Awal dari semua

54 21 8
                                    

Hai nama ku Arina Deira, aku lahir pada tanggal 27-5-2005, Semarang Jawa Tengah.
Aku anak kedua dari tiga bersaudara, waktu aku lahir aku sering dipanggil oleh orang-orang sekitar
"ehh ada bidadari turun dari langit lagi lewat, ucap seorang ibu-ibu"

Mereka sering memanggil ku dengan sebutan bidadari karena paras wajah ku yang cantik ketika aku lahir. Mata bulat berwarna coklat dengan rambut lebat lurus berwarna hitam pekat, dan warna kulit yang putih bersih.

Mereka tetap memanggil ku dengan sebutan itu sampai sebutan itu berakhir di umurku yang ke 14 tahun. Mereka memanggil ku dengan sebutan baru yaitu "pembunuh", sebutan itu sudah sampai ke orang sekitar dan teman-teman sekolahku.

......

27-5-2019, Semarang Jawa Tengah
Di hari ulang tahun ku yang ke 14 mama ku tewas. Ia tewas karena menyelamatkanku ketika aku hampir ditabrak sebuah truk yang rem nya blong ketika aku ingin berjalan ke arah toko kue yang berada di seberang jalan.

Mama ku yang melihat hal itu, mendorong ku menjauh dari tempat kejadian.
Ia terlempar sejauh 1,5 meter dari tempat kejadian.

Darah yang bercucuran mengenai wajah ku waktu itu.
Aku yang melihat kejadian itu tepat di depan mataku hanya bisa menangis.

Semua orang yang melihat kejadian itu beramai-ramai membantu membawa mama ke rumah sakit.

Melihat kematiannya tepat di depan mataku membuat dunia yang kujalani berubah secara begitu saja.
Sejak saat itulah aku membenci hari ulang tahun ku.


27-5-2023, Semarang Jawa Tengah

"Bukan aku yang bunuh mama pa" ucapku yang meneteskan air mata.

Aku berlutut dihadapan papa karena ia memukuliku dengan sebuah tongkat bisbol yang di tongkatnya terdapat darah ku yang mengering di tongkat itu. Ia berpikir jika akulah penyebab mama tewas.

Aku mempunyai sebutan lain untuk luka di tubuhku, yaitu lukisan. Lukisan yang dibuat oleh papa, Kaka, dan teman disekolah ku karena kesalahan ku dimasa lalu..

Kapan lukisan ini akan berakhir dan dihiasi dengan bunga dan kupu-kupu berwarna-warni? Atau kapan mereka akan melihatku dengan ekspresi senang tanpa menampilkan ekspresi jijik di depanku?

Arina dan Luka yang Dipeluknya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang