011

46 2 0
                                    

Hubungan Jimin dan Jiyo sudah 6 bulan, tapi hari ini Jimin tidak mendengar kabar Jiyo, Jimin cemas, gelisah, kawatir, Jimin pun mecari Yoongi. Jimin pun melihat Yoongi kini tengah berjalan bersama Seokjin
"Nuna"panggil Jimin pun menubruk tubuh Yoongi
"Jimin ada apa" kata Yoongi dan Jimin masih memeluk Yoongi
Yoongi pun memberi kode pada Seokjin, dan Seokjin mengangguk.
"Jim kita ke sana" ajak Yoongi

Yoongi dan Jimin pun duduk  di bangku taman kampus, Jimin masih memeluk Yoongi.
"Jim ada apa katakan" ucap Yoongi
"Jiyo nuna" ucap Jimin
Yoongi menghela nafas, pasti seperti ini hanya di jadikan rumah singgah oleh Jimin.
"Memang nya ada apa dengan Jiyo" kata Yoongi tenang
"Jiyo tidak ada kabarnya, aku kawatir nuna, aku sudah mencarinya kemana mana, di rumah pun tidak ada, kira kira Jiyo kemana" jawab Jimin
"Kalau seandainya aku seperti Jiyo apa kau juga akan mengkawatir kan ku Jim, kenapa sulit sekali aku untuk memiliki hati mu, aku harus bagaimana jim" batin Yoongi
"Mungkin Jiyo sedang sibuk, sudah tak perlu di pikirkan lagi" jawab Yoongi


Di sisi lain Jiyo sengaja tidak memberi kabar pada Jimin karena hari ini dia akan melakukan kemoterapi, dokter mengatakan kalo hidupnya tidak lama lagi.
"Maafkan aku oppa, aku terpaksa melakukan, aku tidak ingin kau sedih setelah kepergian ku, aku yakin Yoongi sunbae bisa membahagiakanmu" kata Jiyo menangis
"Jiyo sudah siap" tanya Appa Jiyo
"Sudah appa" jawab Jiyo

Jimin masih betah memeluk Yoongi, Yoongi terus mengusap bahu Jimin.
"Ya sudah nuna aku ke kelas dulu, gomawo nuna" ucap Jimin pergi
Yoongi menatap punggung Jimin sendu, detik berikutnya Yoongi menangis, setelah Yoongi puas menangis, Yoongi pun menghapus air matanya lalu pergi ke kelas.



Bersambung

RUMAH SINGGAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang