013

49 1 0
                                    

Jiyo dan Jimin kini tengah berjalan jalan di sekitar sungai han. Jimin dan Jiyo bergandengan tangan.
"Oppa ada yang ingin aku katakan padamu" ucap Jiyo
"Apa?" tanya Jimin
"Aku akan pergi oppa," jawab Jiyo
"Kau akan pergi kemana, aku akan menunggumu" ucap Jimin
"Aku akan pergi ke tempat yang indah, kau tak perlu menungguku aku akan pergi selama lamanya dan tidak akan pernah kembali, setelah kepergian ku oppa harus tetap menjalani hidup" ucap Jiyo
"Tapi kenapa, lalu aku harus bagaimana jika kau pergi" tanya Jimin
"Ada seseorang yang tulus mencintaimu, bahkan di rela melakukan apapun hanya ingin membuatmu menatapnya" kata Jiyo
"Siapa?" tanya Jimin
"Yoongi sunbae, dia sangat mencintaimu oppa, bahkan dia rela menjadi rumah singgah mu, dia selalu ada untukmu, tolong hargai cinta dan kasih sayang nya padamu" jawab Jiyo
"Tapi dia tidak mengatakan apapun tentang perasaan nya padaku, kalau dia mencintai ku"kata Jimin
" Yoongi sumbae memang tidak mengatakan nya, dia ingin kau menyadarinya sendiri, selama bertahun tahun apa kau tidak menyadarinya, jangan sia sia kan Yoongi sunbae dia benar benar tulus padamu "kata Jiyo
" lalu bagaimana dengan perasaan mu?"tanya Jimin
Jiyo tersenyum "aku memang mencintamu oppa,tapi Yoongi sunbae yang lebih pantas mendapatkan hatimu dan cintamu, jadi ku mohon ini permintaan terakhir ku tolong cintai Yoongi sunbae seperti kau mencintaiku" kata Jiyo
"Ne aku akan mencintainya" jawab Jimin
"Oppa boleh kan aku memeluk mu" tanya Jiyo dan Jimin mengangguk.

Jiyo pingsan di pelukan Jimin membuat Jimin panik lalu di bawa ke rumah sakit, di sana Jimin menangis.
"Jimin" panggil Yoongi
Jimin yang melihat Yoongi dan semua sahabatnya pun langsung memeluk Yoongi , bahkan Yoongi terhuyung ke belakang.
"Nuna...hiks....hiks....hiks..." tangis Jimin di pelukan Yoongi
Yoongi memeluk erat Jimin, dan mengusap bahu Jimin, Yoongi merasakan sakit ketika Jimin menangis. Dokter pun keluar dari ruangan Jiyo.
"Dok bagaiman keadaan putri ku" tanya tuan lee
"Mohon maaf nona Jiyo lebih memilih menyerah" jawab dokter
"Apa! Jiyo!" tangis Nyonya lee
Jimin yang mendengar nya pun terjatuh terduduk di bangku dan menangis , Yoongi pun duduk lalu memeluk Jimin erat, Yoongi ikut menangis.
"Jiyo meninggalkan ku nuna" tangis Jimin
Yoongi hanya diam dan terus memeluk Jimin


Pemakaman Jiyo pun di lakukan di san keluarg dan semua sahabat mengucapkan turut berduka cinta.
"Nak Jimin ini ad surat dari Jiyo, kalau begitu kami permisi" kata Nyonya lee
"Ne " ucap Jimin
Semua orang meninggalkan makam Jiyo yang tersis hanya Yoongi dan Jimin.
"Kita pulang ne"ucap Yoongi dan Jimin mengangguk
Yoongi menggandeng tangan Jimin menuju mobilnya.
Di dalam mobil Jimin hanya melamun menatap jendela keluar, Yoongi menyetir menatap Jimin.


Bersambung

RUMAH SINGGAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang