Lee Ji yo seorang gadis cantik yang mengidAp pennyakit leukimia stadium akhir. Ji yo kini berkuliah di Seoul University. Ji yo yang terburu buru karena hari pertama masuk kampus.
Bruukk Ji yo tanpa sengaja menabrak bahu Jimin hingga membuat buku yang di bawa terjatuh.
"Ish ya ampun pakai jatuh segala" gerutu Jiyo
"Kau baik baik saja ada yang terluka" tanya Jimin
Jiyo pun mendongakan kepala, Jiyo terpesona akan ketampanan Jimin.
"Tampan" batin Jiyo
"Hai kau baik baik saja kan?" tanya Jimin melambaikan tangannya di depan wajah Jiyo
"Eh i...iya a...aku..ba..baik baik saja" ucap Jiyo menunduk dengan pipi merona
"Baiklah ini buku mu, lain kali hati hati ne" kata Jimin tersenyum manis
"Ne..gomawo sunbae" jawab Jiyo pun berdiri dan berlaluJimin masih menatap punggung Jiyo, dia tersenyum, Jimin menyukai Jiyo.
"Cantik" batin Jimin
Jimin pun kembali meraih tangan Yoongi lalu mengajaknya berjalan.
"Ayo nuna" ajak Jimin menggenggam tangan Yoongi
Yoongi hanya diam, dia menatap punggung Jimin , entah kenapa melihat interaksi Jimin dengan Jiyo membuatnya sesak.Jiyo kini sampai di kelas, Jiyo kini teringat senyum malaikat Jimin, hatinya berdebar debar.
"Aish kenapa aku jadi deg degan gini melihatnya" ucap Jiyo tersenyum
Tiba tiba hidung Jiyo mimisan, Jiyo pun mengusap hidungnya lalu meminum obatnya.
"Sampai kapan aku merasakan ini" ucap Jiyo mengusap hidungnya yang mimisan.Yoongi sampai di dalam kelas melamun membuat semua sahabatnya heran.
"Yon ada apa kok ngelamun?" tanya Seokjin.
Yoongi terkejut lalu menoleh pada Seokjin.
"Tidak papa eonnie" ucap Yoongi tersenyum
"Tapi kenapa ngelamun" tanya Seo Ah
"Aku gak papa serius deh" jawab Yoongi
"Yakin?" tanya Jungkook
"Iya udah tuh dosen udah datang" jawab Yoongi
Dosen pun memasuki kelasnya Yoongi.Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMAH SINGGAH
Romance"Jika memang ini tak ada harapan mengapa aku yang harus jadi tujuan, saat hati mu terluka aku yang jadi obatnya, tanp pernah kau hargai cinta dan kasih yang setulus ini" Min Yoongi "Maafkan aku..hanya menjadikanmu rumah singgah ku, tolong maafkan ak...