BAB 3

76 11 1
                                    

Hai guys🙌
Aku kembali lagi nih update bab baru, buat kalian tolong bantu ramein dan vote cerita aku ini ya guys, biar aku lebih semangat nulis dan update nya bantu follow juga akun aku☺️
*Jika terdapat banyak typo mohon di maklumi ya🙏
Happy reading📖
.
.
.

ke esokan paginya saat arabela mulai membuka matanya perlahan, dan dia melihat ruangan yang sangat asing bagi nya
"Nggak, ini bukan kamar gue lalu gue di mana?" Batin arabela
Saat dia mulai sadar sepenuhnya dia pun beranjak dari kasur nya dan melihat jevran yang masih saja tertidur di sofa, ahh dia baru ingat dia KETIDURAN DI APARTEMEN JEVRAN SEMALAM!!!
ini semua karena dia yang lama menunggu jevran selesai mandi dan akhirnya ketiduran, tapi kenapa jevran tidak membangun kan nya?
Arabela pun mengambil hp nya di tas ransel nya yang terletak di samping kasur dan kaget bahwa melihat jam yang sudah hampir menunjukkan pukul 8
"Hahh?! Mampus gue bakalan telat lagi" ucapnya sambil khawatir.
Saat arabela yang kesal karena akan terlambat pergi ke sekolah, tiba tiba jevran terbangun dari tidurnya lalu menatap arabela yang terlihat kesal
"Udah bangun hm?" Ucap jevran dengan suara khas bangun tidurnya
arabela pun langsung menoleh ke si empu
"maaf ya kak semalem aku ke tiduran, tapi kenapa sih kak jevran ga bangunin aku aja" ucap arabela panjang lebar
"kenapa emangnya hm?"
"Ya ini udah telat buat ke sekolah, aku mau pulang" ucap arabela kesal
"berangkat bareng gue aja" ucap jevran lalu berjalan ke kamar mandi
"gak, aku mau pulang aja lagian seragam aku di rumah" ucap arabela kepada jevran sebelum ia memasuki kamar mandi nya
"udah gue beliin seragamnya, ambil di lemari kamu mandi nya di kamar mandi satu lagi" ucap jevran lalu memasuki kamar mandi nya untuk mandi
"H-hah" heran arabela lalu menuju lemari dan membuka nya, dan benar saja jevran membeli kan seragam perempuan untuk nya
Arabela pun segera berjalan ke kamar mandi yang satu lagi untuk mandi, ya gimana ga ada pilihan lain dari pada dia makin terlambat ke sekolah.

Setelah beberapa menit jevran keluar dari kamarnya yang sudah rapi mengenakan seragam sekolah milik nya, ia melihat arabela yang juga sudah rapi memakai seragam sekolah yang ia belikan sedang duduk di sofa ruang tamu menunggu nya,
"kak jevran aku pergi sekolah naik taksi aja ya, ga enak nanti di liat murid lain" ucap arabela kepada jevran
"emang gue udah izinin?, Lo berangkat bareng gue, cepetan" ucap jevran lalu berjalan mendahului arabela, arabela hanya pasrah lalu mengikuti langkah jevran dari belakang.

Setelah sampai di parkiran apartemen milik jevran dia membukakan pintu mobil untuk arabela yang berada di samping pengemudi, lalu jevran pun masuk ke dalam mobil duduk di tempat pengemudi lalu jevran mengendarai mobil menuju ke sekolah mereka, hening tiada percakapan apapun saat mereka berada di perjalanan, dan saat mereka sampai di sekolah dan jevran memarkir kan Mobil miliki nya di parkiran sekolah, sepi, itulah yang berada di parkiran tersebut tidak ada satu pun murid di sana karena sudah waktunya masuk kelas sejak setengah jam lalu
Lalu jevran pun turun dari mobil nya dan membukakan pintu mobil untuk arabela, lalu arabela pun turun dari mobil dengan wajah cemas "duh telat" ucap arabela
Lalu jevran pun pun maraih tangan arabela dan menggandeng nya yang membuat arabela kaget melihat jevran
"Kita lewat gerbang belakang" ucap jevran singkat, mau tak mau arabela pun hanya menurut. Saat sampai di gerbang belakang ternyata gerbang belakang pun sudah di tutup tapi bedanya dengan gerbang depan, gerbang belakang ini tidak ada penjaga nya
"Kita ngapain kesini kak? Gerbang nya aja udah di kunci" ucap arabela
saat itu satpam sekolah tak sengaja melewati gerbang belakang tersebut dan melihat arabela dan jevran, lalu perlahan dia mendekati mereka berdua
"Kalian ngapain di sini? telat ya" ucap satpam tersebut
"Buka gerbang nya" ucap jevran datar
"Gak bisa gitu dong, ini sudah peraturan di sekolah ini mending kalian pulang sana" ucap satpam Sombong, lalu jevran mengeluarkan lima lembar uang merah dari saku nya "buka gerbang nya" ucapnya lagi dengan nada dingin dan menatap satpam, lalu menyodorkan uang itu kepada satpam, saat melihat uang itu sesegera mungkin satpam langsung mengambil kunci gerbang dari saku celananya lalu membuka kan gerbang tersebut dan mengambil uang 5 lembar itu dari jevran
"Dasar mata duitan" ucap jevran lalu kembali menggandeng tangan arabela memasuki kawasan sekolah, kalian bertanya bagaimana arabela? Dari tadi dia hanya terdiam.
Jevran mengantar arabela menuju kelasnya sambil menggenggam tangan arabela.

Possessive Jevran [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang