Nadia hanya fokus memandang indahnya ciptaan tuhan di depannya ini.

Marselino ferdinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang